Tari Pakkuru Sumange – Ragam seni dan budaya yang dimiliki Indonesia tidak akan ada habisnya untuk dikupas satu per satu. Terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia yang masing-masing memiliki ciri khas dan fungsinya berdasarkan dari daerah mana tarian itu berasal. Setiap tarian Indonesia memiliki makna sejarah dibalik alur cerita yang disampaikan melalui gerakan-gerakan tariannya.
Di artikel kali ini, kita akan mengulas makna sejarah salah satu tari adat tradisional asal Provinsi Sulawesi Selatan. Tari tradisional yang dimaksud adalah Tari Pakkuru Sumange atau bisa disebut juga dengan Pakkuru Sumanga. Mari kita baca ulasan selengkapnya di bawah ini.
Asal Tari Pakkuru Sumange

Asal Tari Pakkuru Sumange – Foto: instagram.com/sri_azka
Tari Pakkuru Sumange merupakan tarian khas Soppeng yang tentunya berasal dari Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Kabupaten Soppeng merupakan sebuah kota kecil yang terletak di atas depresiasi sungai Walanae yang terdiri dari daratan dan perbukitan dengan luas kurang lebih 700 km persegi dan berada di atas permukaan laut rata-rata antara 100 – 200 meter.
Tari Pakkuru Sumange berasal dari kata sumange yang artinya sukma. Sehingga Pakkuru Sumange dapat diartikan sebagai tarian yang memanggil sukma. Tari adat tradisional ini bersimbol tentang kehidupan, kedamaian, keberkahan, serta rezeki yang Tuhan berikan.
Tari Pakkuru Sumange biasanya dipertunjukkan sebagai tarian adat tradisional untuk menyambut tamu yang datang dan tuan rumah serta simbol meminta doa restu saat menyelenggarakan suatu acara atau organisasi. Selain itu juga, tarian ini menyimbolkan lambang persahabatan dan keakraban.
Artikel terkait tentang asal – usul sebuah tari:
- Asal Usul dan Sejarah Tari Serumpai
- Asal-usul dan Sejarah Tari Bidadari Teminang Anak
- Asal-usul dan Sejarah Tari Bopureh
Ragam Gerakan Tari Pakkuru Sumange

Ragam Gerakan Tari Pakkuru Sumange – Foto: m.downloadmp3.gratis
Tari Pakkuru Sumange memiliki ragam gerakan yang sederhana dan tidak rumit. Tarian ini diawali dengan penari mengambil posisi duduk bersimpuh dalam keadaan berbaris. Sembari duduk bersimpuh, penari melambai-lambaikan tangan ke depan.
Tarian ini juga membentuk beberapa ragam formasi antara lain berbaris sejajar, bentuk formasi melingkar, dan membentuk formasi mengerucut seperti huruf V. Tari Pakkuru Sumange diakhiri dengan melemparkan beras ke atas dengan gerakan gemulai sebagai simbol memberikan berkat kepada masyarakat dengan kemakmuran alamnya.
Pages: 12
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.