Tapi Ingat Pulang

Daftar Wisata

6 Tempat Wisata di Kabupaten Sarmi

Keindahan Pantai Berpasir Putih di Pulau Kosong, Kabupaten Sarmi. Foto: www.tribunnews.com

Keindahan Pantai Berpasir Putih di Pulau Kosong, Kabupaten Sarmi. Foto: www.tribunnews.com

Kabupaten Sarmi terletak di sisi utara Provinsi Papua. Namanya mungkin terdengar lebih seperti nama Jawa daripada nama Papua ya.

Hal ini dikarenakan nama Sarmi sendiri sebenarnya adalah singkatan dari lima suku besar yang menghuni dataran ini.

Kelima suku tersebut adalah Suku Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem dan Isirawa.

Kabupaten Sarmi memiliki ibukota kabupaten di Distrik Sarmi. Wilayahnya terbentang dari wilayah pesisir, dataran rendah, dataran tinggi hingga pegunungan.

Untuk bisa menempuh kabupaten ini, memerlukan sembilan jam perjalanan darat atau 50 menit penerbangan dengan jalur udara dari Jayapura.

Banyak hal menarik yang bisa kalian lakukan dan kalian kunjungi saat berada di kabupaten Sarmi seperti :

1. Berselancar di Ombak Pantai Sarmi

Berselancar di Perairan Sarmi. Foto: jubi.co.id

Berselancar di Perairan Sarmi. Foto: jubi.co.id

Berhadapan dengan garangnya Samudra Pasifik di sisi utara membuat ombak di lepas pantai Kabupaten Sarmi sangat menarik bagi para peselancar.

Bahkan peselancar dunia pun mengakui betapa berkualitasnya ombak Pantai Sarmi. Tak heran, Kabupaten Sarmi juga disebut sebagai Kota Ombak.

Jika tak ingin berselancar, wisatawan juga bisa duduk-duduk santai di sekitar pantai untuk menikmati suasana matahari terbit maupun matahari terbenam.

Pengunjung juga bisa menikmati kesibukan nelayan setempat yang sedang mencari ikan di perairan sekitar.

2. Pulau Liki yang Terjaga dengan Tradisi

Pulau Liki Dikunjungi Wisatawan. Foto: sarmikab.go.id

Pulau Liki Dikunjungi Wisatawan. Foto: sarmikab.go.id

Pulau Liki merupakan salah satu pulau paling timur di Indonesia, yang berhadapan dengan Samudra Pasifik.

Pulau ini hanya dihuni oleh 271 jiwa dengan luas pulau sekitar 1318 hektar.

Uniknya, masyarakat setempat rutin melakukan tradisi  Abonfan Matilon untuk menjaga kelestarian ekosistem lautnya.

Tradisi ini memberikan jeda waktu bagi biota laut untuk tumbuh dan berkembang biak, sebelum tiba masanya penangkapan ikan kembali.

Serangkaian ritual juga dilukan oleh kepala suku setempat dalam tradisi ini. Dengan demikian, perairan Pulau Liki pun terjaga keindahannya.

Kegiatan snorkeling dan diving pun menjadi wajib dilakukan jika wisatawan datang berkunjung ke pulau ini.

3. Peninggalan Sejarah di Pulau Wakde

Pulau Wakde juga merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia.

Pulau tak berpenghuni ini terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini.

Keunikan dari pulau ini adalah keberdaaan sisa-sisa barang peninggalan perang dunia kedua.

Mulai dari landasan pesawat hingga besi kapal perang. Selain itu, pegunjung juga bisa menikmati keindahan Pulau Wakde di atas dermaga di pinggir pantainya.

Baca juga ya: 6 Tempat Wisata di  Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya

4. Pantai Cantik di Pulau Kosong

Keindahan Pantai Berpasir Putih di Pulau Kosong, Kabupaten Sarmi. Foto: www.tribunnews.com

Keindahan Pantai Berpasir Putih di Pulau Kosong, Kabupaten Sarmi. Foto: www.tribunnews.com

Masih masuk ke dalam jajaran 15 pulau di Kabupaten Sarmi, Pulau Kosong menawarkan pemandangan alam yang tak kalah indahnya.

Pasir di pantainya berwarna putih dan halus, air lautnya jernih, terumbu karangnya terawat, ikan-ikan kecil hilir mudik di sekitarnya.

Namun tidak disarankan untuk berenang di perairan Pulau Kosong karena perairan ini langsung menghadap ke dalamnya lautan Samudra Pasifik.

Ombak di perairan Pulau Kosong juga cenderung besar di bulan-bulan tertentu. Di sisi lain, ombak itu jugalah yang membuat pulau ini menarik di mata para peselancar.

Seperti Namanya, Pulau Kosong memang tak berpenghuni.

Untuk bisa mencapai Pulau Kosong, pengunjung perlu mengendarai speed boat dari Pelabuhan Sarmi dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

5. Warisan Budaya Tenun Terfo

Alat Tenun Terfo khas Kabupaten Sarmi. Foto: sarmikab.go.id

Alat Tenun Terfo khas Kabupaten Sarmi. Foto: sarmikab.go.id

Terfo atau Tenun Terfo adalah budaya warisan yang dimiliki oleh masyarakat Sarmi.

Terfo dibuat dari anyaman daun nipah, dimana yang digunakan adalah bagian daun pucuk muda pohon nipah.

Anyaman terfo dibuat dengan alat tenun sederhana bukan mesin. Membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk bisa menghasilkan satu kain tenun terfo.

Warna dasar tenun terfo adalah putih, dengan warna tambahan kuning, merah, hitam dan biru.

Kain tenun terfo biasanya digunakan sebagai bawahan kaum perempuan dalam upacara adat setempat.

Namun kini penggunaaannya lebih luas, bisa meliputi selendang maupun pakaian jadi. Tradisi menenun trefo masih bisa kita ditemukan di Kampung Sawar, Kabupaten Sarmi.

Baca juga ya: 6 Tempat Wisata di Ilaga, Kabupaten Puncak 

6. Kekayaan Hayati Pegunungan Foja

Sungai Mamberamo dan Pegunungan Foja. Foto: www.kompasiana.com

Sungai Memberamo dan Pegunungan Foja. Foto: www.kompasiana.com

Pegunungan Foja membentang di sebelah utara Sungai Memberamo, Papua.

Sering disebut sebagai ‘Dunia yang Hilang’, ekosistem di dalam Pegunungan Foja memang masih jarang tersentuh manusia.

Meskipun demikian, tempat ini menjadi sangat menarik bagi kalangan peneliti dari seluruh dunia.

Terbukti, pada ekspedisi yang dilakukan di tahun 2005 dan 2007, berhasil menemukan berbagai spesies unik dan menarik di pegunungan ini.

Bahkan diprediksikan masih banyak rahasia hutan dan makhlup hidup lainnya yang masih menunggu untuk diungkapkan di sini.

Untuk fasilitas menuju Pegunungan Foja sendiri masih sangat minim, di mana sewa kendaraan dan penginapan bisa didapatkan dengan bantuan penduduk sekitar.

Leave a Reply