Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

Tari Salabose Daeng Poralle, Asal-Usul dan Makna Sejarah

Tari Salabose Daeng Poralle, Asal-Usul dan Makna Sejarah 1

Tari Salabose Daeng Poralle - Foto: generalsip.com

Tari Salabose Daeng Poralle – Provinsi Sulawesi Barat memiliki kekayaan budaya yang menarik untuk dipelajari mulai dari kebudayaan rumah, pakaian tradisional, hingga keseniannya. Kebudayaan-kebudayaan tersebut sarat akan makna sejarah. Sehingga patut untuk dilestarikan keberadaannya.

Terlebih, tercatat ada beberapa kerajaan yang pernah mendiami tanah Sulawesi. Keberadaan kerajaan-kerajaan inilah yang menyumbang tradisi dan kebudayaan di Nusantara. Karena dianggap peninggalan nenek moyang dan memiliki makna yang dalam tentang kehidupan, tak heran apabila kebudayaan ini terus dijaga agar tetap lestari dan tidak tergerus jaman. Baca juga ya artikel tentang Tari Kuntulan,  Seni Tari Khas Banyuwangi yang Fantastis Dari Zaman ke Zaman

Dalam praktiknya, sering kali kebudayaan ini dipertunjukkan dalam berbagai acara, baik acara formal ataupun acara hiburan. Ada berbagai tari adat tradisional yang berasal dari berbagai daerah dan suku yang ada di Sulawesi Barat. Namun, di artikel kali ini, kita akan membahas tentang Tari Salabose Daeng Poralle. Tarian ini memiliki makna yang erat dengan sejarah jaman dulu di tanah Sulawesi Barat.

Meskipun belum ada artikel yang mengupas tuntas tentang Tari Salabose Daeng Poralle, di artikel kali ini kita akan mencoba mendeskripsikan sedikit lebih detail tentang salah satu kesenian yang ada di Sulawesi Barat ini yaitu Tari Salabose Daeng Parolle. Baca juga ya Makna dan Sejarah Tari Melemang Kepulauan Riau

Asal-usul Tari Salabose Daeng Poralle

Tari Salabose

Asal-usul Tari Salabose Daeng Poralle – Foto: kompas.id

Asal-usul Tari Salabose Daeng Poralle masih belum begitu jelas diketahui kapan terciptanya. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya literatur yang mengulas tentang tarian ini. Namun yang pasti, tarian ini berasal dari Kerajaan Banggae. Di masa modern, Kerajaan Banggae kemudian menjadi salah satu nama kecamatan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

Di jaman dahulu, Kerajaan Banggae merupakan salah satu Kerajaan Mandar yang tergabung dalam persekutuan Pitu Baqbana Binanga. Pitu Baqbana Binanga memiliki arti tujuh kerajaan yang terletak di muara sungai Saddang atau dekat pesisir pantai.

Tari Salabose Daeng Poralle nampaknya menjadi pertunjukkan hiburan bagi keluarga raja-raja atau acara kerajaan di masa itu.

Baca juga artikel terkait tari tradisional yang ada di Indonesia:

Makna Sejarah Tari Salabose

Tari Salabose

Makna Sejarah Tari Salabose – Foto: 50detik.com

Tarian ini memiliki makna yang erat dengan sejarah Kerajaan Banggae. Menurut sejarah, tarian ini diilhami oleh seorang raja yang pada masa itu mempimpin Kerajaan Banggae yaitu Maraqdia atau raja Daeng Parolle dari Salabose. Baca juga ya artikel tentang Sejarah Tari Cangget, Tari yang Sudah Ada Sejak Zaman Jepang

Beliau merupakan raja pertama yang diangkat untuk memerintah kerajaan ini. Nama dan asal beliau kemudian yang menginspirasi penamaan tari tradisional ini. Salabose merupakan pusat pemerintahan awal Kerajaan Banggae, dimana istana dan masjid dibangun di Bukit Salabose.

Makna dari tarian ini sendiri adalah melambangkan perjuangan Sang Raja Daeng Parolle dan prajuritnya ketika menghadapi perompak laut yang berasal dari Suku Tidung yang berusaha menyerangnya. Sebagai sebuah bentuk kenangan atas perjuangan prajurit tersebut, akhirnya terciptalah Tari Salabose Daeng Poralle.

Gerakan Tari Salabose Daeng Poralle

Tari Salabose Daeng Poralle, Asal-Usul dan Makna Sejarah 4

Gerakan Tari Salabose Daeng Poralle – Foto: mahasiswiluwu0.blogspot.com

Gerakan Tari Salabose Daeng Poralle memiliki makna istimewa di hati masyarakat Sulawesi. Pasalnya, tari ini mempunyai hubungan erat dengan sejarah nenek moyang mereka di masa Kerajaan Banggae.

Gerakan tarian ini menggambarkan keberanian dan semangat kepahlawanan dalam peperangan. Hingga sampai saat ini, masyarakat sekitar beranggapan bahwa pesan yang hendak disampaikan oleh Sang Raja harus diteruskan kepada pemuda masa kini untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari dan dilestarikan keberadaannya.

Baca juga ya artikel di bawah ini terkait Provinsi Sulawesi Barat:

Sumber: budaya-indonesia.org, generalsip.com

Leave a Reply