Cerita Mistis Danau Ranu Grati Pasuruan

Jumlah Pengunjung : 4,558

Danau Ranu Grati berlokasikan di Desa Sumberdewasari, Desa Ranuklindungan, Desa Gratitunon, Grati, Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

Obyek wisata yang berupa danau ini memiliki luas 107 hektar dengan latar belakang pegunungan Tengger.

Untuk datang ke spot wisata ini, kamu hanya perlu menempuh waktu sekitar 30 menit atau sekitar 20 km dari pusat Kota Pasuruan.

Lokasinya mudah ditemukan, sehingga kamu tak perlu takut tersesat saat ingin menuju tempat ini.

Baca Juga :

Indahnya Pantai Remen yang wajib kamu kunjungi
Wisata Waduk Selorejo di Malang ini seru banget

Danau Ranu Grati ksmtour.com

Daya tarik Danau Ranu Grati

Danau Ranu Grati sendiri memiliki eksotisme yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Spot wisata ini sangat cocok untuk kamu yang suka berpetualang, baik individu ataupun rombongan.

Di sana, kamu bisa menikmati keindahan Danau Ranu Grati yang mungkin belum bisa kamu dapatkan di spot lain.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa kegiatan untuk mengisi waktu luang, seperti bersepeda air, memancing, dan naik perahu wisata untuk mengelilingi danau.

Danau Ranu Grati – foto Muhammad Syaiful Rohman

Jika kamu membawa anak kecil ke sana, di sana juga ada aneka permainan anak, jadi anak-anak tidak akan bosan.

Di Danau Ranu Grati sendiri juga terdapat banyak keramba apung yang digunakan untuk tempat budidaya ikan air tawar, seperti Nila Merah, Mujaer, Gurami, dan ikan Lempuk.

Ikan-ikan tersebut bisa kamu beli langsung pada nelayan disana.

Masyarakat sekitar Danau Ranu Grati yang menjadi nelayan memang memanfaatkan area danau untuk menopang perekonomian mereka.

Baca juga :

Danau ranu grati – foto kompasiana.com

Yang sedikit unik di spot wisata ini adalah, tempat ini penuh legenda dan misteri.

Bahkan setiap tahunnya masyarakat sekitar menggelar acara “distrikan” atau kegiatan adat masyarakat untuk melakukan sesaji kepada Tuhan yang Maha Esa.

Menurut masyarakat sekitar, kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun.

Kegiatan distrikan digunakan untuk menghormati para leluhur yang menunggu Danau Ranu Grati atau yang dikenal sebagai baru Klinting, sesosok dewa yang berwujud ular besar.

Meskipun masyarakat sekitar kebanyakan muslim, tapi mereka tetap melakukan ritual yang sama dengan pendahulunya.

Distrikan juga dilakukan oleh masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, dan memohon keselamatan bekerja.

Distrikan sendiri di awali dengan tradisi doa bersama bersama pemuka agama setempat yang diikuti oleh masyarakat sekitar.

Danau ranu grati – foto wisatapasuruan05

Kebanyakan nelayan yang mengikuti distrikan menyimpan pakaian yang mereka gunakan di tahun sebelumnya untuk digunakan lagi karena dirasa masih bagus dan layak untuk digunakan untuk momen distrikan.

Masyarakat yang mengikuti distrikan berharap dengan disediakan sesaji, maka kesejahteraan akan datang pada warga yang menggantungkan kehidupan pada Danau Ranu Grati.

Sesajen tersebut terdiri dari berbagai macam makanan yang beripa nasi tumpeng berwarna kuning, putih, hitam, dan hijau sataupun ayam dan bebek yang masih hidup diarak bersama-sama oleh warga.

Dan selanjutnya mereka menuju tengah danau Ranu untuk mempersembahkan semua sesaji kepada penunggu Danau Ranu Grati.

Untuk menuju tengah danau, para nelayan menggunakan perahu naga yang sudah dihias sehingga tampak cantik warna-warni.