Tapi Ingat Pulang

Rumah Adat

6 Rumah Adat Melayu yang Ada di Indonesia

rumah adat Melayu

Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar, rumah adat Melayu - Sumber : riauberbagi

Rumah Adat Melayu– Suku Melayu adalah kelompok etnis/etnik Austronesia yang menghuni Semenanjung Malaya, pesisir timur pulau Sumatra mulai dari Bangka Belitung, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Sumatra Utara.

Selain itu juga Suku melayu meliputi bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, pesisir Kalimantan, Filipina bagian selatan, dan pulau-pulau kecil yang terletak di sekitarnya.

Suku melayu di Indonesia banyak mendiami kawasan pesisir timur pulau Sumatera dan juga pesisir Barat pulau Kalimantan.

Rumah Adat Melayu yang Ada di Indonesia

Suku Melayu memiliki ciri khas selain dari gaya bicara, tari hingga rumah adatnya.

Kebanyakan rumah adat Melayu memiliki fungsi dan model yang berbeda – beda antara satu dengan lainnya.

Berikut ini kita akan membahas mengenai 6 rumah adat Melayu yang ada di Indonesia dan sangat terkenal hingga sekarang.

1. Rumah Atap Lontik

rumah adat Melayu

Rumah Adat Lontik, rumah adat Melayu – Sumber : kebudayaan.kemdikbud

Rumah Atap Lontik adalah salah satu rumah adat Melayu yang berasal dari Kabupaten Kampat Provinsi Riau.

Rumah ini memiliki nama lain yakni Rumah Lancang atau Pancalang.

Alasan dinamai rumah Pancalang yaitu karena rumah ini mempunyai hiasan berbentuk perahu pada dinding depan rumahya.

Jika dilihat sekilas dari kejauhan, rumah ini akan nampak seperti rumah perahu yang dibuat oleh penduduk sekitar.

Konon, keberadaan rumah ini dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau karena daerah sekitar Riau langsung berbatasan dengan dataran Sumatera Barat.

Bahkan, tangga rumah yang berjumlah 5 juga mengandung makna filosofi dalam agama Islam yang menggambarkan 5 perkara  yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.

2. Balai Salaso Jatuh

rumah adat Melayu

Balai Salaso Jatuh, rumah adat Melayu – Sumber : POPbela

Bangunan bernama Balai Salaso Jatuh ini merupakan rumah adat Melayu yang sering digunakan untuk bermusyawarah dan melakukan kegiatan kebersamaan.

Rumah adat ini memang bukanlah rumah pribadi yang bisa ditinggali setiap keluarga.

Rumah adat ini memiliki lantai yang lebih rendah jika dibandingkan ruangan tengahnya.

Rumah ini juga mempunyai selaras keliling dan pada setiap dindingnya, bangunan ini diperindah dengan beraneka ukiran berbentuk hewan dan tumbuhan.

Tiap ukiran ini mempunyai sebutan yang berbeda – beda.

3. Rumah Limas Potong

rumah adat Melayu

Rumah Limas Potong, rumah adat Melayu – Sumber : riauberbagi

Rumah adat Melayu selanjutnya adalah Rumah Limas Potong. Rumah adat ini merupakan rumah hunian bagi suku Melayu yang hidup di tanah Riau.

Sesuai dengan namanya, rumah ini memiliki atap berbentuk limas yang terpotong. Jika saat ini Anda ingin melihatnya, Anda bisa mengunjungi rumah ini di Provinsi Riau.

Rumah Limas Potong termasuk ke dalam rumah panggung yang tingginya 1,5 meter dari permukaan tanah.

Sementara itu biasanya, luas rumah bergantung pada kekayaan seseorang semakin kaya maka rumahnya juga akan semakin besar dan luas.

Begitu juga hiasan yang ada pada rumah juga akan semakin banyak.

Namun, itu juga bergantung pada keinginan sangat pemilik rumah, sehingga harta seseorang tidak bisa dijadikan patokan yang paten untuk ukuran rumah.

Baca juga : Inilah 8 Sudut Rumah yang jarang dibersihkan dan sering terlewatkan

4. Rumah Selaso Jatuh Kembar

rumah adat Melayu

Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar, rumah adat Melayu – Sumber : riauberbagi

Rumah adat Melayu Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah adat yang telah ditetapkan oleh Gubernur Riau sebagai rumah Adat Provinsi Riau secara resmi.

Rumah adat Melayu ini juga dijadikan ikon Provinsi Riau.

Bentuk rumah adat  ini memang mirip dengan Balai Balaso yang biasa menjadi tempat bermusyawarah.

Namun bedanya, rumah Selaso Jatuh Kembar ini digunakan sebagai rumah hunian saja.

Rumah adat ini merupakan rumah panggung yang memiliki ukuran besar dan lebih dari satu tingkat.

Rumah ini memiliki selasar yang lebih rendah dibandingkan ruangan tengahnya oleh sebab itu dinamakan Selaso Jatuh Kembar.

Rumah ini memiliki beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas tersendiri bagi rumah adat Melayu ini, antara lain memilii ujung atap berupa silangan yang biasa disebut dengan Sulo Bayung.

Nah selain juga memiliki silangan kaki atap yang disebut dengan Sayok Layangan.

Baca Juga : Tarian Romantis Saat Bulan Purnama, Tari Terang Bulan khas Karo

Silangan pada atap tersebut melambangkan sifat religius dalam masyarakat Melayu. Selain itu, rumah ini juga memiliki loteng dengan lubang angin berukuran besar.

Satu hal lagi yang menjadi ciri khas rumah Selaso yakni ukiran yang didominasi dengan warna merah dan kuning dalam berbagai motif seperti motif lebah bergayut dan motif selembayung.

Pendirian rumah adat ini selalu mengarah ke badan sungai. Ini berarti masyarakatnya tidak bisa lepas dari sungai yang merupakan media atau jalan menuju ke tempat lain.

5.  Rumah Melayu Lipat Kajang

rumah adat Melayu

Melayu Lipat Kajang, rumah adat Melayu – Sumber : riauberbagi

Rumah adat Melayu kelima adalah rumah adat Melayu Lipat Kajang yang bentuknya sangat unik yakni menyerupai bentuk perahu.

Oleh sebab itu, rumah adat ini dinamai dengan Lipat Kajang. Rumah ini memiliki ujung atas berbentuk melengkung yang biasa disebut Pohon Jerambah atau Lipat Kajang.

Baca Juga : Indah Bak Luar Negeri, Inilah Museum Colomadu  yang dulunya adalah pabrik gula tua

Namun, rumah adat Melayu ini mempunyai bumbung yang curam dan tinggi, tujuannya adalah mengalirkan air hujan agar turun ke bawah.

Rumah adat Melayu ini juga memiliki tiang penyangga yang langsung melekat pada tanah.

Namun, rumah Lipat Kajang saat ini sudah jarang ditemukan bahkan bisa dikatakan punah karena perkembangan zaman.

6. Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat

Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat

Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat – hopan wibowo

Berikutnya yang menjadi ciri rumah adat melayu yang berasal dari pulau kalimantan adalah Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat.

Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat bisa dilihat di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak.

Nah Secara historis, pembangunan Rumah Adat Melayu ini dimulai dengan penancapan tiang pertama pada tanggal 17 Mei 2003 hingga selesai dibangun pada tahun 2005.

Lalu pada tanggal 9 November 2005 Rumah Adat Melayu Kalbar diresmikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Rumah Adat Melayu Kalbar ini dibangun diatas lahan seluas 1,4 Hektar.

Dan kini menjadi pusat/tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan, resepsi pernikahan maupun salah satu destinasi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

**

Itulah 6 rumah adat Melayu yang bisa Anda jadikan wawasan untuk mengetahui warisan budaya Melayu yang ada di Indonesia.

Masih ada nama rumah adat Melayu lainnya, komen di kolom komentar ya!

Leave a Reply