Curug Caweni Sukabumi – Indonesia memiliki bentang alam dengan pemandangan yang menakjubkan. Keindahan alam ini selalu saja menjadi pusat perhatian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Destinasi wisata yang selalu menarik perhatian pengunjung adalah curug. Curug adalah sebutan untuk air terjun dalam Bahasa Sunda. Salah satu curug yang terkenal adalah Curug Caweni di Sukabumi.
Mengenal Curug Caweni, Air Terjun Legendaris dari Sukabumi
Ada yang sudah pernah berkunjung ke Sukabumi ? Kota ini terletak di Provinsi Jawa Barat, tepatnya sebelah utara Kabupaten Bogor.Terletak di kaki gunung, Sukabumi memiliki banyak destinasi wisata alam. Salah satunya yang paling populer adalah Curug Caweni.
Curug Caweni salah satunya. Lokasinya terletak di Desa Cilutung, Kecamatan Cidolog. Kamu harus menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer dari Kota Sukabumi untuk sampai ke daerah ini. Lihat di sini untuk lokasi Curug Caweni.
Curug Caweni menyuguhkan keindahan panorama yang menakjubkan. Kamu akan menemukan air terjun setinggi 15 meter dengan pemandangan alam yang asri. Di tengah curug, terdapat batu yang tingginya sekitar 7 meter. Uniknya, batu ini menyerupai sosok manusia yang sedang menunduk.
Selain keindahan panoramanya, Curug Caweni juga terkenal dengan cerita yang sudah melegenda di kalangan masyarakat sekitar. Konon, batu yang berada di tengah curug merupakan arca Caweni, seorang putri yang pernah berkuasa di Cidolog.
Berikut kami telah merangkum apa saja hal menarik yang bisa kamu temukan di Curug Caweni
Baca juga informasi menarik lainnya :
Asal Mula Nama Curug Caweni
Caweni diadaptasi dari bahasa sunda yaitu cawene yang berarti “janda bengrat”. Sebutan ini ditujukan untuk janda yang belum pernah berhubungan intim dengan suaminya. Hal ini berkaitan dengan legenda yang beredar di masyarakat mengenai curug caweni.
Arca Caweni, Kisah Putri Cantik Penguasa Cidolog
Arca caweni – Sumber : pajampangannews.wordpress.com
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, batu setinggi 7 meter yang berada tepat di tengah curug adalah sosok Putri Caweni atau Nyi Caweni. Putri Caweni merupakan penguasa Cidolog pada masa itu.
Dikatakan bahwa Putri Caweni pernah menikah sebanyak 99 kali. Namun, 98 orang suaminya mati tepat di malam pertama mereka menikah. Hanya Raden Boros Karso (suami terakhir) yang lolos dari maut saat malam pertama menikah dengan Putri Caweni.
Raden Boros Karso adalah seorang ksatria berilmu tinggi. Selain itu ia adalah keturunan bangsawan. Pada malam pertama, ia tidak berhubungan intim dengan Putri Caweni. Boros Karso tidak tidur, ia ingin menyelidiki penyebab kematian beruntun pria yang menikah dengan istrinya itu.
Keanehan mulai terjadi ketika malam ketiga. Ketika istrinya tertidur, ia melihat seekor ular keluar dari selangkangan istrinya. Dengan kesaktiannya, ia menangkap ular tersebut dan menyimpannya.
Keesokan harinya, Boros Karso berpamitan untuk menjalankan tugasnya. Ia berjanji akan kembali. Namun, ia juga berpesan bahwa istrinya diperbolehkan untuk menyusulnya jika ia tak kunjung kembali. Jika Putri Caweni menemukan jejak kaki Boros Karso, maka ia harus menunggu suaminya di sana.
Setelah menunggu lama, Putri Caweni memutuskan untuk menyusul suaminya. Putri Caweni menemukan jejak kaki suaminya di atas sebuah batu di bawah air terjun sungai Cidolog. Kemudian, Putri Caweni menunggu suaminya di sana. Penantian tersebut berlangsung sangat lama hingga tubuhnya berubah menjadi batu. Wah, romantis ya? Nah, batu itulah yang kini dikenal dengan sebutan arca Putri Caweni.
Fasilitas dan Akomodasi
Wisata Curug Caweni – Sumber : dheyoyongku.blogspot.com
Curug Caweni memiliki lahan parkir untuk kamu yang membawa kendaraan pribadi. Kamu juga bisa beristirahat sambil menyantap bekal di gazebo yang berada di sekitaran curug.
Main ke curug belum lengkap kalau belum main air. Nah, di sini kamu cukup bawa baju ganti jika ingin main air, karena destinasi wisata ini sudah menyediakan kamar ganti dan WC. Sayangnya fasilitas ini kurang terawat bahkan cenderung di biarkan tak terurus.
Jika berkunjung ke Curug Caweni, sebaiknya kamu sudah membawa bekal makanan. Hal ini dikarenakan minimnya warung dan pertokoan yang menjual makanan dan minuman di sekitar lokasi curug.
Transportasi Menuju Curug Caweni
Untuk kamu yang menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa menempuh perjalanan kurang lebih 2,5 jam dari Pusat Kota Sukabumi. Nah, gimana kalo gak ada kendaraan pribadi ? Tenang aja, destinasi wisata ini juga bisa kamu capai menggunakan transportasi umum.
Dari Kota Sukabumi, kamu bisa menggunakan angkutan umum jurusan Ramayana – Terminal Jubleg. Dari terminal, kamu naik minibus atau elf jurusan Cidolog – Jubleg atau Tegalbuleud – Jubleg. Kemudian kamu berhenti di Desa Cilutung, lokasi Curug Caweni berada.
Jangan lupa baca juga :
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.