Wana Wisata Rowo bayu dalam bahasa Indonesia berati Rawa Angin adalah sebuah Telaga atau Danau yang berada dikawasan hutan di kaki Gunung Raung.
Wana Wisata Rowo bayu menjadi sangat terkenal setelah heboh dikaitkan dengan cerita mistis yang trending Di Twitter yakni KKN di Desa Penari.
Rowo Bayu merupakan sebuah tempat wisata yang tak hanya menjadi tempat wisata umum bagi mereka yang ingin menikmati keheningan alam dan kesejukan air telaga namun juga menjadi sebuah tempat petilasan dan juga tempat mereka yang ingin meminta sesuatu alias ilmu pergaiban.
Baca juga ya :
- Uniknya Pantai Syariah Banyuwangi , Pengunjung Pria dan wanitanya dipisah
- Mengenal Gunung Piramid Bondowoso, Gunung Angker yang kini banyak didaki
Kawasan Rowo Bayu kini memang tidak lagi banyak dikunjungi wisatawan umum terlebih setelah hebohnya kasus horor yang sempat ngehits di media sosial tersebut yang cukup membuat takut banyak pihak.
Namun tak sedikit juga pengunjung yang masih penasaran dengan Rowo Bayu ini sengaja datang jauh-jauh dari berbagai kota diluar Banyuwangi.
Lokasi Rowo Bayu Banyuwangi
Rowo Bayu berada kawasan KRPH Perhutani Banyuwangi Barat, atau di Dusun Sambungrejo Desa Bayu, Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.
Jadi buat temen-temen yang ingin datang kekawasan ini kalian harus terlebih dahulu menuju kecamatan Songgon di Banyuwangi.
Nah dari Sana tinggal arahkan saja kendaraan kalian menuju Desa Bayu atau langsung menuju Dusun Sambungrejo. Karena ada signal akan jauh lebih aman kalo kalian menggunakan Maps. Jika masih nyasar juga, tanya sama warga setempat saja.
Tempat Meditasi Prabu Tawang Alun
Menurut masyarakat setempat, kawasan wisata Rowo Bayu ini juga sebenarnya menjadi tempat favorit Prabu Tawang Alun yang memerintah Kerajaan Blambangan menjadi tempat untuk meditasi.
Nah Jika kalian melihat sebuah Candi disebelah utara Telaga Rowo Bayu, Nah Candi itulah tempat dimana Prabu Tawang Alun bermeditasi.
Baca Juga ya :
- 5 hal yang kamu harus tahu tentang Kutai Kartanegara, calon Ibukota Indonesia
- Inilah 10 Gunung tertinggi di sumatera
Bahkan dikawasan candi tersebut ada sebuah bekas telapak kaki Prabu Tawang Alun yang bagi masyarakt setempat sangat di sakralkan. Nah makanya bagi kalian yang mau ke Rowo Bayu harus tetap menjaga etika dan bicara terlebih saat dikawasan candi ini.
Ada 3 Sumber Mata Air Sakral
Telaga Rowo Bayu memiliki pemandangan yang indah. Rimbunya hutan disekitar danau menambah kesejukan tersendiri.
Air telaga Rowo Bayu juga sangat sejuk sekali. Meski dibeberapa pojok telaga ada beberapa pohon besar yang membuatnya terlihat sedikit angker.
Oh ya selain candi tempat Prabu Tawang Alun bersemdi, sebenarnya ada tempat sakral lainnya yakni adanya 3 buah sumber mata air yang konon tak pernah kering meski saat kemaraupun.
Bahkan hingga kini, Ketiga sumber air tersebut sangat dikramatkan oleh warga setempat dan sering diadakan beberapa ritual.
Tiga sumber mata air di sekitar Rowo Bayu ini adalah Sumber Kamulyan, Sumber Rahayu dan Sumber Panguripan. Ketiganya memiliki kesakralan yang juga masih dipegang teguh oleh masyarakat sekitar.
Air dari ketiga sumber mata air ini sering digunakan untuk berbagai ritual dan kegiatan adat. Sangking sakralnya, ketiga mata air inipun tidak digunakan untuk buang hajat baik untuk buang air kecil atau buang air besar.
Tempat Camping & Spot Foto Kekinian
Jauh sebelum Rowo Bayu Banyuwangi ini terkenal, banyak wisatawan yang datang ketempat ini tidak hanya sekedar wisata menikmati danaunya saja.
Biasanya banyak yang mengadakan camping ditempat ini. Bahkan pengelola wisata banyak membuat spot foto kekinian yang disukai para pengunjung.
Saat ini sudah Banyak warung yang menjual daganganya diarea Rowo Bayu jadi kalian tak perlu khawatir terutama buat kalian yang malas membawa bekal makanan.
Saat liburan biasanya banyak yang bersepeda disekitar telaga ini hingga banyak anak muda yang berkumpul dan berteduh dipepohonan ditepi danau sembari menikmati indahanya pemandangan Rowo Bayu Banyuwangi.
Jadi gimana guys, kalian tertarik datang ke objek wisata Rowo Bayu Banyuwangi ini?
Henry
Memang indah dan budayanya yang masih asli, dan penduduknya, yang ramah serta kuatya kebersamaan