Tari Kumbang – Yogyakarta atau yang lebih sering disebut dengan Jogja merupakan salah satu kota yang mendapat julukan istimewa selain Jakarta dan Aceh. Kota yang berada dekat dengan provinsi Jawa Tengah ini memang sangat kental memegang teguh budaya Jawa.
Bahkan hingga saat ini Jogja dikenal sebagai simbol budaya Jawa. Lantaran budaya Jawa yang masih sangat kental terasa di Jogja, banyak orang yang menjadi begitu tertarik untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Jogja juga dikenal dengan sebutan kota pendidikan, kota pariwisata, kota budaya, kota seni, dan masih banyak sebutan atau julukan lain untuk kota yang satu ini.
Sebagai kota pariwisata memang banyak tempat bersejarah yang ada di Jogja dan sangat menarik untuk dikunjungi. Tatanan kota Jogja juga sangat kental dengan pengaruh budaya Jawa yang menambah suasana teduh dan asri saat singgah di kota ini.
Salah satu kesenian tradisional di daerah Jogja yang sampai saat ini masih terus dilestarikan adalah seni tari tradisional. Ada banyak ragam tarian tradisional khas Jogja, salah satunya adalah tari kumbang.
Makna dan Sejarah Tari Kumbang
Makna Tari Kumbang
Seperti nama tariannya, tari kumbang mengisahkan tentang sepasang kumbang jantan dan betina yang saling kejar-kejaran. Kumbang tersebut juga saling beterbangan kesana kemari layaknya sepasang kekasih, dan kemudian terbang ke sebuah bunga untuk menghisap sari bunga bersama di sebuah taman.
Kumbang jantan dan betina memadu kasih diiringi dengan suasana yang begitu romantis. Penari kumbang akan mengajak para penonton yang menyaksikan pertunjukan untuk berimajinasi dengan suasana yang begitu tenang dan romantis.
Suasana romantis lebih terasa berkat penampilan kumbang jantan dan betina yang sangat mengagumkan dan memukau. Berdasar tema yang diangkat inilah tari kumbang hingga sekarang masih menjadi favorit bagi muda mudi di Yogyakarta. Fungsi tari kumbang sendiri hanyalah sebagai hiburan.
Sejarah Tari Kumbang
Tari kumbang adalah tarian karya Almarh. Ida Manutrenggana yang menggambarkan hewan kumbang yang sedang bersuka ria. Gerak yang diambil terinspirasi oleh hewan yang dinamakan Kumbang. Maka dari itu ciri khas gerakannya adalah melompat-lompat seperti halnya kumbang.
Idamanutrenggana adalah putri bapak Bagong K. yang sudah meninggal dunia, tetapi karya karyanya masih terkenang dan masih sering ditampilkan sampai saat ini. Selain tari kumbang, Idamanutrenggana juga berhasil menciptakan koreografi pada tari modern/tari kreasi rara ngingel.
Baca Juga ya :
- inilah Asal Usul dan Sejarah Tari Polopalo yang melegenda
- Belajar Sejarah Tari Rancak Denok dan maknannya
Busana/Kostum Tari Kumban
Busana yang dikenakan oleh penari kumbang adalah baju lengan pendek dan celana yang panjangnya sampai bawah lutut. Baju dan celana sama-sama berwarna kuning mengkilap seperti terbuat dari bahan satin, sehingga busana yang dikenakan benar-benar nampak mewah.
Selain celana, penari juga memakai kain yang dililitkan di pingguldengan panjang sampai paha (jika dilihat dari depan) dan panjang menjuntai sampai kaki (jika dilihat dari belakang). Kain ini berwarna hitam putih dengan motif kotak-kotak, layaknya kain khas daerah Bali.
Penari juga mengenakan selendang berwarna hitam dengan renda kuning yang diikat di pinggul, sejajar dengan lilitan kain dan ikat pinggang khas aksesoris untuk menari.
Aksesoris Tari Kumbang
Aksesoris yang digunakan antara lain:
- Kalung berwarna merah putih yang sesekali dikibaskan untuk membentuk suatu gerakan tarian
- Gelang berwarna putih di pergelangan tangan kiri dan kanan
- Anting zaman kuno yang orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah “suweng”
- Mahkota
- 2 Konde yang dikenakan di kiri dan kanan mahkota
- Sanggul
****
Sudah sejak dahulu kala Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman pulau, suku, budaya, makanan, suku, hingga tariannya. Uniknya setiap tarian yang ada di Indonesia khususnya tari daerah yang merupakan ciri khas suatu daerah sebagai penjunjung tradisi daerah, selalu memiliki ciri khas.
Salah satu keunikan ini terletak pada gerakan di setiap tari daerah yang ada. Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa dikenal dengan sebutan kota Jogja merupakan sebuah daerah di pulau Jawa, Indonesia yang memiliki banyak sekali keistimewaan.
Pasti tidak jauh dari budaya Jawa yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang jika berbicara tentang Yogyakarta. Meski sekarang ini sudah banyak budaya asing yang masuk ke nusantara, namun Yogyakarta masih menjaga keaslian kebudayaan Jawa di tanah mereka, utamanya budaya seni tari.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.