Gunung Dukono – Pesona alam Indonesia tidak pernah ada habisnya, salah satunya di Pulau Halmahera. Pulau ini merupakan pulau terbesar di Kepulauan Maluku, dan memiliki luas area sekitar 17.780 km2 dan populasi penduduk sebanyak 162.728 jiwa. Terbagi menjadi 10 kabupaten diantaranya: Kabupaten Halmahera, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Kepulauan Morotai, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Pulau Talibau.
Tobelo merupakan suatu kawasan yang menyimpan banyak panorama alam yang dikelilingi dengan pulau-pulau kecil disekitarnya. Selain pantai dan telaganya yang mempesona, ternyata di Pulau Halmahera terdapat gunung dengan pemandangan yang menakjubkan.
Salah satunya gunung dukono, yang merupakan gunung berapi yang masih aktif hingga kini. Memiliki ketinggian mencapai 1.185 mdpl, dengan profil agak melebar dan terdapat beberapa puncak dalam satu kompleks Malupang Wariang seluas 1 km2.
Mengenal Gunung Dukono
Gunung Dukono, mudah ditemukan di Desa Mamuya yang merupakan salah satu kampung perbatasan antara Tobelo dan Galela. Wilayah Mamuya terkenal dengan sumber air panas dan telaga biru. Sejak tahun 1933 hingga kini, Gunung Dukono telah terjadi erupsi kecil secara terus menerus.
Kawah gunung yang terus bergemuruh sehingga terdengar sampai pusat kota Tobelo. Asap putih yang tebal mengepul sekira 400-500m ke langit. Pada tahun 1550 Gunung Dukono pernah meletus hebat, dimana aliran lavanya menutupi selat antara Halmahera dan Pulau Mamuya, keduanya merupakan pulau terpisah.
Baca Juga ya :
- Yuk Lihat 5 contoh Celana Gunung Pria yang digunakan pendakian
- Inilah 5 Makanan Khas Bobong Taliyabu yang bisa kalian cicipi
Pendakian ke Gunung Dukono
Gunung Dukono memiliki banyak kawah gunung yang masih aktif diantara kawah masih aktif di Malupang-Warirang, yang dapat menyemburkan lava. Ini yang membedakan dengan gunung berapi lain di Indonesia. Aktifitas kawah menyebabkan puncak dukono terlihat gersang kontras dengan lereng dan kaki gunung yang penuh dengan kehijauan.
Gunung Dukono merupakan salah satu dari barisan gunung api di Indonesia. Pendakian awal dimulai dari Desa Mamuya atau Desa Ruko. Untuk mencapai permukiman warga atau desa mamuya dapat menggunakan kendaraan bermotor atau mobil.
Perjalanan untuk mencapai puncak gunung dukono kurang lebih sekitar 14,3 km, waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung dukono sekitar 5-6 jam. Sebelum melakukan pendakian sebaiknya tanyakan terlebih dahulu mengenai status terkini gunung dukono pada petugas di Pos Pengamatan Gunung Api yang berlokasi di desa Mamuya. Kemudian tanyakan mengenai jalur pendakian aman untuk dilalui.
Jalan kecil tepat di depan Kantor tersebut merupakan awal dari jalur menuju puncak gunung dukono. Sebaiknya para pendakian ditemani oleh pemandu lokal supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Baca Juga ya :
- Yuk Lihat 5 Sketsa Pemandangan Alam Gunung yang indah
- Inilah 5 Tempat Wisata di Weda Halmahera Tengah yang indah
Puncak Gunung Dukono
Selama perjalanan menuju puncak gunung dukono, akan banyak dijumpai burung-burung khas Halmahera yang hidup di kawasan ini diantaranya: burung nuri, kakak tua putih, elang dan gagak. Keindahan alam yang unik menjadi pengalaman mendaki yang tak terlupakan seumur hidup.
Selain menikmati pemandangan alam sekitarnya, wisata alam ini juga mengedukasi tentang sejarah dan aktivitas vulkanik yang sering terjadi ketika berada di gunung dukono ini. Perlu diperhatikan bagi pendakian kawasan gunung berapi dibutuhkan persiapan yang matang, karena kondisi alam sekitar gunung ini berbeda dengan gunung biasa.
Meskipun dalam kategori objek wisata sedikit berbahaya, nyatanya banyak para pendaki yang berkunjung ke sini. Pesona sejarah gunung berapi dukono dan aktivitas vulkanik yang sering terjadi merupakan alasan utama para pendaki berkunjung ke wisata alam ini. Mereka bisa melihat secara langsung aktivitas vulkanik yang ada di gunung berapi tersebut.
Medan tersulit dalam pendakian gunung api dukono ketika berada di area bebatuan vulkanik, setelah melewati hutan. Kondisi medannya cukup curam dan sempit, sehingga harus berhati-hati dalam melewati area ini. Konon, area bebatuan vulkanik ini sering digunakan penduduk lokal untuk berburu rusa (mangasu). Setelah melewati medan yang sulit, akan terlihat gunung api dukono yang bersebelahan dengan gunung karianga.
Aktivitas gunung dukono saat ini berlangsung di kawah Malupang Wariang yang berbentuk hampir bulat dan berdiameter 360 meter dengan kedalaman 230 meter. Selama perjalanan mendaki jangan lupa untuk mengabadikan dengan ponsel setiap momen yang anda lakukan atau ketika telah mencapai puncak gunung api dukono.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.