Tapi Ingat Pulang

Budaya, Fashion, Tari Adat

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah, Tarian Melambangkan Keberanian

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah, Tarian Melambangkan Keberanian

tari kayau | lokadata.id

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah – Kalimantan Tengah merupakan Provinsi di Indonesia yang letaknya berada di Pulau Kalimantan.

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas 153.564, 60 km dan dengan kepadatan penduduk 2.714.859 jiwa.

Di Kalimantan Tengah, nilai-nilai adat istiadat dan budaya masih dipertahankan.

Dan terdapat beragam etnis maupun suku yang berada di Kalimantan Tengah. Dimana suku mayoritas yang berada di Kalimantan Tengah adalah suku Dayak.

Suku Dayak adalah suku asli dari Kalimantan yang masih memegang teguh adat istiadat dan nilaii-nilai budaya maupun tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah Tari Kayau.

Tari Kayau yang berasal dari Kalimantan Tengah ini, bukanlah sekadar tarian yang memiliki gerakan saja.

Namun gerakan demi gerakan disertai dengan pengiring alat musik, menjadikan Tari Kayau sarat akan sebuah makna.

Nah untuk lebih jelasnya, Berikut pembahasan Tari Kayau yang berasal dari Kalimantan Tengah.

Asal Usul dan Sejarah

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah, Tarian Melambangkan Keberanian

tari kayau | kaskus.co.id

Menurut serajah, Tari Kayau adalah tari dalam upacara mengayau diperkenalkan oleh Urang Lindau Lendau Dibau Takang Isang.

Dia adalah sosok yang pemberani pada masa itu. Untuk siapa saja yang bisa mendapatkan kepala lawan atau musuh, maka akan dianggap sebagai orang yang berani dan diberi julukan bujang berani.

Secara turun temurun, upacara kayau dengan tarian kayau ini dilakukan.

Untuk masa sekarang, tari ini menjadi bagian dari upacara mengayau dengan mengorbankan kepala, yaitu kepala mush atau lawan, dan untuk zaman sekarang,

kepala musuh digantikan oleh kepala babi maupun ayam. Kata Kayau atau mengayau berarti adalah memenggal atau memotong kepala.

Dalam tahapan upacara dalam mengayau, terbagi menjadi tiga tahapan di antaranya;

  • Mengantar sesaji pada Bentang, yaitu rumah suku adat Dayak
  • Turun Bentang, yang berarti adalah melakukan kayau atau pengayauan pada kepala babi
  • Memasuki Rumah Bentang dengan diiringi bunyi-bunyian musik.

Dalam melakukan upacara mengayau, harus mengikuti peratuan yang sudah ditetapkan seperti hati yang bersih, berada dalam kelompok serta tidak berpencar dan sesaji tidan boleh diambil maupun dicuri.

Baca juga: Tari Nirmala, Tarian Baru dari Melayu

Makna Tari Kayau

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah, Tarian Melambangkan Keberanian

tari kayau | pesona.travel

Seperti yang sudah disebutkan, kayau atau mengayau berarti memenggal atau memotong kepala musuh.

Meski pun pada zaman sekarang upacara mengayau telah digantikan oleh kepala babi ayau ayam dan dilakukan dalam bentu tarian.

Dalam upacara mengayau memiliki makna dan menyimbolkan tentang kekuasaan, keberanian, tanggung jawab, hingga penyadaran.

Makna kayau di sini bukanlah mengandung makna negatif. Namun kayau adalah kegiatan yang sifatnya dilakukan untuk melindungi.

Dalam mengayau, tidak semua orang bisa melakukan dan ada aturan yang harus dipenuhi dalam mengayau dan juga dalam hal ini ada aturan siapa saja yang boleh mengayau.

Pertunjukan Tari Kayau

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah, Tarian Melambangkan Keberanian

tari kayau | kamerabudaya.com

Tari Kayau bukanlah tarian yang bisa digelar secara sembarangan.

Tari Kayau dari Kalimantan Tengah ini bisa digelar ketika sudah mendapat persetujuan melaui serangkaian rapat besar yang dihadiri oleh para tokoh-tokoh adat setempat.

Dalam upacara, peralata yang dipergunakan dalam tari kayau adalah tombak, perisan dan juga mandau.

Selain peralatan tersebut, ada peralatan pendukung seperti gong yang bentuknya besar dan kecil serta sesaji.

Dalam melakukan upacara, orang yang melakukan harus mengikuti peraturan yang sudah dicanangkan sebelumnya.

Ada beberapa jenis kayau menurut orang Katingan, yaitu orang Dayak Katingan danjuga Kapuas di antaranya;

  • Kayau Adat; Tujuan awal yang ditujukan untuk upacara tiwah. Maka dalam hal ini, wajib ada kepala manusia sebagi pelengkap tiwah. Yaitu membuat yang terkena kayau menjadi budak di alam nirvana
  • Kayau Asang; Suatu harapan seseorang untuk mengejar kemampuan dan kewenangan atau mengejar status sosial yang lebih tinggi.
  • Kayau Habales atau Hapalas; Bertujuan untuk membalaskan dendam ketika mengalami kekalahan yang terjadi ketika perang.
  • Kayau Tabuh; Dalam suatu perang yang mewajibkan untuk memenggal kepala dan terpaksa jika dilakukan untuk melakukan pemenggalan.

Dalam upacara Tari Kayau yang sudah disebutkan seblumnya, di masa sekarang ini diganti dengan kepala babi atau ayam.

Dan upacara Tari Kayau ini dilakukan sebagai bentuk atau simbol keberanian, kekuasaan serta tanggung jawab yang di dalamnya bertujuan untuk melindungi diri.

Itulah pembahasan Tari Kayau dari Kalimantan Tengah.

Bagaimana pun juga, setiap daerah pun memiliki adat istiadat serta tradisi yang masih dipertahankan dan dilakukan secara turun temurun.

Baca juga: Tari Sulintang Jawa Barat, Tarian yang Menggambarkan Semangat Persatuan

Leave a Reply