Tapi Ingat Pulang

Kuliner

6 Kuliner dan Makanan Khas Kaur Bengkulu Wajib untuk Dicicipi

Kelicuk dan Tapai Siwuk, Makanan Khas Kaur

Kuliner Kelicuk dan Tapai Siwuk, Makanan Khas Kaur - Foto: yoegamp.blogspot.com

Makanan Khas Kaur – Provinsi Bengkulu terkenal dengan keindahan alamnya. Banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi tempat-tempat obyek wisata yang menjadi rekomendasi. Namun, kekayaan pariwisata di Provinsi ini tidak hanya datang dari segi tempat wisatanya saja.

Dari Segi kuliner juga bisa menjadi potensi besar bagi kepariwisataan Provinsi Bengkulu karena memiliki makanan yang berciri khas. Baca juga Tempat Wisata di Kabupaten Kaur Bengkulu

Berbicara tentang Bengkulu, rasanya terlalu luas untuk dibahas dalam satu artikel. Oleh karenanya, di artikel kali ini kita akan mempersempit pembahasan terkait kekayaan kuliner wisata Bengkulu yaitu di Kabupaten Kaur.

Kabupaten ini terletak sekitar 250 km dari pusat kota dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Nah, berikut adalah ulasan dari beberapa kuliner khas kabupaten ini!

1.  Gulai Ikan Mungkus

Kuliner Gulai Ikan Mungkus, Makanan Khas Kaur Bengkulu

Kuliner Gulai Ikan Mungkus, Makanan Khas Kaur Bengkulu – Foto: cookpad.com

Makanan Khas Kaur Bengkulu yang pertama adalah Gulai Ikan Mungkus. Gulai ini sama seperti masakan gulai ikan yang lainnya, bahan untuk memasaknya adalah ikan dan santan serta macam-macam jenis rempah untuk memperkaya cita rasa.

Ikan yang digunakan adalah ikan mungkus. Ikan ini adalah sejenis ikan air tawar yang biasanya hidup di bebatuan sungai dan sumber makanannya adalah lumut. Sebelum diolah, terlebih dahulu ikan mungkus dikeluarkan isi perutnya. Kunjungi juga artikel Kuliner dan Makanan Khas Arga Makmur Bengkulu Utara

Harga Gulai Ikan Mungkus

Nah, apabila Anda tertarik untuk mencicipi menu Gulai Ikan Mungkus, Anda cukup membayar sejumlah Rp. 25.000 per porsinya lengkap dengan satu porsi nasi ibat. Karena menu kuliner yang satu ini banyak disukai oleh masyarakat sekitar, Anda dapat menemukannya dengan sangat mudah di beberapa rumah makan kawasan Kaur.

2. Gulai Tempoyak

6 Kuliner dan Makanan Khas Kaur Bengkulu Wajib untuk Dicicipi 2

Kuliner Tempoyak, Makanan Khas Kaur – Foto: lifestyle.okezone.com

Tempoyak atau Tempuyak merupakan olahan buah durian yang difermentasi. Buah durian yang digunakan untuk membuat tempoyak masih dalam keadaan segar, dalam artian bukan buah yang busuk. Proses fermentasinya, biasanya memakan waktu kurang lebih selama satu atau dua hari.

Dalam kuliner ini, fermentasi durian tersebut dijadikan semacam saus. Tempoyak bisa disajikan bebarengan dengan aneka bahan makanan seperti tempe, ikan, udang, dan lainnya. Namun, apabila dimakan hanya dengan nasi putih saja pun tidak masalah karena rasa nikmat dari gulai ini tetap bisa dirasakan.

Harga Gulai Tempoyak

Gulai tempoyak merupakan masakan rumahan dan biasa menjadi hidangan sajian untuk keluarga. Namun, apabila Anda ingin membeli Tempoyak saat ini juga banyak penjual yang memasarkan gulai ini secara online di berbagai online shop. Untuk harganya sendiri bervariasi, bergantung dengan berat kemasannya, biasanya berkisar antara Rp. 30.000 – Rp. 40.000 untuk per 200 gr.

Baca juga artikel terkait kuliner yang ada di Bengkulu di bawah ini ya:

3. Pendap

6 Kuliner dan Makanan Khas Kaur Bengkulu Wajib untuk Dicicipi 3

Kuliner Pendap, Makanan Khas Kaur – Foto: milenials.id

Makanan yang satu ini cukup spesial di hati masyarakat Kaur Bengkulu. Hingga ada satu lagi yang khusus dibuat yang menceritakan tentang cara pembuatan hingga bagaimana cara menikmatinya.

Pendap merupakan makanan yang terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan juga ikan segar. Campuran ini kemudian dibungkus dengan kurang lebih lima lembar daun keladi yang ditutup dengan daun pisang sebagai lapisan terakhirnya. Sekilas, makanan ini mirip dengan pepes ikan. Hanya saja cara memasaknya yang berbeda.

Cara memasak Pendap adalah dengan direbus. Perebusannya memakan waktu yang lama yaitu sekitar 8 jam. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa gatal yang mungkin ditimbulkan oleh daun keladi yang membungkus Pendap.

Harga Pendap

Karena masyarakat Kaur Bengkulu sangat menyukai makanan ini, maka untuk menemukannya pun sangat mudah. Pendap banyak dijual di berbagai kedai yang ada di sekitar Bengkulu. Salah satunya, Anda dapat menjumpainya di kedai Bu Fatimah yang berlokasi di Jl. Irian No. 153, Suka Merindu, Sungai Serut, Kota Bengkulu. Di sini, Pendap dijual dengan harga antara Rp. 10.000 – Rp. 15.000 per porsinya.

4. Rebung Asam Undak Liling

Kuliner Rebung Asam Undak Liling, Makanan Khas Kaur

Kuliner Rebung Asam Undak Liling, Makanan Khas Kaur – Foto: cookpad.com

Rebung asam merupakan tunas dari pohon bambu yang masih muda. Sedangkan undak liling adalah sejenis siput sungai yang memiliki tubuh panjang dan cangkang yang berwarna hitam.

Kuliner Rebung Asam Undak Liling ini adalah kuliner khas dari Bintuhan Kabupaten Kaur. Karena memiliki konsep yang cukup unik, makanan ini banyak diburu oleh wisatawan ketika mengunjungi Kaur Bengkulu. Selain itu, Bintuhan juga memiliki Kuliner dan Makanan Khas lainnya yang patut untuk dicoba!

Selain memiliki cita rasa yang lezat, Rebung Asam Undak Liling memiliki kandungan manfaat bagi kesehatan. Lendir yang dimiliki liling bisa berfungsi untuk menyembuhkan luka, menguatkan sistem imunitas tubuh, dan dapat menyembuhkan jerawat. Selain itu juga kaya akan protein dan rendah lemak.

Harga Rebung Asam Undak Liling

Rebung Asam Undak Liling dapat ditemukan dengan mudah di kawasan Kabupaten Kaur. Makanan ini biasanya dihargai Rp. 10.000 per porsinya. Relatif murah bagi makanan yang memiliki rasa yang enak.

5. Bagar Hiu

Kuliner Bagar Hiu, Makanan Khas Kaur

Kuliner Bagar Hiu, Makanan Khas Kaur – Foto: beautiful-indonesia.umm.ac.id

Bagar Hiu merupakan menu kuliner kegemaran Presiden Pertama Indonesia yaitu Soekarno ketika beliau menjalani pengasingannya di Provinsi Bengkulu. Secara sekilas, makanan ini mirip dengan daging rendang khas Padang. Perbedaannya ada di cara pengolahannya yaitu Bagar Hiu tidak menggunakan santan.

Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dengan rasa khas rempah. Banyak jenis rempah yang digunakan seperti laos, kunyit, kemiri, serai, kapulaga, ketumbar, kayu manis, jahe, asam jawa, cengkeh, pala, bawang merah dan bawang putih untuk menutupi bau amis dari ikan hiu.

Meski pengolahannya tidak mudah, namun disitulah letak istimewanya menu Makanan Khas Kaur ini. Terlebih, ikan hiu hanya bisa bisa dijumpai di bulan-bulan tertentu saja seperti di bulan puasa atau Ramadhan. Banyak sekali warga yang menantikan keberadaanya.

Harga Bagar Hiu

Makanan khas Kaur Bengkulu ini dapat ditemukan dengan mudah di kedai-kedai makanan. Salah satunya kedai Uni Fit yang menyediakan menu Bagar Hiu. Di sini Anda cukup membayar Rp. 30.000 untuk menikmati hidangan lezat dari Ikan Hiu per porsinya. Kedai yang berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta Anggut Atas Kota Bengkulu ini mulai buka pada pukul 10.00 dan tutup jam 22.00 setiap harinya.

6. Kelicuk dan Tapai Siwuk

Kuliner Kelicuk dan Tapai Siwuk, Makanan Khas Kaur

Kuliner Kelicuk dan Tapai Siwuk, Makanan Khas Kaur – Foto: yoegamp.blogspot.com

Makanan Khas Kaur yang terakhir adalah Kelicuk dan Tapai Siwuk. Makanan ini merupakan jenis makanan yang dikategorikan ke dalam bebuak atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti kue atau jajanan. Kelicuk merupakan jajanan yang terbuat dari siwuk atau beras ketanyang dimasak dan dibungkus dengan daun pisang.

Sedangkan Tapai Siwuk atau beras ketan yang terbuat dari fermentasi tapai dengan ragi. Kedua jajanan ini merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Biasanya masyarakat Kaur mengkonsumsinya secara bersamaan. Baik Kelicuk dan Tapai Siwuk, keduanya merupakan Makanan Khas Kaur yang sering dijumpai saat kita berkunjung kerumah warga terutama saat bulan-bulan tertentu seperti saat bulan puasa.

Harga Kelicuk dan Tapai Siwuk

Kue atau jajanan pasar ini dapat Anda temukan di pasar-pasar baik tradisional atau modern di daerah Kaur. Anda dapat membelinya dengan harga yang relatif murah yaitu tidak sampai Rp. 5.000 per bungkusnya.

Baca juga artikel terkait:

Leave a Reply