Kota Balige adalah Ibukota dari Kabupaten Toba Samosir yang dapat ditempuh hanya sekitar 20 menit dari Bandara Silangit atau 1,5 jam dari Parapat. Kota ini merupakan lokasi Karnaval Pesta Kemerdekaan pada tahun 2016 lalu.
Di kota ini Anda akan menemukan berbagai lokasi yang sangat cocok untuk bersantai, merasakan ketenangan dan juga kenyamanan dari berbagai kesibukan dan rutinitas setiap hari. Balige memiliki luas wilayah 91.05 km² atau 4,50% dari total luas Kabupaten Toba dengan kepadatan penduduk 418,32 jiwa/km².
Kota Balige berada pada titik koordinat 2°15’- 2°21’ Lintang Utara dan 99°00’ – 99°11’ Bujur Timur. Sedangkan untuk topografinya berada sekitar 905 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Batas wilayah Kota Balige adalah:
- Utara berbatasan langsung dengan Danau Toba
- Timur : Kecamatan Laguboti
- Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara
- Barat : Kecamatan Tampahan
Sejarah Kota Balige
Pada zaman dahulu Kota Balige merupakan pusat perdagangan, dan hari Jum’at adalah hari pekan terbesar di kota ini. Jadi, memang sudah sejak dahulu kota Balige selalu ramai dikunjungi. Selain menjadi pusat perdagangan, Balige juga menjadi pusat politik. Lebih tepatnya pada masa kerajaan Batak Kuno atau dinasti Kerajaan Bakkara.
Hal ini ditandai dengan adanya bangunan Onan Balige atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Balaiurang Balige. Bangunan ini juga menandakan bahwa Balige adalah pusat politik dan pemerintahan raja Sisingamangaraja. Begitu raja Sisingamangaraja runtuh dan perang Tapanuli berakhir, Kota Balige ditetapkan sebagai pusat administrasi Toba Holbung.
Baca juga ya :
- Kunjungi 6 Tempat Wisata di Balige yang mendunia
- Pesona Labersa Toba di Balige Toba Samosir
Penetapan ini berdasarkan perintah dari gubernur jendral Belanda. Ditetapkannya Kota Balige sebagai pusat administrasi ditandai dengan berdirinya beberapa bangunan penting, seperti asrama militer, gereja, dan rumah sakit HKBP di Pardede Onan.
Setelah memasuki kemerdekaan, Balige tetap dikenal masyarakat sebagai kampung halaman tokoh-tokoh revolusioner dan para pemimpin gerakan nasional. Untuk mengenangnya dibagunlah berbagai monumen.
Keunikan Masyarakat Kota Balige
Dalam Sekelumit Mengenai Masyarakat Batak Toba dan Kebudayaannya, E.H. Tambunan menjelaskan bahwa orang Batak mempunyai tradisi kuat makan daging. Daging selalu menjadi hidangan atau sesaji dalam setiap upacara adat maupun upacara agama di kalangan penganut agama leluhur.
Hewan yang disembelih pun beragam. Mulai dari yang halal seperti kambing, kerbau, ayam hingga yang haram seperti anjing dan babi. Selain itu masyarakat Kota Balige yang berasal dari suku Batak mempunyai antusias yang kuat dalam mengolah dan menyantap daging anjing.
Memang awalnya mereka memelihara anjing untuk dijadikan penjaga rumah atau penjaga ternak. Tapi ketika di meja makan anjing tetap menjadi santapan yang lezat.
Pariwisata dan Kuliner di Kota Balige
Sudah sejak zaman dahulu kala Balige terkenal dengan pariwisata dan kulinernya. Berikut beberapa yang bisa menjadi rekomendasi:
Museum Batak TB. Silalahi Center
Di kota penuh pesona ini, terdapat museum Batak terbesar dan terlengkap di dunia. Museum ini khusus memuat barang-barang peninggalan sejarah di tanah Batak serta perkembangan Suku Batak, yaitu Museum Batak T.B. Silalahi.
Museum Batak TB. Silalahi Center berhasil meraih penghargaan sebagai museum swasta terbaik dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Lebih hebatnya lagi, Museum didirikan oleh seorang putra Batak berprestasi, yaitu T.B. Silalahi.
Tidak habis di situ saja kehebatan T. B. Silalahi. Dia juga menjadi seorang produser dalam film yang mengangkat budaya Batak dan memperkenalkan Danau Toba dan Kota Balige. Film yang berjudul “TOBA DREAMS” tersebut melakukan syuting di Kota ini.
Makam Pahlawan Nasional Si Raja Batak
Di kota penuh pesona ini juga terdapat makam Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Si Raja Batak, Raja Sisingamangaraja XII. Lokasi makam berdekatan dengan Museum Batak TB Silalahi. Sehingga ketika berkunjung ke Museum Batak terbesar di dunia yang berada di kota pesona ini, Anda juga dapat berkunjung secara langsung ke Makam Pahlawan Nasional Si Raja.
Mie Gomak, Kuliner Khas Balige Toba Samosir
Mie Gomak dikenal sebagai spaghetinya orang Batak. Rasanya sangat enak dan dapat membuat lidah terasa ketir. Mie gomak dimasak menggunakan andaliman dan bumbu rempah tradisional khas Batak lainnya.
Kebudayaan dan Kesenian Kota Balige
Mayoritas penduduk Balige adalah suku Batak Toba dan beragama Kristen Protestan. Sayangnya hanya orang tua saja yang masih menggunakan bahasa Batak sebagai bahasa sehari-hari. Sedangkan anak-anak kecil sudah berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Rumah adat di Balige bernama Jangga Dolok, dan tarian tradisionalnya adalah tari tortor batak toba.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.