Makanan Khas Gianyar Bali – Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Gianyar sudah sangat terkenal di kalangan pelancong karena banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Namun di artikel kali ini, kita tidak akan membahas mengenai obyek wisata yang ada di Gianyar, melainkan kuliner dan makanan khasnya yang tidak kalah menarik untuk dicicipi.
6 Kuliner dan Makanan Khas Gianyar – Foto: instagram.com/agungerlikaa
Kabupaten Gianyar memiliki beberapa pilihan kuliner dan makanan khas yang digemari oleh pelancong. Oleh karena itu, rasanya kurang pas apabila Anda mengunjungi Gianyar tanpa mencoba cita rasa khas kuliner di daerah ini. Berikut adalah kuliner dan makanan khas yang kami rekomendasikan untuk Anda. Baca juga tempat wisata rekomendasi di Gianyar Air Terjun Kanto Lampo
1. Nasi Tepeng , Makanan Khas Gianyar Bali
Kuliner Nasi Tepeng, Makanan Khas Gianyar
Foto: refreshyourday555.blogspot.com
Nasi ini biasanya disantap oleh masyarakat Gianyar sebagai hidangan makan pagi atau sarapan. Namun, Anda tetap bisa menemukan hidangan ini di malam hari dan tidak sedikit pula penjual yang masih buka hingga jam 10 malam. Makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa yang kaya akan rempah.
Pada dasarnya Nasi Tepeng hampir mirip dengan nasi uduk karena sama-sama memiliki rasa gurih. Cara pembuatannya adalah dengan menanak nasi dengan ditambahkan santan dan rempah-rempah bumbu khas Indonesia seperti daun salam, serai, ketumbar, bawang merah dan bawang putih. Untuk sayuran pelengkap bisa menggunakan daun kelor, kacang panjang, nangka muda, dan tauge.
Harga Nasi Tepeng
Nasi Tepeng sangat mudah untuk ditemui di Gianyar karena masih banyak penjual nasi ini di pasar-pasar tradisional. Hidangan ini dapat dinikmati dengan membayar Rp. 10.000 saja per porsinya.
2. Nasi Campur
Kuliner Nasi Campur, Makanan Khas Gianyar – Foto: travelingyuk.com
Nasi campur merupakan hidangan keseharian bagi masyarakat Gianyar sehingga sangat mudah dijumpai di berbagai sudut Kabupaten ini. Selain nasi tepeng, nasi campur juga biasa disantap untuk sarapan pagi. Ketika membeli nasi ini, penjual biasanya akan menawarkan dua pilihan yaitu nasi campur dengan daging babi atau tanpa daging babi. Sehingga, bagi pelancong muslim bisa menyantap makanan ini dengan aman karena halal.
Untuk membuat Nasi Campur sangat sederhana. Nah, apabila Anda ingin mencoba untuk membuat sendiri bahan utama yang perlu disiapkan adalah beras dan macam-macam rempah seperti bawang merah dan bawang putih, serai, urap kelapa, dan daun jeruk. Rempah tersebut dihaluskan kemudian dimasak bersamaan dengan nasi. Setelah matang, taburkan kacang goreng agar lebih menggugah selera.
Harga Nasi Campur
Anda dapat menikmati nasi campur ini dengan bayar antara Rp. 15.000 untuk setengah porsi dan Rp. 25.000 untuk satu porsinya di berbagai penjual yang ada di Gianyar. Selain itu, apabila Anda sedang berada di sekitar Kuta, Anda bisa datang ke warung Nasi Campur Bu Sukreni di Jl. Kediri Tuban, Kuta. Meskipun berasal dari Gianyar, namun makanan ini juga dapat dijumpai di beberapa daerah di Bali.
Baca juga artikel terkait Kuliner dan Makanan Khas dari Singaraja Kabupaten Buleleng dan Semarapura Klungkung Bali.
3. Nasi Tahu
Kuliner Nasi Tahu, Makanan Khas Gianyar – Foto: instagram.com/happyeaters7
Seperti tampilannya, nasi tahu memang begitu sederhana. Hidangan ini hanya terdiri dari nasi, sayur urap, kacang panjang, kelapa parut, dan pastinya tahu goreng. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan juga sambal terasi. Meskipun variasi hidangannya sangat simpel, namun ketika Anda menyantapnya, dijamin akan membuat ketagihan.
Harga Nasi Tahu
Nasi Tahu dapat kamu jumpai dengan mengunjungi Daerah Pasar Seni Sukawati. Sembari mencari oleh-oleh khas Bali, tidak ada salahya juga untuk sekaligus menikmati nasi tahu yang legendaris dari Ibu Sarti. Untuk harganya bergantung dengan porsi yang dipilih. Porsi setengah dihargai Rp. 7.000. Sedangkan untuk porsi besarnya dihargai Rp. 10.000.
4. Ayam Betutu
Kuliner Ayam Betutu, Makanan Khas Gianyar – Foto: instagram.com/junarorimpandeyofficial
Kuliner yang satu yang ini sangat sering menjadi buah bibir lantaran rasanya yang enak. Kuliner ini juga menjadi ciri khas dan ikon dari Bali. Di kabupaten Gianyar terkenal sebagai penghasil Ayam Betutu terbesar di Bali. Makanya Ayam Betutu juga menjadi salah satu Makanan Khas Gianyar yang wajib kamu coba.
Berbeda dengan Ayam Betutu Gilimanuk yang memiliki rasa yang sangat pedas, Ayam Betutu Gianyar hadir dengan rasa yang lebih gurih dan tidak begitu pedas. Proses pembuatannya pun sedikit lebih rumit karena menggunakan jenis bumbu dan rempah yang lebih lengkap.
Untuk menghasilkan ayam yang empuk, terlebih dahulu ayam dibungkus dengan pelepah pinang kemudian dibakar selama kurang lebih 12 jam. Meskipun sangat lama, namun saat matang rasa gurih bumbu akan meresap sampai ke dalam daging. Baca juga artikel Kuliner dan Makanan Khas Gunung Sitoli Nias.
Harga Ayam Betutu
Kuliner ini bisa menjadi hidangan makan pagi, siang, atau malam. Anda dapat mengunjungi salah satu tempat rekomendasi yang menjual Ayam Betutu di Warung Rahayu Wayan Rupa di Jl. Mahendradata, Bitera, Gianyar yang dibuka mulai pukul 08.00 pagi dengan harga Rp. 20.000 yang terdiri dari nasi, ayam betutu, serundeng, urap kacang, dan telur rebus.
5. Topot, Makanan Khas Gianyar yang lezat
Kuliner Topot, Makanan Khas Gianyar – Foto: instagram.com/widyantarawayan
Kuliner yang satu merupakan makanan khas dari Desa Peliatan Ubud, Gianyar. Cara pembuatan makanan ini adalah dibungkus dengan daun bambu yang dengan isian yang terbuat dari beras, garam, dan diberi minyak kelapa kemudian dikukus sampai dengan 4 jam. Topot secara penampilan mirip dengan lemper dan memiliki tekstur yang sama-sama lembut.
Harga Topot
Topot dapat dibeli di Jl. Cok Gede Rai Gang Banjar Bucu (lokasi di ujung gang buntu) yang buka mulai dari jam 08.00 pagi dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp. 5.000 untuk isi 5 buah.
6. Bebek Bengil
Kuliner Bebek Bengil, Makanan Khas Gianyar – Foto: instagram.com/bebekbengilrestaurant
Makanan khas Gianyar ini berasal dari kata ‘bebek’ dan ‘bengil’ dimana dalam bahasa Bali ‘bengil’ berarti kotor. Wisatawan asing mengenal Bebek Bengil dengan sebutan ‘Dirty Duck’ yang merupakan terjemahannya dalam Bahasa Inggris.
Bebek Bengil memiliki rasa yang gurih dan kaya akan rempah. Cara menyantapnya bisa digoreng kering dengan minyak panas sehingga mendapatkan tekstur lembut didalam dan krispi dibagian luarnya. Pilihan lain, Bebek Bengil bisa dibakar diatas bara api dan olehkan dengan bumbu kecap agar lebih nikmat.
Harga Bebek Bengil
Apabila ingin mencoba Bebek Bengil, Anda bisa mengunjungi ke salah satu restoran di Jl. Hanoman, kawasan Padang Tegal, Ubud Bali. Di sini setengah ekor bebek di jual dengan harga Rp. 94.000 – Rp. 141.000 dan disajikan lengkap dengan nasi dan sambal matah.
Artikel terkait:
Sumber: kintamani.com, oleholehkhasbali.com
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.