Tari Mejeng Besuko, Warisan Budaya dari Indonesia bagian Selatan

Tari Mejeng Besuko – Jika sudah membahas tentang budaya yang ada di Indonesia, tak bisa di pungkiri memang. Kita akan terus membicarakannya dengan berbagai sudut pandang dan berbagai pendapat yang ada.

Mengingat topik budaya merupakan topik yang akan selalu di bahas dan pembahasannya tidak akan selesai dalam satu maupun dua sesi. Termasuk Tari Mejeng Besuko dari Sumatera Selatan ini.

ASAL-USUL & SEJARAH TARIAN MEJENG BESUKO

Kota Palembang – foto jolygram.com

Tari Mejeng Besuko, merupakan tarian yang terlahir di tanah Sumatera Selatan, serta mempunyai makna di dalamnya. Ya, tari tradisional yang ada di Indonesia, pasti sudah memiliki banyak makna di dalamnya, dan hal tersebut memberikan wawasan luas kita kembali tentang budaya yang ada di Indonesia.

Tari ini merupakan tarian yang di maknai sebagai tanda dimana para remaja Sumatera Selatan sedang merasakan kebahagiaan akan sebuah acara pertemuan ataupun perjodohan yang di laksanakan oleh keluarga mereka.

Hal ini dikarenakan gerakan dari tari tersebut yang otomatis merepresentasikan bahwa mereka sedang berbahagia dan bersenda gurau, membuat para lawan jenis tertarik dengan mereka, dan bersedia menikah dengan mereka.

Baca juga yuk:

• Inilah Tari Saman! warisan asli dari budaya Indonesia
• 5 Jenis Tari Adat Tradisional Sumatera Selatan yang biasa dipentaskan

FUNGSI TARI MEJENG BESUKO

Tari Mejeng Besuko – ftoo diansilva2.blogspot.com

Seperti yang sudah di singgung, dahulu tarian ini sering digunakan untuk memberikan tanda bahwa ada atau sedang diadakan sebuah pertemuan tertentu, atau ada salah satu keluarga yang sedang menjodohkan anak mereka dengan pria pilihan orang tua.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tarian ini merupakan tarian yang sering di pakai sebagai alternatif untuk bisa menarik lawan jenis agar tertarik dengan mereka yang sedang menari, lalu mereka akhirnya mau menikah dan menjalani rumah tangga.

Tapi seiring waktu, seperti tari tradisional warisan nenek moyang yang lainnya, sekarang tari ini sudah jarang di pakai untuk acara demikian, dan sering dijadikan sebagai edukasi agar para pelancong yang ada di sana bisa mengerti bahwa ternyata di Indonesia ada tarian yang demikian jika mereka sedang di jodohkan oleh keluarga mereka.

Baca juga yuk:

• Tari Jepin! wujud akulturasi antara budaya dan agama yang wajib di pelajari
• Land Tanjung Morawa! warisan nenek moyang yang lestari

ATURAN TARI MEJENG BESUKO

Tari Mejeng Besuko – sumber gambar: pinterest.dk

Seperti yang sudah di bahas, karena tari ini di peruntukkan untuk memikat lawan jenis agar mereka bisa dinikahi, maka tidak heran jika yang menari tari ini merupakan anak perempuan yang masih remaja atau usia produktif.

Untuk gerakannya pun harus menandakan bahwa mereka sedang merasakan kebahagiaan akan perjodohan yang mereka jalani, atau mereka sedang bahagia dikarenakan nantinya mereka akan memikat salah satu perjaka yang nantinya akan menikah dengan mereka.

Seperti dengan tarian dengan dibumbui bersenda gurau dengan penari lainnya, memasang wajah yang bahagia agar bisa memikat mereka, dan sebagainya.

LAIN-LAIN TENTANG TARI MEJENG BESUKO

Tari Mejeng Besuko merupakan warisan nenek moyang yang sudah ada sejak lama. Selain mereka gunakan untuk keperluan acara tertentu, di sisi lain mereka juga berjuang untuk terus melestarikan tarian tersebut yang nantinya di era seperti sekarang ini bisa menjadi warisan budaya yang harus tetap ada.

Mengingat kita tidak bisa menolak bahwa era sekarang, kebanyakan generasi muda sekarang lebih condong hafal dengan budaya tari barat dengan berbagai macam gerakan dan genrenya dibandingkan dengan tarian tradisional yang ada di Indonesia.

Jadi, tarian yang demikian entah dari daerah manapun sebenarnya mereka tergantung kepada kita. Mereka akan tetap hidup jika kita terus melestarikan bahkan mengenalkan tarian tersebut ke mancanegara. Mungkin di sini, tarian tersebut terlihat kuno. Tapi siapa sangka jika mungkin saja tarian tradisional yang ada di Indonesia dianggap sebagai tarian yang sangat indah, keren, dan sebagainya. Sekian tentang ulasan kali ini.