Tapi Ingat Pulang

Desa Wisata, Alam

Hutan Mangrove Hijau Daun, Wisata Edukasi di Pulau Bawean

Hutan mangrove Bawean

Hutan mangrove Bawean

Salah satu destinasi wisata alam yang saya kunjungi saat explore Pulau Bawean adalah Hutan Mangrove Hijau Daun. Hutan mangrove Hijau Daun ini merupakan salah satu kawasan wisata ekosistem yang kini tengah dikembangkan oemerintah setempat sebagai wisata edukasi dan juga wisata family alias wisata keluarga.

Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Beragam wahana dan keseruan di Hutan Mnagrove Hijau Daun ini bisa dirasakan oleh pengunjung yang datang. Tak hanya mengelilingi hutan bakau atau hutan mangrove saja, wisatawan yang datang juga bisa merasakan sensasi mengelilingi kawasan hutan mangrove dengan menaiki perahu kecil.

Hutan Mangrove di pulau Bawean

Hutan Mangrove di pulau Bawean

Lokasi Hutan Mangrove Hijau Daun

Jika teman-teman berada di Surabaya maka kalian harus terlebih dahulu ke Gersik dan naik kapal menuju Pulau Bawean. Yap Hutan Mangrove ini berada di Pantai di Desa Daun, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Dari pelabuhan Bawean dibutuhkan sekitar 1 jam berkendara menggunakan motor dan melewati beberapa jalan pematang sawah hingga akhirnya tiba di kawasan hutan mangrove.

Jalanan Menuju Hutan Mangrove Hijau Daun

Jalanan Menuju Hutan Mangrove Hijau Daun

Memang tidak mudah untuk menemukan hutan mangrove di Desa Daun kecamatan Tambak ini. Selain menggunakan maps kita harus sering-sering bertanya kepada warga di jalan mengenai lokasi atau arah menuju Hutan Mnagrove Hijau Daun. Dari jalan utama penghubung Kecamatan Tambak dan Sangkapura kita harus terlebih dulu masuk kedalam gang kecil sekitar 1 kilometer dan kemudian kita harus menyusuri lagi pematang sawah yang jauhnya juga sekitar 1-2 kilometer.

Hutan mangrove Bawean

Hutan mangrove Bawean

Harga Tiket Masuk Wisata Hutan Mangrove Hijau Daun

Bagi teman-teman yang tertarik untuk mengunjungi hutan mangrove yang cantik ini, kalian hanya perlu mengeluarkan uang Rp 5000 per pengunjung dan gratis biaya parkir. Wow sangat murah sekali bukan, tentunya selain mendapatkan pemandangan yang indah juga mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan dikawasan ini.

Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Saat ini luas hutan mangrove Hijau Daun yang sudah ditanami mangrove mencapai sekitar 35 hektar. Dan yang masih dalam proses pengembangan ada sekitar 25 hektar lagi. Tercatat ada sembilan jenis pohon atau tanaman yang ada di Hutan Mnagrove ini yakni Nipah, Yinjang, Api-api, Nyiri dan sejumlah pohon mangrove lainnya.

Kawasan wisata mangrove Hijau Daun Tambak Bawean

Kawasan wisata mangrove Hijau Daun Tambak Bawean

Fasilitas di Hutan Mangrove Hijau Daun

Saat ini kawasan Hutan Mangrove Hijau Daun tengah menjadi salah satu destinasi wisata Unggulan di Bawean. Tentuny selain wisata Gili dan penangkaran Rusanya. Berbagai fasilitas umum pelengkap sarana dan prasarana sudah dibangun pengelola atau warga setempat sebagai desa wisata.

Gazebo di kawasan Mangrove Hijau Daun Bawean

Gazebo di kawasan Mangrove Hijau Daun Bawean

Di kawasan Hutan Mangrove ini kita bisa mengelilingi hutan mangrove melewati jembatan pelangi yang bewarna-warni hingga kedalam hutan. Beberapa spot foto unik dan saung untuk berisitirahat juga bisa kita jumpai selama kita mengelilingi hutan mangrove.

Spot foto Hutan mangrove Hijau Daun Bawean

Spot foto Hutan mangrove Hijau Daun Bawean

Sudah tersedia warung makanan, gazebo atau saung2 untuk bersitirahat, camp area untuk berfoto atau memang untuk camping, hammock gratis, dermaga dengan view pantai, hutan pinus hingga spot foto payung yang bewarna-warni. Pokoknya wisatawan yang datang ketempat ini akan puas mendapatkan semuanya dengan biaya murah.

Hutan Pinus dikawasan Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Hutan Pinus dikawasan Hutan Mangrove Hijau Daun Bawean

Naik Perahu keliling Kawasan Mangrove Hijau Daun

Selain berjalan kaki melintasi jembatan yang bewarna-warni, pengunjung juga bisa mengelilingi hutan mangrove dengan menaiki perahu kecil atau biasa disebut Jukung. Wisatawan yang datang juga bisa menikmati keindahan Pulau Noko Selayar dari kejauhan yang berpadu dengan Sungai Rujing dan laut. Plus ada pemandangan dua bukit yang mengapitnya, Tambelang dan Tappur Pariuk.

Keliling Hutan Mangrove Hijau Daun bisa naik Perahu atau Jukung

Keliling Hutan Mangrove Hijau Daun bisa naik Perahu atau Jukung

Oh ya, biaya naik perahu untuk keliling hutan mangrove hijau daun cukup murah hanya Rp 25.000 per orang. Itu pun sudah mendapatkan dua pohon mangrove yang harus ditanam di temat yang sudah ditentukan. Benar-benar wisata yang penuh makna dan pendidikan tentang pelestarian lingkungan.

Leave a Reply