Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

Sejarah dan Makna Tari Mak Yong

Tari Mak Yong

Tari Mak Yong - Sumber: astroawani.com

Tari Mak Yong – Riau yang menjadi provinsi yang terletak di tengah Pulau Sumatera, memiliki kekayaan budaya.

Salah satunya adalah tarian. Budaya Melayu melekat kuat di pulau ini. Bahkan, seolah tak terpengaruh meskipun dekat dengan negara tetangga. Budaya Melayu di Riau masih begitu kental.

Tarian yang dari dulu hingga kini masih dipertunjukkan adalah Mak Yong. Tari Mak Yong termasuk dalam seni tradisional masyarakat Melayu.

Selain sebagai hiburan masyarakat, tarian ini juga sering dipertunjukkan dalam forum internasional.

Tari Mak Yong

Tari Mak Yong – Sumber: astroawani.com

Mengenal Tari Mak Yong Riau

Tari Mak Yong adalah tarian tradisional Melayu yang termasuk tari kerakyatan. Selain di Riau, ternyata tarian ini juga tersebar di Malaysia dan Thailand.

Diperkirakan bahwa tarian ini sudah ada sejak abad yang lalu, sementara Mak Yong tertua berasal dari Pulau Mantang, Riau.

Tarian Mak Yong menggabungkan seni cerita dan tarian, sehingga tak heran jika masyarakat juga menyebutnya dramatari.

Di dalamnya mengisahkan cerita rakyat, cerita kerajaan, serta legenda, yang dikombinasikan dengan gerakan tari yang indah. Dulu, Tari Mak Yong dipentaskan setelah panen padi di daerah pematang sawah.

Di masa kejayaannya, sekitar tahun 1950-an atau masa keemasan kesultanan Riau, tarian ini sempat dianggap sebagai seni istana. Yang mana dulunya Mak Yong terdapat di dua tempat, yaitu Tanah Merah dan Mantang Arang.

Uniknya lagi, Tari Mak Yong juga dapat digunakan untuk merawat orang yang sakit. Karena di dalamnya juga terdapat mantra yang diwariskan turun temurun.

Baca Juga ya6 Pakaian Adat Melayu Riauyang haru skamu tahu

Sejarah Tari Mak Yong

Tari Mak Yong Riau

Tari Mak Yong Riau – Sumber: tariandaerahriau.blogspot.com

Di Indonesia, Mak Yong berkembang melalui Riau, Lingga, yang dulu pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Johor.

Bedanya Tarian Mak Yong Indonesia dengan Malaysia, dimana Mak Yong Indonesia mengenakan topeng untuk sebagian karakter, yaitu dayang Raja, Puteri, penjahat, setan, dan semangat.

Akhir abad lalu, Mak Yong tidak hanya dipertunjukkan harian saja. Tapi juga sebagai adat istiadat raja dalam memerintah.

Mak Yong juga digunakan untuk merawat orang sakit dengan tambahan mantra khusus.

Namun, kini sudah tidak ada lagi, karena terakhir yang mepraktikkan hal tersebut adalah Tuk Atan dari Bintan dan Pak Basri dari Batam. Yang mana keduanya telah meninggal dunia.

Mak Yong sudah ada selama kurang lebih 150 tahun lamanya. Tradisi ini terus dilestarikan, bahkan seringkali dipertunjukkan dalam acara – acara khusus. Sehingga generasi penerus dapat tetap menikmatinya.

Makna Tarian Mak Yong

Tari Mak Yong menggabungkan unsur agama, adat Melayu, serta sandiwara. Dimana di dalamnya terdapat nilai – nilai moral, kehidupan, serta nilai luhur kebudayaan yang diselipkan dalam tarian dan drama.

Sehingga dapat mengena di hati masyarakat yang menyaksikan.

Baca Juga yaMakna dan Sejarah Tari Melemang Kepulauan Riau

Pementasan Tari Mak Yong

Pertunjukan Tari Mak Yong

Pertunjukan Tari Mak Yong – Sumber: pitrilaskartekaje.wordpress.com

Gerakan Tari Mak Yong merupakan gerakan tari sederhana, yang mana gerakannya menggambarkan watak pelakon yang ditarikan.

Beberapa gerakan dalam tarian diantaranya tegak merendah, bersilang kaki, berputar kaki, berputar di tempat, beringsut setengah lingkaran ke kiri dan ke kanan, serta bergeser sejajar dengan lingkaran.

Ada juga gerakan melangkah, diantaranya langkah berjalan, langkah melenggang, langkah berhenti, langkah segitiga atau mengubah arah, langkah segi empat, langkah mengejar, dan langkah bergegas.

Semuanya dilakukan dalam gerak yang seirama antar penari. Pada saat awal pembukaan tari, dikenal betabik, kemudian ada juga gerakan tari berjalan jauh atau dekat, tari ragam atau tari gembira, serta gerakan tarian perang atau gerakan silat.

Tari Mak Yong juga diiringi dengan alat musik biola dan juga akordion. Lagu yang dibawakan pun ada beberapa macam, namun lagu ini dibawakan tanpa lirik.

Diantaranya lagu Awang Nak Bejalan, Colak Adik Hitam, Sedayung Makyong, Selendang Awang, Betabik, dan Tabuh.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis tarian Mak Yong, diantaranya Mak Yong Riau di Riau, Mak Yong Medan di Medan, Mak Yong Kalimantan di Kalimantan, dan Mak Yong Mantang di Pulau Mantang, Bintan, Kepulauan Riau.

***

Tari Mak Yong meskipun ada di beberapa negara yang memiliki kebudayaan Melayu, namun tetap memiliki perberdaan satu sama lain.

Dan tentunya, Mak Yong dari Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri, baik dari gerakan, pakaian, serta nilai moral yang disampaikan.

Leave a Reply