Kota Airmadidi adalah pusat pemerintahan sekaligus ibukota dari Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Kota ini luasnya sekitar 86,66 kilometer persegi, atau sekitar 8,18 persen dari total luas Kabupaten Minahasa Utara. Kota Airmadidi bukanlah sebuah kota administratif, melainkan sebuah kecamatan yang dijadikan pusat dari Kabupaten Minahasa Utara. Penduduk di kabuapaten ini mayoritas merupakan suku Tonsea dan sebagian lagi merupakan suku Sangir
Sejarah Kota Airmadidi
Kota Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara baru diresmikan sebagai ibukota kabupaten pada Januari 2004. Sebelumnya, kota ini merupakan bagian dari Kabupaten Minahasa di Sulawesi Utara. Kemudian pada tahun 2003 Kabupaten Minahasa dimekarkan dan terbagi menjadi 4 kabupaten kota. Wilayah tersebut antara lain Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon.
Baca juga: Mengenal Kota Rantau, Kabupaten Tapin
Wisata Kota Airmadidi
Taman Purbakala Waruga, Sawangan
Sulawesi Utara memiliki kuburan batu seperti di Sulawesi Selatan. Kuburan batu ini berlokasi di Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Di Kota Airmadidi, kuburan batu ini sering dikenal dengan Kuburan Batu Waruga.

Sumber: cheria-travel.com
Warugamerupakan kubur batu berbentuk kotak batu berongga dengan penutup yang berbentuk segitiga. Kata waru dalam waruga berarti rumah, dan ruga berarti tubuh. Dengan kata lain, waruga adalah rumah bagi tubuh yang akan kembali ke surga. Penamaan ini didukung dengan peletakan jenazah yang diposisikan seperti bayi dalam rahim. Masyarakat Minahasa percaya bahwa jika manusia mengawali hidup dengan posisi seperti bayi, ketika kembali pun juga begitu.
Raewaya Hills
Raewaya Hills baru pertama kali dibuka tahun 2017 dan lokasi berada di belakang Kantor Bupati Minahasa Utara. Di sini pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dan berbagai permainan yang menarik. Ada juga kafe dan resto untuk tempat bercengkrama dan bersantai.

Sumber: dodokugmim.com
Beberapa permainan yang disediakan oleh Raewaya Hills antara lain Flying Fox, Sky bike sepanjang 200 meter dan setinggi 1000 mdpl, juga Extreme Swing. Jam operasional objek wisata ini dimulai pukul 15.00 WITA hingga 20.00 WITA untuk hari selasa hingga kamis. Sementara untuk hari jumat dan minggu buka mulai 11.00 hingga 20.00 WITA. Harga tiket masuknya adalah 10 ribu rupiah, dan tiap wahana dikenakan 20 ribu rupiah.
Baca juga: Mengenal Kota Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu
Kuliner Kota Airmadidi
Tinoransak
Kuliner Kota Airmadidi, Minahasa Utara, yang pertama adalah tinoransak. Makanan ini umumnya disajikan ketika ada acarra adat. Meski begitu, di Kota Airmadidi sudah banyak juga warung yang menyediakan tinoransak.

Sumber: rojisimos.wordpress.com
Bahan utamanya adalah daging, bisa daging ayam, sapi, atau kambing. Namun, pengunjung yang beragama muslim harus berhati-hati ketika akan memesan tinoransak. Beberapa warung menyajikan tinoransak dengan bahan utama daging babi. Jadi, sebelum memesan ada baiknya untuk bertanya terlebih dahulu.
Cakalang Fufu
Cakalang fufu adalah makanan khas dari Minahasa. Bahan utamanya adalah ikan cakalang. Ikan ini dibakar dan dijepit utuh menggunakan bilah bambu. Memasak cakalang fufu tidak dibakar secara langsung, namun diasapi terlebih dahulu. Setelah diasapi, ikan dilumuri dengan bumbu pedas manis dan kemudian dibakar di atas arang.

Sumber: dictio.id
Keunikan Kota Airmadidi
Salah satu keunikan di Kota Airmadidi, Minahasa Utara, adalah penempatan jenazah di tempat peristirahatannya. Di Kota Airmadidi terdapat kubur batu yang dikenal dengan Kubur Batu Waruga. Keunikannya adalah masyarakat Minahasa menempatkan jenazahnya seperti bayi baru lahir, yaitu dengan posisi tubuh melengkung dan lutut ditekuk.

Sumber: wowkeren.com
Jenazah diletakkan ke arah utara. Posisi kakinya ditekuk hingga tumit menempel dengan bokong dan kepala mencium lutut. Tujuannya adalah menandakan bahwa nenek moyang Suku Minahasa berasal dari bagian utara.
Baca juga: Mengenal Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong
Budaya Kota Airmadidi
Kesenian dan budaya yang dikenal dari Kota Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, adalah Tari Kabasaran. Tari kabasaran adalah tarian tradisional yang sejenis tari perang. Biasanya tarian ini ditarikan oleh laki-laki. Para penari biasanya merupakan petani atau berprofesi sebagai penjaga keamanan di desa di Minahasa. Jika wilayah mereka terancam akan diserang musuh, para penari akan berubah menjadi waranei atau prajurit perang.

Sumber: indonesiakaya.com
Menurut adat, penari kabasaran diwajibkan berasal dari keturunan sesepuh penari kabasaran juga, sehingga tidak semua orang bisa menjadi penari kabasaran. Senjata yang digunakan saat menari pun merupakan senjata yang digunakan turun temurun.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.