Museum Mandala Bhakti Semarang – Kota Semarang memang sangat kental akan nuansa jaman Belanda. Pasalnya, banyak sekali peninggalan-peninggalan dari Belanda yang dapat ditemui dengan mudah dan kebanyakan menjadi ikon Kota Semarang hingga saat ini. Peninggalan ini pun masih dijaga dengan baik sebagai bentuk pelestarian warisan sejarah.
Selain Kota Lama dan Lawang Sewu, ada satu peninggalan warisan Belanda yang menjadi ikon tempat wisata sejarah di Semarang yaitu Museum Mandala Bhakti atau disebut juga Museum Perjuangan Mandala Bhakti. Museum ini berada tepat di depan Tugu Muda Semarang dan bersebrangan dengan Lawang Sewu atau di Jalan Seogijapranata No. 1. Tempat yang sangat mudah dan strategis untuk dikunjungi. Baca juga Museum Radya Pustaka museum tertua yang ada di Indonesia yaitu
Berikut adalah beberapa fakta tentang Museum Mandala Bhakti di Semarang.
1. Sejarah Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti Semarang dirancang oleh arsitek asal Belanda yang bernama I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen. Awalnya, bangunan ini digunakan untuk Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di wilayah Semarang. Tidak hanya itu saja, bangunan ini juga difungsikan sebagai Markas Polisi Militer Jepang pada masanya. Diperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 1930.
Kemudian pada tahun 1950-an setelah Indonesia mengalami kemerdekaan, bangunan ini difungsikan sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II oleh Kodam IV/Diponegoro. Seiring dengan perkembangan waktu, pada tahun 1985 bangunan ini secara resmi dialih fungsikan sebagai museum penyimpanan koleksi data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik senjata tradisional ataupun modern.
Baca juga artikel terkait tempat wisata hits di Semarang di bawah ini ya:
2. Koleksi Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti Semarang merupakan tempat wisata sejarah yang patut untuk dikunjungi. Museum ini menyimpan kenangan dan cerita sejarah perjuangan Indonesia di masa penjajahan. Koleksi yang ada di Museum ini merupakan bukti fisik dan faktual perjalanan Indonesia. Berbagai bukti-bukti perjuangan TNI masih tertata rapih dalam lemari-lemari. Baca juga rekomendasi wisata kuliner di Simpang Lima Semarang
Bukti tersebut antara lain berupa dokumentasi, data, dan benda-benda seperti senjata perang yang digunakan ketika melawan para penjajah diantaranya mesin berat, senapan, pistol, senjata pelontar, seragam berbahan kain goni, seragam PETA, BKR, Heiho, TNI, TKR, alat-alat kesehatan dan alat-alat musik. Ketika pengunjung datang ke Museum ini, mereka akan disuguhkan pemandangan koleksi senjata yang diletakkan di depan Museum yaitu senjata seberat 25 PDR field gun yang masih bagus kondisinya.
Museum Mandala Bhakti Semarang memiliki dua lantai. Semua barang yang menjadi koleksi di Museum ini disimpan di lantai dua. Di lantai dua juga pengunjung akan melihat lukisan di tembok-tembok dengan konsep 3D. Lukisan tersebut menceritakan kehidupan Pangeran Diponegoro mulai dari cara menghadapi penjajah, melakukan perlawanan, hingga cara menggerakkan rakyat untuk bersatu melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Baca juga Museum Colomadu
Museum ini memiliki delapan ruangan yang dijadikan tempat koleksi-koleksi barang bersejarah. Ruangan tersebut dibagi menjadi ruang Jatmu (Senjata dan Amunisi), Gamad (Seragam Angkatan Darat), Peristiwa, Pelestarian Ruang Kerja Pangdam, Satsikmil, Laswa (Laskar Wanita Indonesia), Unit Dapur Umum dan Cacat Veteran.
3. Fasilitas Museum Mandala Bhakti
Bangunan Museum ini memiliki ciri khas layaknya bangunan model Belanda. Bangunan tinggi kokoh dan berwarna putih. Lokasi Museum ini sangat strategis sehingga mudah ditemukan. Letaknya ada di pusat Kota, bersebrangan dengan tempat wisata sejarah Lawang Sewu, dan berhadapan pas dengan ikon Kota Semarang yaitu Tugu Muda.
Koleksi-koleksi Museum Mandala Bhakti ditempatkan berdasarkan kategori dan peristiwa yang melatar belakangi. Selain itu, fasilitas umum yang ada di Museum ini juga lengkap seperti toilet, area parkir, dan pastinya beberapa tempat atau spot foto yang eye-catching dan instagramable. Sehingga tidak mengecewakan apabila di unggah ke media sosial. Selain itu ada juga area foodcourt yang menyediakan berbagai makanan.
Baca juga ya artikel di bawah ini:
4. Harga Tiket Masuk
Untuk mengunjungi Museum Mandala Bhakti Semarang, pengunjung dapat menikmati wisata sejarah dan fasilitas di Museum ini secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Museum ini dibuka setiap hari Senin – Jumat mulai pukul 08.00 WIB dan ditutup pada pukul 15.00 WIB. Sedangkan khusus hari Sabtu, Museum beroperasi mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB.
Sumber: wikipedia.com, jejakpiknik.com
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.