Namrole adalah sebuah kecamatan yang terletak di Provinsi Maluku. Kecamatan Namrole sekaligus menjadi Ibukota Kabupaten Buru Selatan. Namrole memiliki akses keluar-masuk yang cukup baik dengan adanya Bandara Namrole dan Pelabuhan Namrole.
Namrole juga memiliki objek wisata yang menjadi andalan diantaranya adalah Pantai Wamsoba dan Pantai Wali.
Penduduk Namrole beraneka ragam selain penduduk asli juga banyak pendatang yang masuk ke Namrole dengan total penduduk mencapai 58 jiwa/km². Sehingga selain alamnya yang eksotis, penduduk Namrole juga menjadi potensi SDM yang baik untuk kemajuan Namrole ke depan.
Selain alam dan penduduknya, Namrole Kabupaten Buru Selatan juga memiliki keragaman kuliner yang khas dimiliki daerah ini. Apa saja kira-kira makanan khas dari Kabupaten Buru Selatan ini tepatnya di sekitar Namrole? Yuk simak sama – sama!
1. Nasi Lapola
Bisa dikatakan makanan utama penduduk Indonesia adalah berbahan dasar nasi. Tidak terkecuali di Namrole Kabupaten Buru Selatan. Hanya saja di daerah ini, nasinya dibuat sedikit berbeda dengan nasi biasanya.
Bahan yang digunakan untuk membuat nasi Lapola adalah adanya daun pandan, kelapa, air, garam, dan kacang tolo. Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum tahu apa itu kacang tolo.
Kacang tolo adalah jenis kacang-kacangan yang berukuran mirip kacang kedelai yang berwarna merah, krem, atau coklat dengan bintik seperti mata di tengahnya.
Cara membuat nasi Lapola ini adalah pertama kalian rebus dulu kacang tolo sampai airnya mengering atau saat. Kemudian didihkan air bersama dengan daun pandan lalu masukkan beras ke dalam air. Masak dengan api kecil sampai airnya mengering.
Setelah itu campurkan beras dan kacang tolo yang sudah direbus sambil tambahkan kelapa parut kemudian aduk hingga rata. Setelah merata maka kukus selama 30 menit. Kemudian angkat sambil di aduk agar nasinya terasa pulen.
2. Papeda
Di Indonesia bagian timur, makanan khas ini memang sudah dikenal oleh banyak masyarakat. Mulai dari pulau Maluku sampai Papua, Papeda menjadi salah satu menu favorit.
Tidak heran jika Papeda juga menjadi makanan yang umum ditemui di Namrole Buru Selatan. Makanan ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan kaldu ayam dan bawang putih kemudian dihaluskan.
Karena bahan baku sagu mudah ditemui di Maluku, maka wajar bila banyak masyarakat yang mengolah sagu menjadi Papeda. Makanan ini paling enak disantap selagi hangat ditemani dengan ikan kuah kuning. Dijamin kalian bakal ketagihan deh!
3. Sagu Woku Komo Komo
Selain Papeda ada juga makanan khas yang bisa kalian temui di Namrole Buru Selatan yang masih berbahan dasar sagu. Nama makanan itu adalah Sagu Woku Komo Komo. Namanya unik ya, dan pastinya membuat kalian penasaran kan?
Ciri khas makanan ini adalah menggunakan bahan dasar sagu dan menggunakan daun woku atau woka untuk membungkusnya. Daun woka adalah daun lontar sejenis daun pisang yang biasa kalian temui sehari-hari.
Bahan lainnya adalah santan dan jeroan ikan, serta air serta minyak. Sedangkan bumbu yang digunakan adalah bumbu khas nusantara seperti bawang merah dan bawang putih, serai, jaeh, merica, dan daun bawang.
Bagi kalian yang penasaran seperti apa rasanya, kalian bisa mencarinya di rumah makan di sekitar Kabupaten Buru Selatan dengan harga hanya Rp. 10.000 – Rp. 15.000 saja untuk seporsi Sagu Woku Komo Komo ini.
4. Ikan Komu Asar
Namrole yang memiliki Pelabuhan Namrole sudah barang tentu memiliki kekayaan laut yang melimpah. Beragam jenis ikan mudah untuk ditemui disini. Begitu juga makanan yang berdasar ikan atau olahan ikan dapat kalian dapatkan disini.
Salah satu yang menjadi favorit adalah Ikan Komu Asar. Makanan ini menggunakan ikan cakalang atau tuna yang ditusuk menggunakan batang bambu kemudian diasapi.
Penyebutan Asar sendiri konon karena masyarakat Maluku biasa mengganti huruf P menjadi R sehingga asap menjadi Asar. Ada pula cerita yang mengatakan Ikan Komu Asar adalah menandakan ikan ini tahan dari waktu Ashar sampai dengan Ashar berikutnya.
Untuk membuat Ikan Komu Asar ini adalah dengan menggunakan ikan tuna yang dibelah kemudian ditusuk menggunakan bambu untuk kemudian di asapi. Proses ini memakan waktu rata-rata 3 jam. Karena itu pedagang Ikan Kowu Asar biasanya mengolah ikan ini sejak jam 5 pagi agar siap dijajakan.
Untuk menikmati Ikan Kowu Asar ini kalian hanya perlu mengeluarkan Rp. 25.000-Rp. 50.000 saja.
5. Kohu Kohu
Makanan yang berupa sayuran juga ada lho di Buru Selatan. Mungkin kalian sudah pernah mendengar atau makan yang namanya urap? Nah Kohu Kohu ini bisa dibilang adalah “Urap” khas Maluku dan bisa kalian dapatkan di Namrole Buru Selatan.
Hampir sama seperti urap yang ada di Jawa, Kohu Kohu ini menggunakan banyak sayuran seperti kangkung, bayam, kacang panjang, juga buncis. Bisa juga ditambahkan daun kemangi untuk aroma yang lebih memikat.
Bedanya adalah bila di pulau Jawa urap menggunakan daging ayam, sedangkan Kohu Kohu menggunakan daging ikan asar atau asap. Selain ikan asap bisa juga menggunakan ikan pindang, tongkol ataupun teri.
Hidangan ini disajikan biasanya bersama singkong rebus atau bisa juga dengan ubi rebus. Masyarakat Namrole menyajikan ini selain pada saat ada acara besar seperti pernikahan, atau acara adat lainnya tetapi juga disajikan sehari-hari untuk disantap bersama keluarga.
6. Sambal Colo Colo
Indonesia terkenal dengan cita rasa yang kaya dan rempah yang melimpah. Salah satu komponen pelengkap makanan di Indonesia adalah adanya sambal dengan rasa yang khas setiap daerah.
Di Buru Selatan dan Maluku pada umumnya ada sambal yang disebut dengan sambal Colo Colo. Sambal ini mirip seperti sambal Dabu Dabu yang ada di Manado. Bahan yang digunakan pada kedua sambal ini pun mirip.
Terdiri dari tomat merah, bawang merah, cabe rawit, lalu dtaburi garam serta perasan jeruk nipis. Di Maluku dan sekitarnya termasuk di Namrole biasanya menambahkan lemon cina. Tapi kalau tidak menemukan lemon cina, pakai jeruk lemon biasa juga bisa.
Sambal ini cocok disajikan dengan ikan bakar asar atau untuk teman makan dengan nasi hangat. Dijamin kalian ingin menambah lagi dan lagi.
Begitulah sekilas pembahasan dari kuliner yang ada di Namrole Kabupaten Buru Selatan. Dengan kekayaan laut yang melimpah dan kekayaan alam yang tersebar sampai ke pelosok Maluku menjadikan pilihan kuliner di daerah ini sangat beragam.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.