Pakaian Adat Sulawesi Barat – Pakaian adat Sulawesi Barat merupakan salah satu pakaian yang harus dilestarikan. Dimana suku ini terdiri dari beberapa pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah atau wilayah.
Banyak orang yang belum mengetahui dengan keberadaan dari pakaian adat Sulawesi Barat ini. Tapi tenang, pada saat ini kami kembali untuk menjelaskan tentang pakaian-pakaian adat dari Sulawesi Barat. Mari kita simak ulasan yang berikut ini.
Baca juga ya:
- 6 Kuliner Dan Makanan Khas Pandan Tapanuli Tengah
- 6 Tari Adat Tradisional Jambi Yang Perlu Diketahui Oleh Anda
1. Adat Mandar Pria
Pakaian adat Sulawesi Barat yang pertama adalah pakaian adat Mandar pria. Pakaian ini bisa dikatakan sebagai pakaian adat Sulawesi Barat yang keren, dimana pakaian tersebut dilengkapi dengan sebuah jas.
Pasti anda akan berpikir, kok jas, kan jas untuk seorang pejabat?.. Pakaian ini dapat diartikan bahwa mereka sebagai laki-laki Mandar harus gesit dan giat dalam bekerja. Pada umumnya, pakaian ini akan dilengkapi dengan bawahan yang terbuat dari bahan kain.
Baju dan celananya akan dipadukan dengan warna hitam, dan disertai dengan kain sarung yang digunakan sebagai ikat pinggang. Pakaian adat Sulawesi Barat ini menjadi salah satu pakaian yang keren dan bagus.
2. Adat Mandar Wanita
Jika anda telah mengetahui tentang pakaian mandar pria, maka selanjutnya anda akan mengetahui tentang pakaian adat Mandar wanita. Pakaian ini akan dikenakan pada suatu upacara pernikahan.
Tak hanya itu saja, pakaian ini juga biasanya dikenakan sewaktu tarian adat tradisional Sulawesi Barat, dan tari tersebut dinamakan sebagai Tari Patutudu. Seringkali pakaian ini akan terlihat berbeda dengan setiap upacara tersebut, baik itu tentang pernikahan maupun dalam tarian.
Nah, untuk pakaian adat Mandar yang digunakan pada saat pernikahan, maka aksesoris yang akan digunakan hanya berkisaran 24 saja. Sedangkan, jika pakaian ini untuk digunakan dalam bentuk tarian, aksesoris tersebut biasanya akan terdiri atas 18 aksesoris saja.
3. Adat Toraja Pria
Nah, sekarang kita datang pada pakaian adat yang dimiliki oleh negeri Toraja. Pakaian adat Sulawesi Barat dari daerah Toraja ini merupakan sebuah pakaian yang memiliki panjang hingga sampai lutut.
Nama pakaian tersebut adalah Sepa Tallung Buku yang merupakan pakaian adat Sulawesi Barat, Toraja dan akan digunakan oleh seorang pria. Pakaian ini diartikan sebagai bentuk dari pelestarian PNS laki-laki yang diharuskan untuk menggunakan pakaian ini disetiap hari Sabtu.
Apa saja aksesorisnya? Aksesoris yang akan digunakan untuk melengkapi pakaian adat ini berupa gayang, kandaure, lipa dan lain sebagainya.
Baca juga ya:
4. Adat Toraja Wanita
Bagaimana dengan pakaian adat Sulawesi Barat, Toraja pria? Tentu saja akan ketinggalan jika tidak mengetahui pakaian wanitanya. Untuk pakaian wanitanya termasuk pada pakaian yang berlengan pendek dan disertai dengan tiga warna, yaitu kuning, merah, putih.
Jika prianya bernama Sepa Tallung Buku, maka pakaian adat Sulawesi Barat ini akan dinamakan sebagai pakaian Pokko untuk wanita. Sama dengan pakaian prianya, karena pakaian ini akan dikenakan oleh PNS disetiap hari Sabtu.
Dimana ini merupakan salah satu pakaian yang masih dilestarikan oleh warga masyarakat yang ada di TanaToraja. Namun, hanya saja untuk digunakan oleh seorang PNS atau Pegawai Negeri Sipil kabupaten Tana Toraja.
5. Adat Kandore
Pakaian adat Sulawesi Barat yang berikutnya adalah pakaian Kandore. Ini merupakan pakaian adat dari Tana Toraja yang akan dikenakan oleh seorang wanita. Pada umumnya, pakaian ini merupakan salah satu jenis pakaian yang dihiasi dengan manik-manik
Nah, manik-manik tersebut biasanya akan diletakkan pada bagian aksesoris yang berupa ikat pinggang, ikat kepala, gelang dan juga kalung. Pakaian ini biasanya akan digunakan apabila memiliki acara penting.
Berbeda dengan pakaian Toraja yang diatas, dimana pakaian ini tidak diwajibkan untuk digunakan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Meskipun demikian, pakaian ini masih banyak yang menggunakannya.
6. Sarung Kain Tenun Toraja
Untuk jenis pakaian adat Sulawesi Barat yang terakhir adalah pakaian yang berbentuk kain tenun yang berasal dari Toraja. Pakaian ini menjadi salah satu pakaian ciri khas dari Rantepao.
Dalam artinya, pakaian ini akan digunakan pada suatu acara yang seperti acara kematian. Kebanyakan pakaian ini digunakan oleh tua-tua dalam memimpin acara tersebut.
Mungkin ini sangat unik untuk didengar, namun sayang sekali kain ini sudah jarang kelihatan. Akan tetapi, kain tenun ini menjadi salah satu kain yang bersejarah buat penghuni yang ada di Rantepao.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.