Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

Asal Usul Dan Sejarah Tari Sekato Jambi

Tari Sekato Jambi

Tari Sekato - photo credit: senipedia.id

Asal Usul dan Sejarah Tari Sekato Jambi – Provinsi Jambi termasuk daerah yang memiliki ragam budaya dan kesenian. Mulai dari bahasa, lagu daerah, rumah adat, pakaian adat, sampai tarian tradisional. Semuanya ada di Jambi.

Provinsi yang memiliki sebelas kabupaten ini tercatat memiliki 17 ragam bahasa daerah.

Beberapa Di antaranya, bahasa Kerinci, Suku Kubu, Suku Talang Mamak, Bathin, Serampas, Bayat, Bajau Tungkal Satu, Bangsa Dua Belas, Lalang, Ulo Laku, Dawas, Duano, Orang Laut, Penghulu, Pindah, dan Bahasa Jambi sendiri.

Selain itu, menurut beberapa sumber, Jambi juga setidaknya memiliki 6 lagu daerah. Yaitu, Injit-Injit Semut, Timang-Timang Anakku Sayang, Putri Muaro Jambi, Batanghari, Nelayan, dan Dodoi Si Dodoi.

Sedangkan untuk rumah adat, Jambi memiliki 3 rumah adat, yaitu Kajang Leko, Larik dan Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Provinsi Jambi juga memiliki ragam pakaian adat, seperti Lacak, Baju Kurung Tanggung, Langge, Pesangkon dan Teratai Dada.

Belum cukup di situ saja, Jambi juga memiliki beberapa upacara adat yang masih dilestarikan masyarakatnya.

Seperti, Marcok, Mintoak Berkah, Minta Ahi Ujan, Mandi Safar, Nyerau, Kenduri Seko, dan Kumau.

Tari Sekapur Sirih dari Jambi

Tari Sekapur Sirih, salah satu tari tradisional dari Jambi – photo credit: youknowla.blogspot.com

Alat musik khas Jambi yang digunakan dalam pertunjukkan kesenian daerahnya ada 8, yaitu Talempong, Akordion, Kelintang Kayu, Saluang, Serangko, Sekdu, Ganggor, dan Puput Kayu.

Ragam kekayaan kesenian lainnya juga dimiliki Jambi, yaitu berupa tari tradisional. Jambi tercatat memiliki 24 jenis tari tradisional khas daerah.

Nah Di antaranya, Tari Selampit Delapan, Tari Ranggut, Tari Joged Btanghari, Tari Beinai, Tari Asyeik, Tari Inai, Tari Tauh, Tari Liang Asak, Tari Sekapur Sirih, Tari Serengkuh Dayung.

Lalu ada juga Tari Putri Teluk Kembang, Tari Kisan, Tari Niti Naik Mahligai, Tari Piring, Tari Baselang, Tari Mandi Taman, Hadrah, Dul Muluk, Lesung Emping Balawat, Lesung Gilo, Lukah Gilo, Ambung Gilo, dan Tari Sekato.

Nah, pada tulisan ini kita akan mengulas mengenai Tari Sekato Jambi. Simak terus ya!

Baca juga ya:

Asal Usul dan Sejarah Tari Sekato Jambi

Tari Sekato Jambi

Tari Sekato – photo credit: moeseum.blogspot.com

Tak banyak catatan informasi yang menunjukkan mengenai sejarah awal diciptakannya Tari Sekato. Berikut ini merupakan informasi mengenai Tari Sekato yang ada dan dapat diakses.

Tari Sekato merupakan tari kreasi asal Provinsi Jambi yang dikembangkan dari ragam gerak dasar tarian daerah Jambi.

Sejarah Kelahiran Tari Sekato merupakan sebuah upaya dari pemerintah daerah untuk menambah perbendaharaan tarian daerah khas Jambi.

Tari Sekato lahir dari kegiatan pengolahan tari yang dilakukan pada tahun 1992. Tarian ini diciptakan oleh Sri Purnama Syam yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi.

Dalam pementasannya, Tari Sekato ini dilakukan oleh 8 penari yang terdiri atas 4 penari laki-laki dan 4 penari perempuan.

Adapun properti utama yang digunakan oleh para penari adalah kipas dan payung. Kipas dan payung ini digunakan selain sebagai aksesori, juga terdapat makna di dalamnya, yaitu sebagai senjata dan alat perlindungan diri.

Musik pengiring Tari Sekato ini menggunakan instrumen seperti suling, gendang melayu, rebana kecil, beduk, gong, dan kelintang perunggu. Musik yang mengiringi tarian ini dikembangkan oleh Azhar MJ dan Heri Suroso.

Sedangkan untuk busananya, penari Sekato Jambi mengenakan baju gunting limo, kain samping, celana panjang, desta, baju kurung, dan teratai.

Baca juga ya:

tari adat suku jambi

tari adat suku jambi

Beberapa ragam gerak yang dominan dalam Tari Sekato ini antara lain buka ayun kipas, gerak lenggang, langkah tak jadi, dan langkah tigo.

Tari Sekato Jambi ini telah berkali-kali ditampilkan di Taman Budaya Provinsi Jambi.

Tari Sekato pada dasarnya menggambarkan pasangan yang sedang memadu kasih, saling mencintai satu sama lain.

Mereka bergembira bisa hidup bersama dan menari sebagai ungkapan kebahagiaan dan kebersamaannya.

Nah, itulah tadi asal usul dan sejarah Tari Sekato Jambi. Sayang sekali ada banyak informasi yang tidak tercatat atau terdokumentasikan.

Mengingat sejarah adalah sesuatu yang amat penting bagi eksistensi suatu hal, seperti kata pepatah, jangan lupakan sejarah, maka semoga Tari Sekato semakin banyak diperhatikan sehingga sejarahnya ditulis dengan lebih baik.

Keragaman budaya adalah warisan luhur yang harus kita jaga. Oleh karenanya, mari kita jaga dan lestarikan budaya daerah dengan berupaya terus mengenal dan mempelajarinya. Salam budaya!

Leave a Reply