Curug Tujuh Panjalu – Kabupaten Ciamis menyimpan banyak destinasi wisata yang wajib masuk itinerary kamu. Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal adalah Curug Tujuh Panjalu. Curug yang juga sering disebut sebagai Curug Tujuh Cibolang ini terletak di Sandingtaman, Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Tempat wisata ini menawarkan pemandangan yang indah, hawa yang dingin, serta air terjun yang jernih dan bersih. Tak heran banyak wisatawan yang memilih untuk berlibur kesini.
Sesuai dengan namanya, Curug Tujuh Panjalu adalah curug yang memiliki tujuh tingkatan, yang terdiri dari Curug Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Simantaja, Curug Cileutik, dan Curug Cibuluh. Jika dilihat dari jauh, tujuh tingkatan dari Curug Tujuh Panjalu ini terlihat sangat menajubkan.
Meskipun ada tujuh curug yang berada disini, namun jarak antar curug tidaklah terlampau jauh. Sehingga kamu bisa sampai ke curug terakhir hanya dalam waktu 2-3 jam saja.
Curug ini terletak 800 – 900 meter diatas permukaan laut, jadi siapkan fisik mu untuk melewati jalan yang menanjak dan medan yang melelahkan ya. Namun jangan khawatir, sepanjang perjalanan mata kamu akan dimanjakan dengan keindahan dari Hutan Pinus yang mengelilingi curug ini.
Legenda Curug Tujuh Panjalu
Legenda yang beredar di masyarakat Panjalu mengatakan bahwa Curug Tujuh Panjalu terbentuk dari air mata seorang raja. Menurut cerita, dahulu kala terjadi musim kemarau panjang di wilayah ini yang menyebabkan air menjadi langka dan tanah menjadi kering. Rakyat tidak bisa minum dan bercocok tanam.
Baca juga ya :
- Inilah 5Tempat Wisata di Ciamis Paling Banyak Dicari
- Pesona Curug Meber Sukaharja Tasikmalaya
Raja pun sedih melihat masyarakatnya menderita. Akhirnya, sang Raja memutuskan untuk pergi bertapa dan berdoa meminta kepada Tuhan agar diturunkan hujan. Namun, setelah sekian lama bertapa, doanya masih tidak juga dikabulkan.
Kemudian, sang Raja pun akhirnya menangis karena tak kuasa menahan rasa sedihnya. Namun tiba – tiba terjadi keajaiban. Air mata sang Raja perlahan berubah menjadi genangan air yang makin lama makin membesar sampai membentuk aliran air yang terpecah dan jatuh di tujuh buat tebing yang saat ini kita kenal sebagai Curug Tujuh Panjalu.
Bahkan sampai saat ini, air dari Curug Tujuh Panjalu dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti encok, rematik, pegal linu, hingga penyakit kulit. Bahkan, air curug ini tidak pernah kering meskipun pada musim kemarau.
Tentu saja ini semua hanya mitos, kamu boleh percaya atau tidak.
Lokasi dan Akses ke Curug Tujuh Panjalu
Seperti yang telah disebutkan di atas, Curug Tujuh Panjalu atau dikenal juga sebagai Curug Tujuh Cibolang terletak di desa Sandingman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Curug ini terletak di kaki Gunung Sawal dan berada sekitar 35 km ke arah utara dari Kota Ciamis.
Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, dan bahkan sepeda gunung untuk datang kesini. Kalau kamu lebih memilih untuk naik kendaraan umum, maka kamu bisa pergi ke Terminal Ciamis dan kemudian naik kendaraan umum jurusan Ciamis – Panjalu.
Kalau kamu naik kendaraan pribadi, cukup gunakan Google Maps sebagai petunjuk arah. Semakin dekat dengan Curug Tujuh Panjalu, jalan akan semakin kecil dan menyempit. Akan tetapi, pemandangan sepanjang jalan sangatlah luar biasa. Kamu akan melihat sawah terasering yang berlapis lapis.
Sesampainya di parkiran curug, akan banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman. Cocok untuk makan dan ngopi dulu sembari beristirahat sejenak setelah perjalanan yang lumayan jauh.
Dari parkiran, kamu perlu berjalan sekitar 800 meter untuk sampai di pintu masuk Curug Tujuh Panjalu. Suasana pedesaan dan alam yang asri nan indah akan terasa disini. Sepanjang mata memandang, kamu akan melihat pepohonan, sungai, dan sawah yang menyejukan mata dan pikiran.
Harga Tiket Masuk Curug Tujuh Panjalu
Harga tiket masuk Curug Tujuh Panjalu sangat murah, hanya Rp. 7.500,- saja dengan jam operasional jam 08.00 – 17.00. Biaya tersebut sudah termasuk menikmati pemandangan Curug Tujuh Panjalu dengan bebas dan sepuasnya.
Setelah membeli tiket, waktunya untuk berpetualang. Jalan menuju ke puncak cukup menanjak, semakin tinggi semakin terjal. Tapi jangan takut, karena kamu bisa beristirahat di warung yang ada di tengah perjalanan atau bahkan mendirikan tenda sendiri.
Kalau kamu berencana mengunjungi tempat ini, jangan lupa memakai jaket dan pakaian yang hangat karena udara disini sangat dingin, sekitar 17-18 celcius. Dan jangan lupa juga untuk memakai sepatu atau sendal gunung.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.