Tapi Ingat Pulang

Tentang Kota, Pengetahuan

Mengenal Kota Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara

Kota Rupit Musi Rawas Utara

Kota Rupit Musi Rawas Utara - tribunsumsel.com

Kota Rupit adalah sebuah kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Musi Rawas Utara di Sumatra Selatan. Kabupaten ini adalah daerah otonomi baru (DOB) seperti Ogan Komering Ulu Selatan yang telah memiliki administrasi pemerintahan, bahkan masyarakatnya yang bermukim di wilayah aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas sudah terarsip sejak lama.

Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara dilewati oleh Sungai Rupit dan Sungai Rawas yang menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Induk, yaitu Kabupaten Musi Rawas.

Mengenal Kota Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara 1

id.wikipedia.org

Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Musi Rawas Utara

Masyarakat Rupit Rawas ingin memisahkan  diri dari Kabupaten Musi Rawas sejak tahun 1960. Namun, keinginan tersebut mengalami hambatan dan kendala. Generasi muda terus berusaha untuk memisahkan diri, tetapi selalu mengalami kendala, bahkan terjadi bentrokan.

Akhirnya pada tanggal 10 Juli 2013, Kabupaten Musi Rawas Utara resmi terbentuk dan disahkan berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2013 yang termuat dalam lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 112.

Kondisi Geografis Kota Rupit

Kota Rupit Musi Rawas Utara

Kota Rupit Musi Rawas Utara – tribunsumsel.com

Secara geografis, letak Kabupaten Musi Rawas Utara berada di wilayah paling barat di provinsi Sumatera Selatan sehingga berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 600.865,51 hektar secara keseluruhan. Wilayah terluas dari kabupaten ini adalah Kecamatan Ulu Rawas yang mencapai 24,18 persen dari total luas wilayah kabupaten ini.

Sebagian besar lahan di Kabupaten Musi Rawas Utara dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, tetapi bukan sawah. Sekitar 48,45 persen dari total luas lahan. Yaitu 21,75 persen dijadikan lahan perkebunan yang dimiliki dan dikelola oleh rakyat serta perusahaan.

Sedangkan lahan yang dimanfaatkan untuk sawah hanya sebesar 0,97 persen dari luas lahan secara keseluruhan di kabupaten ini. Tidak hanya memiliki sungai-sungai besar, kabupaten ini juga memiliki beberapa danau seperti Danau Raya di Kecamatan Rupit yang menjadi potensi wisata.

Destinasi Wisata di Kota Rupit Musi Rawas Utara

Terdapat banyak tempat wisata yang menakjubkan di Musi Rawas Utara. Tak heran jika masyarakat di daerah ini begitu gigih untuk memisahkan diri karena mereka tahu kalau daerahnya memiliki banyak potensi ekonomi termasuk potensi wisata. Simak destinasi wisata di Musi Rawas Utara sebagai berikut.

1.  Arung Jeram Sungai Rawas

Arung Jeram Sungai Rawas

Arung Jeram Sungai Rawas – tengek.blogspot.com

Desa-desa di Musi Rawas Utara dilalui oleh Sungai Rawas, tetapi lebar sungai dan tingkat arusnya berbeda-beda. Sungai Rawas adalah jantung bagi Kabupaten Musi Rawas Utara karena selalu dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan olahraga sejak dahulu.

Kemudian Sungai Rawas dikembangkan menjadi objek wisata khususnya olahraga air, yaitu rafting dan arung jeram. Tersedia pemandu dan penyelenggara wisata air di sungai ini yang menyewakan peralatan untuk arung jeram kepada para wisatawan.

2.  Jerambah Lamo, icon kota Rupit

Jembatan Lamo Kota Rupit

Jembatan Lamo Kota Rupit

Jerambah Lamo atau jembatan lama sepanjang 500 meter ini menjadi salah satu ikon dari Kota Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. Diberi nama Jembatan Lama karena jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yaitu sekitar tahun 1920 hingga 1930.

Pada awalnya, jembatan yang terletak di Kelurahan Muara Rupit ini memiliki 6 lengkungan. Namun sekitar tahun 1943, tentara PETA membombardir jembatan tersebut agar tentara Jepang tidak bisa menyerang sehingga lengkungan di jembatan ini tersisa 5 buah. Bentuknya yang unik membuat jembatan ini menjadi tujuan wisata untuk berfoto selfie atau beramai-ramai.

3.  Air Terjun Ulu Tiku

Wisata di Kota Rupit Musi Rawas Utara

Wisata di Kota Rupit Musi Rawas Utara – wisato.id

Air Terjun Ulu Tiku memiliki sembilan tingkatan dengan debit air yang deras dan suasana alam yang asri karena ditumbuhi pepohonan. Air terjun ini relatif mudah untuk dikunjungi karena aksesnya memadai dan terletak di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya.

Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari pusat kota kabupaten untuk sampai di lokasi ini. Air terjun ini belum dikelola dengan baik oleh pemerinta setempat atau swasta sehingga tempat ini belum memiliki fasilitas yang memadai.

4. Danau Dusun Lamo

Seperti Air Terjun Ulu Tiku, lokasi Danau Doson Lamo tidak jauh dari pusat kota. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari pusat kota kabupaten untuk sampai di lokasi ini. Danau ini berada di Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Selatan.

Danau ini menjadi objek wisata karena alam di sekitar danau ini sangat indah. Bahkan, udara di cukup sejuk karena banyak pepohonan yang rindang. Terdapat banyak ikan di danau ini sehingga cocok untuk memancing bagi orang-orang yang memiliki hobi memancing, bahkan para nelayan juga menangkap ikan di danau ini.

Budaya Musi Rawas Utara

Suku Anak dalam Musi Rawas Utara

Suku Anak dalam Musi Rawas Utara – foto seputarmuratara.com

Suku yang berada di kabupaten ini adalah Suku Rawas. Suku ini memiliki populasi sekitar 100.000 jiwa yang tinggal di Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu, dan Kecamatan Rawas Ilir, Kecamatan Karang Jaya, dan beberapa beberapa daerah lain di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Pada awalnya, suku rawas hidup di sekitar aliran Sungai Musi dan Sungai Batanghari saja, tetapi mereka menyebar ke daerah lain hingga ke Musi Rawas Utara. Suku memakai tiga dialek dalam Bahasa sehari-hari, yakni dialek Rupit, Rawas Ulu, dan Rawas Ilir.

Sebagian besar suku Rawas berprofesi sebagai petani di sawah dan lading, tetapi sebagian lagi bekerja sebagai penganyam barang-barang dari rotan dan pandan, tukang kayu, dan pedagang kecil. Sistem kepemimpinan suku Rawas dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya dalam keseharian mereka.

Sekilas mengenal Kota Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara mulai dari sejarah terbentuknya, letak geografis, destinasi wisata, makanan khas Sumatera Selatan, dan budayanya tentu menambah wawasan kebangsaaan kita.

Luasnya wilayah dan beragamnya budaya di Indonesia membuat kita harus mencintai negeri ini dengan sebaik-baiknya. Rawat alam dan lingkungan agar mereka memberikan kehidupan yang layak dan nyaman kepada manusia.

 

Leave a Reply