Tempat Wisata di Daruba Pulau Morotai – Daruba adalah salah satu kota yang berada di Kabupaten Morotai, provinsi Maluku Utara.
Kawasan kepulauan di Morotai, bisa menjadi surga bagi kalian para pecinta wisata sejarah.
Seperti yang kita ketahui jika Morotai memiliki banyak objek wisata peninggalan sejarah, khususnya Perang Dunia II yang wajib untuk kalian kunjungi saat berada di Maluku Utara.
Selain wisata sejarah, Morotai juga memiliki objek wisata bahari yang juga sayang untuk kalian lewatkan karena keindahannya yang akan memanjakan mata.
Tempat Wisata di Pulau Morotai
Berikut ini rekomendasi tempat wisata menarik di pulau Morotai yang bisa kalian kunjungi untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
1. Museum Trikora Morotai
Tempat wisata di Pulau Morotai yang paling terkenal adalah Museum Trikora Morotai.
Lokasi Museum Trikora Morotai ini berada di desa Wawama, kecamatan Morotai Selatan, Morota, Maluku Utara.
Lokasinya berjarak 2 km saja dari pusat kota Daruba sehingga mudah dijangkau berbagai kendaraan.
Trikora sendiri merupakan akronim dari Tri Komando Rakyat, dimana kata kat aini didengungkan Sukarno pada 19 Desember 1961 di Alun-alun Yogyakarta dalam rangka membebaskan Irian Barat.
Wilayah Irian Barat yang saat ini dikenal dengan nama Papua Barat merupakan salah satu wilayah sengketa yang diperebutkan Indonesia dengan penjajah Belanda.
Berbagai diplomasi dilakukan untuk mengembalian Papua Barat ke tangan Indonesia, mulai dari perjanjian Roem-Royen hingga Konferensi Meja Bundar.
Di Museum Trikora Morotai ini berisi berbagai benda peninggalan bersejarah, mulai dari potongan-potongan dokumentasi hingga diorama yang memajang replika peralatan alutsista yang dimiliki tentara Indonesia pada saat itu.
Tak hanya itu, di bagian luar juga terdapat monumen Trikora yang menggambarkan semangat tentara Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Monumen ini dibangun untuk mengenang sejarah perjuangan tentara Indonesia dalam peristiwa pembebasan Irian Barat dalam operasi Trikora
Dari pulau Morotai inilah, tentara Indonesia membangun basis kekuatan untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah.
2. Museum Perang Dunia II
Museum Perang Dunia II berada di Morotai ada di desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Museum Perang Dunia II banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara terutama wisatawan dari Amerika dan Australia yang ingin melihat peninggalan sejarah leluhurnya.
Bahkan beberapa orang mengakui bahwa beberapa peninggalan di museum tersebut adalah milik keluarganya.
Sesuai namanya, Museum Perang Dunia II menyimpan benda-benda bersejarah bekas Perang Dunia II.
Selain Museum Perang Dunia II , ada museum lainya yang juga sangat terkenal dan sudah dikelola pemerintah setempat berada tak jauh dari museum perang ke 2.
Namanya adalah Museum Trikora. Museum Trikora merupakan museum untuk mengenang pasukan Trikora dalam operasi pembebasan Irian Jaya (Papua).
Selain itu, kalian juga dapat menemukan museum mini milik Mukhlis Eso yang banyak menyimpan peninggalan masa Perang Dunia II di Daruba.
3. Situs Tank Amphibi
Morotai banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah, salah satu diantaranya adalah bangkai tank Amphibi milik tentara sekutu yang kini dijadikan sebagai cagar budaya.
Situs Tank Amphibi ini berada di desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Ditempat ini Terdapat dua buah bangkai tank Amphibi yang berlokasi di pinggiran pemukiman penduduk.
Walaupun kondisinya tidak lengkap dan sudah keropos dimakan usia, namun tempat ini masih sering dikunjungi oleh wisatawan karena nilai sejarahnya.
Untuk melindungi kedua bangkai tank ini maka dibuatkan rumah-rumah agar tidak mudah rusak ketika hujan.
Terdapat sinopsis sejarah singkat mengenai bangkai tank yang dipajang di sekitar tank Amphibi tersebut.
Berdasarkan referensi yang tertulis, bangkai tank ini merupakan jenis tank milik Angkatan Laut Amerika, batalion tank Amphibi ke-708 yang mulai beroperasi pada tahun 1943 di wilayah Pasifik Selatan, termasuk di Morotai.
4. Landasan Pitu
Tempat wisata bersejarah di Morotai selanjutnya adalah Landasan Pitu.
Landasan Pitu berada di desa Wawama yang berdekatan dengan Kota Daru, pulau Morotai.
Wisata Landasan Pitu merupakan objek wisata sejarah Pulau Morotai yang dulunya adalah bekas Landasan Pesawat tentara Jepang yang dibangun pada tanggal 17 Oktober 1944.
Terdapat 7 Landasan pesawat yang berlokasi di Jalan Pitu sebagai saksi sejarah yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk pendaratan pesawat tempur.
Konon Jenderal Douglas MacArthur memilih Pulau Morotai karena posisinya sangat dekat dengan Filipina dan berada di sisi Samudra Pasifik.
Salah satu dari Landasan Pitu tersebut kini telah dioperasionalkan sebagai Bandar Udara Pitu Pulau Morotai.
Baca juga : 6 Kuliner Khas Daruba Pulau Morotai
5. Pulau Kokoya
Selain wisata sejarah, disekitar pulau Morotai juga banyak wisata alam yang sangat indah.
Salah satunya adalah Pulau Kokoya yang merupakan salah satu pulau kecil di Morotai yang tidak berpenghuni dan dekat dengan dermaga.
Pulau ini termasuk dalam salah satu pulau terluar di Indonesia karena letaknya yang berada paling timur di Provinsi Maluku Utara.
Untuk sampai di Pulau Kokoya, kalian bisa menggunakan speedboat selama kurang lebih 30 menit dari desa Daruba.
Begitu sampai di pulau ini, indra penglihatan kalian akan dimanjakan dengan hamparan pasir putihnya yang sangat indah.
Apalagi Pantainya cukup indah dan tenang sehingga cocok digunakan sebagai tempat snorkeling.
Banyak wisatawan yang terpukau dengan keindahan bawah lautnya yang indah dengan jajaran terumbu karang dan biota-biota laut yang dapat ditemui saat menyelam.
Salah satu biota laut yang dapat kalian temukan di pulau ini adalah dugong atau yang biasa disebut dengan duyung atau sapi laut.
6. Air Kaca Morotai
Daftar Tempat Wisata di Pulau Morotai berikutnya adalah wisata yang bernama Air Kaca.
Tempat ini merupakan sebuah sungai bawah tanah yang muncul di permukaan tanah.
Dinamakan Air Kaca karena mata airnya yang sangat bening dan jernih. Namun saat ini airnya sudah tidak sejernih dulu.
Pada masa Perang Dunia II Air Kaca adalah sumber mata air yang vital bagi tentara Amerika Serikat dan sering digunakan oleh Jenderal MacArthur untuk mandi.
Karena dimanfaatkan sebagai sumber air minum, tempat mandi dan beristirahat Jenderal MacArthur beserta pewira lainnya, sehingga tempat ini disterilkan oleh tentara sekutu dari jangkauan masyarakat setempat.
Lokasi wisata Air Kaca berada di desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Lokasi Air Kaca sangat dekat dengan pusat kota Daruba, yaitu 5 menit menggunakan kendaraan roda dua.
7. Pulau Zum-Zum Mc Arthur
Salah satu pulau di wilayah Morotai yang paling terkenal bersejarah adalah Pulau Zum-Zum Mc Arthur.
Lokasi Pulau Zum-Zum Mc Arthur ini berada di Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Pulau Zum-Zum terletak sangat dekat dengan Pulau Morotai. Jaraknya hanya sekitar 3 mil atau 7 km dari pelabuhan terdekat.
Meski begitu, kita harus tetap menggunakan kapal untuk menuju Pulau Zum Zum. Kita bisa menyewa kapal dari Pelabuhan Kota Daruba untuk tiba di sana. Atau sekitar 15 menit menyebrang menggunakan speed dari Daruba.
Pulau Zum-Zum pernah disinggahi oleh Jenderal Douglas MacArthur. Dia adalah Jenderal MacArthur menggunakan pulau ini sebagai lokasi persembunyian dan peristirahatan ketika beliau dan pasukannya sedang melawan Tentara Jepang di Morotai.
Jenderal Douglas MacArthur sendiri merupakan jenderal asal Amerika Serikat yang bertugas di Pasifik.
Ketika menginjakan kaki di Morotai, Jenderal MacArthur bertugas sebagai Komandan Sekutu Anti-Jepang di Pasifik.
Nah Beliau lah yang menjadikan Morotai sebagai basis militer dalam upaya merebut Filipina dari Jepang.
8. Morotai Islamic Center
Jika ingin beribadah terutama bagi warga muslim sekaligus mengenal islam di Morotai dan kehidupanya, kalian bisa datang ke Morotai Islamic Center.
Lokasi Morotai Islamic Center ini berada di desa Gotalamo, Kecamatan. Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Disini banyak warga morotai yang tidak hanya sekedar beribadah saja tapi bersantai dan berkumpul terutama saat sore hari menjelang pelaksanaan ibadah.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.