Rumah Bangsal Kencono – Rumah Joglo merupakan salah satu rumah adat yang paling terkenal di Indonesia. Rumah ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Nusantara. Namun tahukah kamu bahwa Rumah Joglo merupakan rumah adat khas Provinsi Jawa Tengah dan bukan eksklusif milik Daerah Istimewa Yogyakarta saja?
Jika berbicara mengenai rumah adat khas Yogyakarta, maka Rumah Bangsal Kencono lebih tepat untuk dibahas. Ingin tahu lebih jauh mengenai rumah adat yang satu ini? Yuk terus scroll kebawah.
Sejarah Rumah Bangsal Kencono

Bangsal Kencana Jogja – foto @abcdezebra
Rumah Bangsal Kencono dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1756 masehi sebagai tempat diselenggarakannya acara keagamaan dan kesultanan. Contohnya, jika seorang sultan akan naik tahta, maka upacara kesultanannya akan diadakan di Rumah Bangsal Kencono.
Desain Rumah Bangsal Kencono secara umum mirip dengan Rumah Joglo dan rumah adat Jawa Tengah lainnya, perbedaannya hanya terletak di luas halaman dan bangunannya karena dijadikan sebagai pusat dari Keraton Yogyakarta.
Ciri Khas Rumah Bangsal Kencono

Rumah Bangsal Kencono – Foto: faizalefendi.wordpress.com
Rumah Bangsal Kencono biasanya memiliki bangunan yang lebih luas dan besar daripada Rumah Joglo. Rumah ini juga biasa dikenal dengan rumah padepokan dan memiliki ciri khas halaman yang luas, bisa mencapai sekitar 14.000 meter persegi.
Bangunan rumah memiliki bubungan tinggi penyangga 4 tiang pada bagian tengah rumah yang dinamakan Soko Guru yang terbuat dari sirap atau genting tanah. Sementara bagian dinding dan tiangnya disusun dengan kayu yang berkualitas tinggi.
Warna hijau tua/hitam pada tiang menopang pada umpak batu berwarna hitam keemasan. Untuk lantainya dibuat dari murmer/granit dengan permukaan lebih tinggi daripada yang lain.
Pages: 12
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.