Kota Sendawar merupakan ibukota kabupaten dan pusat pemerintahan dari Kabupaten Kutai Barat.
Umumnya sebuah ibukota kabupaten merupakan satu kecamatan yang mengkota. Namun, kota ini bukan merupakan kota administratif maupun suatu kecamatan.
Kota sendawar merupakan bagian-bagian dari kecamatan yang dibentuk menjadi pusat kabupaten.
Di kota ini ada Tiga kecamatan yang kelurahan dan kampungnya dijadikan Kota Sendawar antara lain Kecamatan Melak, Kecamatan Sekolaq Darat, dan Kecamatan Barong Tongkok.
Penduduk Kota Sendawar pada tahun 2018 berkisar 68.982 jiwa. Jumlah tersebut hampir sampai ke setengah dari total penduduk Kabupaten Kutai Barat. Kota ini memiliki 2 kelurahan dan 16 kampung
Kabupaten Kutai Barat awalnya bergabung bersama Kabupaten Mahakam Ulu. Namun, tahun 2012 terjadi pemekaran dan Kabupaten Kutai Barat dibagi dua menjadi Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.
Sejarah Kota Sendawar
Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, terdapat sebuah kerajaan Dayak di wilayah Kutai Barat, tepatnya di sekitar Kecamatan Melak dan Kecamatan Barong Tongkok.
Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Sendawar atau Sentawar. Kerajaan tersebut merupakan kerajaan besar suku Dayak dan merupakan cikal bakal dari anakan suku Dayak.
Kemunculannya berada sekitar abad ke-13 Masehi. Kerajaan ini menurunkan bagian-bagian suku Dayak, yaitu suku Dayak Bahau, suku Dayak Tunjung, suku Dayak Benuaq, dan suku Dayak Kutai.
Wilayah kekuasaan kerajaan tersebut kini menjadi Kota Sendawar sebagai ibukota Kabupaten Kutai Barat.
Kabupaten Kutai Barat awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Kutai. Pada tahun 1999, kabupaten tersebut dipecah menjadi wilayah.
Adapun Wilayah tersebut antara lain Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kota Bontang. Kabupaten Kutai Barat juga merupakan bagian dari Daerah Istimewa Kutai dan juga merupakan eks kekuasaan Kerajaan Kutai.
Baca juga: Mengenal Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu
Wisata Kota Sendawar
Berikut ini beberapa tempat wisata yang ada di Kota Sendawar dan sekitarnya yang bisa kalian datangi.
1. Danau Aco
Danau Aco merupakan salah satu danau di Kutai Barat yang terletak di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bingun.
Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Sendawar dan menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Kutai Barat. Kata Aco berarti “memberi” dalam bahasa Dayak Tunjung Rentenung.
Danau ini dianggap sebagai pemberian dari alam melalui bencana sebagai akibat dari kelalaian masyarakat dahulu dalam menjaga tradisi.
Baca juga: 6 Wisata di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau
2. Rumah Lamin Tolan
Lamin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rumah adat kolektif milik suku Dayak Kenyan.
Bentuknya besar, memanjang, dan bertingkat karena mampu menampung beberapa keluarga. Satu lamin umumnya bisa ditinggali 12 hingga 30 keluarga.
Lamin Tolan berlokasi di Kampung Lambing, Kecamatan Muara Lawa. Kampung ini dulu dikenal dengan nama Tolan, berasal dari kata toleutn dari suku Benuaq.
Tolan sendiri merupakan nama dari sebuah lamin tua yang menjadi pemukiman besar Dayak Benuaq. Lamin tersebut dikepalai seorang kepala adat bernama Ngiling alias Kakah Gahek.
Kemudian, Kerajaan Kutai memberiny gelar Janulen sebagai Kepala Adat Besar atau Panglima Suku Dayak Benuaq Wilayah Tolan dan Sekitarnya.
Kampung ini berada di jalur jalan Trans Kalimantan Poros Tengah. Kampung ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Jika menggunakan kendaraan roda empat akan membutuhkan sekitar 45 menit dari kantor bupati Kutai Barat.
Kuliner Kota Sendawar
Buat kalian yang mau mencoba kelezatan Kuline khas Sendawar, kalian bisa mencoba beberapa kuliner khas kota Sendawar dibawah ini.
1. Minuman Bawang Bromot
Bawang bromot sering juga disebut bawang Dayak. Bawang ini biasa dibuatkan ke dalam minuman.
Rasa Minuman Bawang Bromot ini sama seperti minum air biasa dengan tambahan aroma bawang yang tumbuh di tanah.
Minuman ini punya berbagai khasiat dan sudah diakui oleh banyak orang. Salah satunya dapat mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, hingga mencegah jantung koroner.
2. Bubur Jagaq
Sesuai namanya, bubur jagaq merupakan bubur yang terbuat dari biji jagaq. Biji jagaq sendiri bentuknya seperti gandum. Setelah dipanen, biji jagaq ditumbuk kecil-kecil sampai seukuran beras.
Cara memasaknya pun sangat mudah. Biji jagaq dimasak seperti merebus kacang hijau dan ditambahkan gula merah, santan, dan garam.
Keunikan Kota Sendawar
Di Kutai Barat tidak terbatas pada Kota Sendawar, terdapat upacara adat yang selalu diadakan dan terbilang unik.
Upacara itu adalah upacara adat Kenyau. Upacara adat tersebut mengurbankan kerbau sebagai persembahan kepada para leluhur yang dikasihi.
Pengadaan upacara ini mengandung nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan sebagai identitas diri. Upacara ini dipusatkan di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai.
Budaya Kota Sendawar
Salah satu budaya yang cukup terkenal dari Kutai Barat namun tidak terbatas pada Kota Sendawar ialah Tari Gantar.
Tarian ini cukup terkenal di kalangan Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung. Hal ini dikarenakan tarian ini merupakan tarian pergaulan antara kedua suku tersebut.
Tarian ini melambangkan kegembiraan dan keramahan suku Dayak ketika menyambut tamu yang berkunjung.
Awalnya tarian ini hanya ditarikan saat upacara adat saja. Versi lain menceritakan bahwa Tari Gantar adalah tarian yang dilaksanakan ketika upacara tanam padi.
Baca juga : 6 Legenda Dan Cerita Rakyat Dari Kalimantan
Itulah sekilas mengenai Kota Sendawar, Kabupaten Kutai Barat. Jika berkunjung ke sini, jangan lupa untuk tetap menjungjung tinggi adat setempat.
Jangan berbuat ulah, dan jangan lupa buang sampah sembarangan.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.