Asal Usul Tari Dolo – Asal usul tarian dolo ialah sebuah perkembangan dari tarian banama yang merupakan tarian yang lebih tua.
kebudayaan seni tari ini berasal dari Flores Timur dan Lembata berada di provinsi NTT terletak diujung timur pulau Flores.
Masyarakat di Flores Timur dan Lembata menyebut dirinya sebagai orang Lamaholot.
Ciri khas dari tarian dolo yaitu Lamaholot, yang menjadi sebuah bahasa asli dari Flores Timur.
Tarian dolo selalu ditampilkan dengan nyanyian dolo, dikategorikan sebagai tarian massal yang dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk muda-mudi baik perempuan atau laki-laki, bahkan keduanya.
Cukup populer di Flores Timur, Lamaholot, Adonara, Solor dan Alor.
Tari dolo menjadi sebuah tempat perjumpaan untuk membangun persahabatan, termasuk untuk menemukan jodoh terutama pada kalangan anak muda.
kata dolo bermula dari kata dola merupakan paduan nada dari “do” dan “la” dalam sistem solmisasi, digunakan sebagai standar bunyi untuk menyampaikan syair (pantun).
Perkembangan Tari Dolo
Suku asli masyarakat Flores Timur adalah suku lle Jadi, tempat lahir di Gunung lle Mandiri dari leluhur Wato Wele dan Lia Nurat.
Akan tetapi diyakini bahwa sebelum suku itu lahir sudah ada suku Paji, yang dipercaya merupakan keturunan manusia gaib atau mata mere.
Keturunan suku lle Jadi nantinya akan menjadi suku Demon merupakan lawan dari suku Paji.
Baca juga ya :
- Inilah sejarah dan asal usul Tari Caci yang melegenda
- Belajar memaknai Tari Lawung Ageng yang bersejarah
Sementara suku imigran yang pertama adalah suku Tenu Mau.
Tenu mau merupakan pendatang berasal dari Indonesia bagian Timur yang tiba di Flores Timur akibat perahu (tena) dan mereka terdampar (mau).
Termasuk di dalamnya orang kroko puken dan seram goran.
Orang kroko puken dianggap berasal dari pulau Lapan Batang (Lembata), Dipercaya sebuah pulau tenggelam di dasar laut yang terletak di antara kedua pulau yaitu Adonara dan Lembata.
Keduanya merupakan suku Sina Jawa berasal dari Indonesia bagian Barat.
Tata Rias dan Busana Tari Dolo
Tata rias dan busana yang dikenakan para penari dolo, untuk penari perempuan busana yang dikenakan menggunakan kain songket dan membawa tas dari jerami.
Sedangkan penari pria juga mengenakan kain songket, topi terbuat dari kain songket, selendang yang diselempangkan secara serong.
Gerakan Tari Dolo
Pertunjukan tari dolo ditampilkan dalam acara syukuran atas panen.
Gerak tari dolo dengan mengerakan kaki secara cepat yang menghasilkan syncope pada ketukan dan musik berirama 2/4 dengan diiringi gendang (gong).
Bentuk ketukan dalam tarian dolo-dolo memiliki beberapa variasi mulai dari ketukan atau pukulan dasar yaitu: 2/4 //X.X/X.X/X.X// berlaku untuk gendang kesatu, 2/4 //Xxx.X/Xxx.X/X.xx.X//
Untuk gendang kedua, 2/4 //X./X X/X./XX// dengan menggunakan gedang ketiga. Biasanya ketiga ritme gendang tersebut digabungkan atau dimainkan salah satunya atau bisa juga dengan kolaborasi keduanya.
Nilai dan Makna Tari Dolo
Nilai-nilai dalam tarian dolo mempunyai makna persahabatan, saling menghormati, kerukunan.
Tarian dolo dimainkan secara bersama-sama melibatkan banyak orang dengan membentuk sebuah lingkaran dan masing-masing orang saling menautkan jari kelingking.
Para peserta tari dolo akan saling mengeluarkan pantun atau syair yang saling berbalasan.
Permainan tarian dolo ini akan selesai jika sudah tidak peserta yang mampu membalas pantun, yang dinyanyikan oleh peserta lainnya.
Namun, jika masih bisa berbalas pantun pertunjukan tarian ini belum berakhir.
Dolo-dolo merupakan musik rakyat yang sederhana. Bagian utamanya di refren atau ulangan lalu dinyanyikan secara bergantian oleh para peserta tarian dolo.
Adapun contoh syair pantun tarian dolo berjudul LUIE sebagai berikut:
Reff:
lui e..lui e…benedita sepia lenggang tangan
lui e..lui e…benedita sepia lenggang tangan
oa oa e…le…le…mari mari beta endo
oa oa e…le…le…mari mari beta endo
Contoh lain pantun dolo-dolo karya dari Ama Paulus:
Teti belang lewo tolok
Tobo doan ata lewo
Toba doanek ata lewo
Lohuk reti goka lodo
Lite rae lite
Mete soron rae life
Sapu tangan sulam bunga
Mete soron rae life
Hede bo kehede
Herin lodo bokehede
Nonin kame nimun take
Herin lodo bokehede
Kire inak kire
Herin lodo bokehede
Nonin kame nimun take
Herin lodo bokehede
Kire inak kire
Tuen Tena inak kire
Inak rae lango tobo
Tuen tena inak kire
Wai lali wai
Gelu kila lali wai
Kete kaan tanda mata
Gelu kila lali wai
Ama Tena bera dai
Dai hule suku lango
Ama Tena bera dai
Teti Ambon ro Menado
Moi heku nadon moe
Lali tokan Surabaya
Moi heku mete baya moe
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.