Tapi Ingat Pulang

Budaya, City Tour, Daftar Wisata, Gua, Gunung, Kuliner, Tari Adat, Tentang Kota

Mengenal Kota Rantau Di Kabupaten Tapin, Kuliner Dan Wisatanya

Mengenal Kota Rantau Di Kabupaten Tapin, Kuliner Dan Wisatanya 1

Kota Rantau adalah ibukota sekaligus pusat pemerintahan dari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Kota Rantau terletak di tepi Sungai Tapin. Jaraknya dengan Kota Banjarmasin sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan adalah 113 km. Kota ini terletak di sebelah utara Kota Banjarmasin.

Kota Rantau bukanlah kota administratif, kecamatan, maupun kotamadya.

Dan Sebagai ibukota dari Kabupaten Tapin, Kota Rantau mengambil 5 kelurahan sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan.

Nah Kelurahan tersebut antara lain Kelurahan Kupang, Kelurahan Perintis Raya, Kelurahan Rangda Malingkung, Kelurahan Rantau Kanan, dan Kelurahan Rantau Kiwa.

Seluruh wilayah kelurahan tersebut merupakan bagian dari Kecamatan Tapin Utara.

Sejarah Kota Rantau

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

Sumber: flickr.com

Kota Rantau sebelumnya merupakan bagian dari Kesultanan Banjar.

Dan Kesultanan Banajr dihapuskan tahun 1860 dan Kota Rantau dimasukkan ke dalam Karesidenan Afdeeling Selatan dan Timur Borneo.

Tahun 1950-1960 wilayah Tapin dibentuk Kewedanan dengan ibukota Kota Rantau. Saat itu juga Tapi masih merupakan bagian dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat meminta supaya daerah Kewedanan Tapin ditingkatkan statusnya menjadi kabupaten.

Setelah Melewati proses yang panjang, penolakan, musyawarah masyarakat, Kewedanan Tapin dinaikkan statusnya menjadi Kabupaten Tapin dengan ibukota di Kota Rantau pada 30 November 1965.

Baca juga: Mengenal Kota Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu

Wisata Kota Rantau

Ada banyak destinasi wisata di kota Rantau yang bisa kalian kunjungi. Beberapa diantaranya adalah :

1. Goa Batu Hapu

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

Sumber: nativeindonesia.com

Wisata di Kota Rantau Kabupaten Tapin salah satunya adalah Goa Batu Hapu. Goa ini berjarak 43 km dari Kota Rantau.

Jarak Dari Pasar Binuang, goa ini bisa dicapai sekitar 16 km. Jaringan jalan untuk menuju goa ini sudah cukup baik.

Selama perjalanan, kamu akan melihat pemandangan kehidupan pedesaan dengan nuansa alam pegunungan.

Ketika sampai di lokasi, pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di tempat parkir dekat pos jaga.

Tarif tiket sebagai retribusi objek wisata adalah 2.500 rupiah. Dengan harga yang sangat murah pengunjung bisa menikmati keindahan stalakmit dan stalaktit yang ada di goa ini.

Apalagi kalau cuaca cerah dan matahari bersinar, pengunjung bisa mendapatkan seberkas sinar dari lubang di langit-langit goa.

2. Bukit Talikur

 

 

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

Sumber: twitter.com

Objek wisata selanjutnya di Kota Rantau Kabupaten Tapin adalah Bukit Talikur.

Namun Untuk menuju ke objek wisata ini, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor.

Jalannya memang agak sulit. Semakin dekat dengan bukitnya, jalannya akan semakin sempit dan berlumpur.

Meski begitu, jika sudah sampai di puncaknya, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah.

Selain memiliki pemandangan hijau, pengunjung bisa melihat sunrise dari bukit ini.

Jika akan melihat sunrise dari Bukit Talikur, harap berhati-hati karena perjalanan ke puncaknya pun tidaklah mudah.

Kuliner Kota Rantau

Buat kamu yang menyukai kuliner, maka ada banyak wisata Kuliner di kota Rantau yang wajib kalian coba kelezatnya.

Beberapa kuliner khas Kota Rantau kabupaten Tapin yakni :

1. Ipau Basumap

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

Sumber: idntimes.com

Ipau basumap adalah kuliner tradisional khas Kota Rantau, Kabupaten Tapin, yang sudah sangat terkenal.

Kuliner Ipau adalah sebutan untuk pizza Banjar. Rasanya tidak kalah enak dengan pizza yang biasa ditemui, bahkan memiliki rasa unik yang hanya ditemukan di Kota Rantau, Kabupaten Tapin.

Isian dari ipau basumap beraneka ragam. Mulai dari telur rebus, potongan sayuran, dan beberapa variasi isian lainnya.

Hidangan ipau basumap banyak dicari dan diburu oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Kota Rantau, Kabupaten Tapin. Sajian ini dijadikan oleh-oleh karena bentuknya yang sangat unik.

Ipau basumap biasanya dijual dengan kisaran harga 60 ribu rupiah sampai 100 ribu rupiah per loyangnya.

Baca juga: Mengenal Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong

2. Patin Baubar

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

Sumber: blogspot.com

Patin baubar adalah makanan khas dari Tapin. Bahan dasarnya adalah ikan patin. Bentuknya seperti pepes ikan, namun bumbunya berbeda.

Ikan patin dibumbui dan dibakar di tungku dengan bara api. Ketika bumbu rempah sudah meresap ke dalam ikannya, baru kemudian diangkat dan disajikan.

Patin baubar di rumah makan Kota Rantau biasanya dihargai sekitar 20 ribu per porsinya.

Keunikan Kota Rantau

Kota Rantau Kabupaten Tapin

Kota Rantau Kabupaten Tapin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “rantau” berarti mengembara, berkelana, dan hijrah.

Dengan kata lain, rantau juga berarti melakukan perjalanan berpindah dari kampung halaman ke kampung orang lain, atau bisa juga dari negeri asal ke negeri lain dan bermukim di sana.

Mungkin dulunya, Kota Rantau di Kabupaten Tapin merupakan tujuan untuk merantau bagi banyak orang.

Hal tersebut didukung dengan adanya penelitian terkait riwayat datu yang berkubah atau memiliki keramat.

Kota Rantau di Kabupaten Tapin termasuk memiliki yang terbanyak dibandingkan daerah lain di Kalimantan Selatan.

Dan Kota Rantau dulunya memang merupakan wilayah yang dimukim oleh para perantau atau pengembara dari beragam kampung.

Inilah kekhasan dari Kota Rantau, Kabupaten Tapin, yaitu memiliki makam para datu yang begitu banyak dibanding wilayah lain di Kalimantan Selatan.

Budaya Kota Rantau

Mengenal Kota Rantau Kabupaten Tapin

SumberL tribunnews.com

Kesenian dan budaya dari Kota Rantau, Kabupaten Tapin, tidak jauh berbeda dengan daerah lain di Kalimantan Selatan karena masih satu suku, yaitu suku Banjar.

Namun hal yang mungkin hanya ditemui di Kabupaten Tapin adalah tarian berupa tari bagandut.

Tari bagandut sudah jarang ditarikan di Kalimantan Selatan. Namun, di Tapin, tari bagandut masih sering ditampilkan.

Dan Biasanya ditarikan di berbagai acara hajatan di Tapin. Memang Dahulu, tidak sembarang orang bisa menjadi gandut.

Profesi gandut mewajibkan orangnya harus cantik, pandai menari, menguasai seni bela diri, serta mantera-mantera tertentu.

Leave a Reply