Suku Yang Ada Di Aceh – Tidak terlalu banyak orang menyorot Provinsi Nangroe Aceh Darussalam selain jika mengingat bencana tsunami yang terjadi belasan tahun silam.
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang juga dikenal dengan nama Kota Serambi Mekah sama juga seperti provinsi lainnya, memiliki banyak suku bangsa yang sejak dahulu hingga kini masih ada.
Provinsi yang terletak di bagian paling barat dari Indonesia ini juga memiliki keragaman suku bangsa dan budaya, lho!
Berikut ini adalah lima suku bangsa yang ada di Aceh:
1. Suku Aceh
Tersebar di hampir seluruh wilayah Nangroe Aceh Darussalam, Suku Aceh adalah suku terbesar yang mendiami provinsi ini.
Suku Aceh sesungguhnya merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa yang menetap di tanah Aceh.
Penduduknya mencapai lebih dari 4 juta jiwa dan tersebar di Kota Sabang, Aceh Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.
Mayoritas penduduknya beragama Islam dan memiliki mata pencaharian utama di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, dan perkebunan. Salah satu andalan nya adalah kopi Ulee Kareng yang sudah berkualitas ekspor.
Suku Aceh mempunyai beberapa nama lain, yaitu Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse, dan Atse. Bahasa yang digunakan masyarakat Aceh adalah bahasa Aceh yang merupakan rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat dan berkerabat dengan Bahasa Cham asal Vietnam dan Kamboja.
2. Suku Gayo, Suku Yang Ada Di Aceh
Berbeda dengan Suku Aceh yang tersebar hampir di semua wilayah, Suku Gayo banyak mendiami dataran tinggi di Provinsi Aceh.
Sebagian besar dari mereka tinggal di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues.
Suku Gayo terkenal sebagai suku yang beragama Islam dan sangat taat menjalankan perintah agama.
Suku Gayo menggunakan bahasa Gayo dan populasinya tidak sebanyak Suku Aceh.
Karena tempat tinggalnya yang berada di dataran tinggi, maka mata pencaharian utama Suku Gayo adalah bertani dan berkebun dengan hasil utama kopi, yaitu kopi Gayo yang sudah terkenal kelezatannya.
Selain itu, mereka juga membuat kerajinan keramik, menganyam, dan membuat sulaman kerawang Gayo yang memiliki motif yang khas.
baca juga :
- 6 Kuliner dan Makanan Khas Gayo Lues yang harus dicoba
- inilah datar Tempat Wisata di Blangkejeren Gayo Lues
3. Suku Alas
Suku Yang Ada Di Aceh selanjutnya adalah Suku Alas. Suku Alas Merupakan salah satu suku yang mendiami Kabupaten Aceh Tenggara, yang biasa juga disebut sebagai Tanah Alas. Kata “alas” dalam Bahasa Alas artinya adalah tikar.
Hal ini dikarenakan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan.
Karena daerah tempat tinggalnya yang masih berupa pedesaan, sebagian besar masyarakat Suku Alas menyambung hidup dengan cara bertani atau beternak.
Bagi Provinsi Aceh, Tanah Alas adalah lumbung padi. Meskipun demikian, Tanah Alas juga menghasilkan karet, kopi, dan kemiri. Beberapa orang juga mencari hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan kemenyan.
4. Suku Aneuk Jamee
Orang Aceh menyebutnya Aneuk Jamee yang artinya adalah tamu atau pendatang.
Memang menurut cerita, Suku Yang Ada Di Aceh yang satu ini berasal dari Ranah Minang.
Bahasa yang digunakan oleh Suku Aneuk Jamee pun diperkirakan masih merupakan dialek dari Bahasa Minangkabau.
Suku Aneuk Jamee di Aceh sebagian besar menempati daerah-daerah pesisir Aceh Barat yang dekat dengan laut.
Sebelum zaman berkembang seperti sekarang, sebagian besar masyarakat Aneuk Jamee hidup dari berkebun dan melaut.
Namun sekarang mata pencaharian mereka lebih majemuk, ada yang berdagang, menjadi PNS, dan sebagainya.
5. Suku Kluet
Suku Yang Ada Di Aceh lainnya yang masih ada adalah Suku Keluet . Orang Aceh biasa menyebut Suku Keluat sebagai Orang Kluet.
Mereka mendiami beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah, dan Kluet Timur.
Secara etnis, Suku Keluwat termasuk dalam Rumpun Batak, tepatnya batak Utara.
Karena hal inilah, umumnya Suku Keluwat masih melestarikan salah satu budaya Batak, yaitu penggunaan marga.
Masyarakat Keluwat memiliki lima marga, yaitu Pelis, Selian, Bencawan, Pinem, dan Caniago.
Selain marga, bahasa yang mereka gunakan, yaitu Bahasa Kluet juga masih termasuk dalam kelompok bahasa Batak yang terbagi menjadi tiga dialek, yaitu Dialek Paya Dapur, Manggamat, dan Lawe Sawah.
Seperti suku-suku asal Aceh yang lain, Suku Keluwat pun menganut agama Islam sejak dulu kala.
Sedangkan mata pencaharian Suku Keluwat umumnya adalah bertani, berladang, dan berkebun.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.