Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

6 Tari Adat Tradisional Papua Barat

Tari Adat Tradisional Papua Barat

http://www.ragamseni.com/

Semua tari adat tradisional Papua Barat memiliki ciri khas dan keunikan mulai dari gerak hingga kostum yang dikenakan penari.

Kostum yang digunakan seperti pakaian wilayah pendalaman dan seperti masa purba kala.

Ciri khas dari kostum tari adat tradisional Papua Barat, yaitu terdapat rumbai-rumbai.

Tari adat tradisional Papua Barat memiliki gerakan seperti berburu dan meramu yang sangat unik.

Tari adat tradisional Papua Barat memiliki juga makna dan ekspresi yang medalam dan unik.

Namun sayang pada saat ini tari adat tradisional Papua Barat banyak dilupakan dan kurangnya perhatian dari masyarakat Indonesia.

Seharusnya kita wajib melestarikan budaya Nusantara karena budaya Nusantara merupakan warisan nenek moyang, seperti tari adat, pakaian adat, lagu tradisional, dan rumah adat.

Bangsa Indonesia adalah negara bhineka tunggal ika, banyak sekali suku bangsa pada negara Indonesia.

Dari masing-masing suku bangsa menciptakan suatu budaya tradisional yang wajib kita ingat dan tidak ada di negara lain.

Terdapat beberapa tari adat tradisional Papua Barat yang cukup terkenal di masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah 6 tari adat tradisional Papua Barat :

1. Tari Suanggi

Tari adat tradisional Papua Barat yang pertama kami bahas adalah Tari Suanggi.  Tari Suanggi merupakan tarian konon mengandung nuansa magis dan sakral karena gerakannya seperti ritual.

Dan latar belakang asal mula sejarah Tarian Suanggi dikarenakan suami yang ditinggal mati oleh isterinya.

Dan dari nama tariannya sudah terlihat bahwa mengandung arti roh jahat, yaitu “Suanggi” konon karena roh tersebut memiliki janji yang belum ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran.

Roh tersebut akan memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain.

Fungsi dari tari tradisional adat ini, yaitu untuk mengusir roh jahat. Gerakan dari Tari Suanggi seperti dukun yang menyembuhkan pasiennya.

Kostum penari menggunakan pakaian adat khas Papua Barat dan penarinya adalah pria.

Biasanya Tari Suanggi hanya ditampilkan ketika ada seorang warga yang meninggal dan tidak ditampilkan pada acara umum maupun pentas seni budaya.

2. Tari Yospan

Gerakan dari Tari Yospan sangat energik oleh karena itu latar belakang tarian ini mengenai persahabatan atau pergaulan muda-mudi.

Tari Yospan sama dengan Tari Sajojo. Tari Yospan biasa digunakan apabila ada acara-acara besar seperti upacara adat, acara seni budaya/festival, dan upacara penyambutan.

Tari Yospan terbentuk karena hasil penggabungan Tari Pancar dan Tari Yosim.  Dan nama Yospan merupakan penggabungan juga dari Yosim dan Pancar.

Gerakan dari tari ini loncat, jalan, dan memutar sangat semangat dan energik. Penari dari tarian ini bebas baik wanita maupun pria bisa ikut Tari Yospan.

3. Tari Wutukala

Tari Wutukala berasal dari Suku Moy Papua Barat. Gerakan dari Tari Wutukala berasal dari kebiasaan penduduk Suku Moy saat mencari ikan karena Suku Moy tinggal dipesisir Sorong.

Penari Tari Wutukala berpasangan atau berkelompok, wanita dan pria bergabung.

Gerakan Tari Wutukala sangat energik, semangat, dan menarik. Arti dari Tari Wutukala adalah ungkapan rasa syukur suku Moy atas berkat Tuhan yang diberikan pada mereka.

Dalam tarian ini pria sebagai penangkap ikan membawa tombak  dan wanita membawa noken sebagai alat untuk menampung ikan hasil tangkapan.

4. Tari Awaijale Rilejale

Tari Awaijale Rilejale berasal dari Suku Sentani Papua Barat sehingga tari ini mengambarkan keindahan alam danau Sentani pada waktu senja, ketika para warga pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.

Para penari terdiri dari gabungan sekelompok pria dan wanita.

Kostum tari ini biasa disebut Pea Malo, terbuat dari serat pohon genemo, kulit kayu, dan daun sagu, dan penari dilengkapi perhiasan hamboni atau kalung manik-manik sebagai aksesoris.

5. Tari Selamat Datang

Nah, Tari Selamat Datang merupakan salah satu tari adat tradisional  Papua Barat yang sangat terkenal karena tarian ini selalu digunakan untuk menyambut kedatangan tamu besar atau tamu kehormatan di Papua.

Bahkan kini dalam acara formal maupun non-formal Tari Selamat Datang sering dipertunjukan.

Penari dari Tari Selamat Datang bisa wanita dan pria. Tarian ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Papua Barat karena memiliki gerakan yang enerjik yang mengandung niliai-nilai estetika didalamnya.

Tari Selamat Datang adalah bentuk visualisasi dari rasa hormat dan juga sebagai tanda bahwa tamu telah diterima.

Para penarinya pria dan wanita harus menari  dengan gembira serta gerakannya harus penuh semangat dan dinamik sehingga terlihat menarik.

6. Tari Aluyen

Tari Aluyen merupakan digunakan sebagai upacara adat yang berhubungan dengan membangun rumah baru, membuat kebun baru, dan lain sebagainya. Tari Aluyen berasal dari daerah Kalasaman.

Tari Aluyen dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penari-penari pria dan wanita.

Penari wanita berada di belakang pemimpin dengan dua barisan memanjang, kemudian penari prianya berada dua baris dibelakang penari wanita.

Penari melakukan gerak kaki mengikuti irama sambil bergoyang pinggul.

Baca artikel kami lainnya :

Leave a Reply