Kota Mesuji adalah sebuah kota/kabupaten yang berada di provinsi Lampung. Menariknya, kota Mesuji berada tepat di perbatasan antara provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Karena berada di perbatasan, Mesuji merupakan kabupaten dengan jarak terjauh dari ibukota provinsi Lampung, Bandar Lampung, dan berbatasan langsung dengan kabupaten Ogan Komering Ilir.
Wilayah di sekitar kota Mesuji adalah daerah agraris dan dikelilingi sungai sehingga penduduk daerah ini menjadikan bertani dan memanfaatkan kekayaan sungai sebagai sumber mata pencaharian.
Walaupun Mesuji adalah kabupaten yang berada di perbatasan antara dua provinsi dan terletak sangat jauh dari ibukota masing-masing provinsi, kota Mesuji memiliki banyak hal yang unik dan tidak kalah menarik dibanding kota atau kabupaten lainnya di provinsi Lampung maupun provinsi Sumatera Selatan, lho. Berikut Sering Jalan akan membahas secara mendalam tentang kabupaten Mesuji.
Sejarah Kota Mesuji Lampung
Kota Mesuji merupakan saksi bisu dampak terjadinya strategi politik de impera yang dilakukan oleh Belanda, atau VOC sebagai perwakilannya saat itu. Peristiwa ini terjadi ketika dilaksanakannya pemilihan pasirah di Kayu Agung (pemilihan kepala pemerintahan marga pada masa Hindia Belanda di wilayah Zuid Sumatera, atau Sumatera Selatan pada saat itu) pada tahun 1865.
Pemilihan ini diadakan dengan memilih antara dua kakak beradik yaitu Muhamad Ali bin Pangeran Djugal dan adiknya Muhamad Batun bin Pangeran Djugal. Pemilihan pasirah ini dimenangkan oleh Muhamad Batun dan mendatangkan perasaan tak menyenangkan Muhamad Ali, sehingga Muhamad Ali dan para pengikutnya ke daerah baru yang merupakan cikal bakal dari Mesuji. Muhamad Ali menemukan bahwa daerah Mesuji berpotensi dalam pertanian. Lambat laun, pertanian ini sukses dan membuat Mesuji sebagai salah satu daerah yang sejahtera.
Tempat Wisata di Kota Mesuji Lampung
Taman Kehati Mesuji merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Mesuji. Dibangun pada lahan seluas sekitar sepuluh hektar, Taman Kehati memiliki segudang fasilitas yang bisa memanjakan para Sobat Jalan.
Terdapat taman yang diisi oleh ribuan jenis pohon, taman burung yang berisikan ratusan jenis unggas, 5 kolam renang, 4 kolam pemancingan, 8 guest house, 1 perpustakaan, serta 1 gedung pertemuan.
Baca Juga ya :
- Inilah 5 Tempat Wisata di Kalianda Lampung Selatan
- Inilah 5 Taman di Lampung yang paling terkenal
Taman Kehati, atau yang merupakan kependekan dari Keanekaragaman Hayati, dibentuk sebagai salah satu upaya konservasi alam dan juga sebagai edukasi karena terdapat banyak spesies pohon langka di Taman Kehati seperti Pohon Kemang, Meranti, Kecapi, Gaharu, Merbau, dan Damar. Terdapat pula banyak macam spesies endemik Mesuji di sana.
Namun, pemikat utama yang dimiliki oleh Taman Kehati sendiri adalah waterparknya. Ditambah lagi, terdapat ruang untuk renang yang sangat luas karena Taman Kehati Mesuji memiliki 5 kolam renang. Untuk memasuki Taman Kehati, Sobat Jalan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 10.000,- untuk tiket masuk dan Rp. 2.000,- untuk biaya parkir.
Terasi Anak Ikan, Kuliner Khas Kota Mesuji
Terdapat bahan makanan unik yang dihasilkan oleh para masyarakat Mesuji. Biasanya, terasi dibuat dengan bahan dasar udang rebon. Namun, masyarakat Mesuji menggunakan anak ikan yang ditemukan di sekitar sungai sebagai bahan utamanya.
Terasi ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang menggigit. Rasanya juga gurih dan menambah kenikmatan tertentu terhadap masakan yang dibuat. Harganya yang dibanderol murah pun menjadi ketertarikan sendiri kepada pembelinya. Cukup dengan harga Rp. 15.000,- kamu dapat membeli terasi dengan berat 100 gram.
Ikan Asap/Ikan Sale khas Kota Mesuji
Pisang Asap/Pisang Sale merupakan hal yang sering ditemui di banyak tempat sebagai oleh-oleh dari Aceh, Lampung, Bengkulu, dan lain-lain. Namun, pernahkah Sobat Jalan mendengar tentang ikan sale? Pada dasarnya, ikan ini memiliki proses pengolahan yang sama dengan pisang sale, namun olahan ini menggunakan ikan seperti ikan baung, ikan lais, ikan patin, dan ikan gabus.
Olahan ini sering kali dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh dan camilan yang akan mereka makan ataupun diberikan ke sanak keluarga dan kolega. Berbeda dengan pisang sale yang cenderung lebih terjangkau, ikan sale ini memiliki harga yang bervariasi tergantung bahan dasar pembuatan olahan ini. Sobat Jalan dapat menjadikan ini oleh-oleh dengan harga mulai dari Rp. 180.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- per kilogram.
Bagaimana? Tertarik datang langsung ke Kota Mesuji?
Zharif Rio
Bagus,kami minta izin mengutip artikel ini untuk keperluan Generasi Pesona Indonesia atase Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia
seringjalan
mantap silahkan
Ryan
Bener bener informatif ya artikelnya