Kota Muaradua – Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) adalah salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. Kabupaten ini diresmikan pada 16 Januari 2004 sesuai dengan dengan UU No.37 Tahun 2003 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Adapun ibu kota kabupaten OKU Selatan adalah Muaradua.
Tentang Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Pembangunan yang dilakukan perekonomian daerah seperti Program Gerbang Serasan Seandanan yang bertitik berat pada pariwisata seperti wisata kuliner khas OKU selatan, pertanian, perkebunan dan pertambangan, serta pembentukan Komisi Pengentasan Kemiskinan.
Taman Kota Muaradua sebagai salah satu ikon baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan telah dibangun pada tahun 2019. Taman ini menjadi ikon baru di Muaradua yang menjadi tempat rekreasi masyarakat untuk bersantai bagi semua orang dan bermain untuk anak-anak saat libur.
Kondisi Geografis di Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
OKU Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Kecamatan Pengandonan, dan Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu di utara. Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung di timur.
Baca juga ya :
- Inilah 6 Tempat Wisata di kota Baturaja Ogan Komering Ulu
- Coba 6 Kuliner dan Makanan Khas Indralaya yang lezat
Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung di selatan. Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu dan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim di barat.
Sebagian besar topografi atau kenampakan alam di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah dataran tinggi berupa perbukitan dan pegunungan dengan tinggi wilayah berkisar antara 45 s/d 1.643 MDPL. Gunung Seminung di Kecamatan Banding Agung setinggi 1.888 mdpl adalah wilayah tertinggi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Selain itu, ada dua sungai besar di kabupaten ini, yaitu Sungai Selabung dan Sungai Saka yang bermuara ke Sungai Komering. Bahkan, masih ada 20 sungai dan anak sungai lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Danau terbesar di wilayah ini adalah Danau Ranau yang berada di Kecamatan Banding Agung. Dengan demikian, daerah ini sangat potensial untuk dijadikan tempat wisata.
Sejarah Singkat Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Penggantian Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah benar-benar mengubah sistem politik dan pemerintahan di Indonesia.
Salah satu perubahan besar akibat undang-undang tersebut adalah adanya otonomi daerah sehingga daerah-daerah terpacu untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Begitu pula dengan Ogan Komering Ulu Selatan yang sebelumnya termasuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Proses pembentukan kabupaten baru ini harus melewati banyak masalah. Bahkan, perubahan sistem tersebut menyebabkan banyak masalah karena kehidupan sosial masyarakat juga berubah. Masyarakat setempat cenderung berlebihan menanggapi perubahan ini.
Bahkan, mereka sudah menyampaikan sikapnya terhadap perkembangan yang terjadi di daerahnya ke media massa. Sikap kritis masyarakat terhadap proses pelaksanaan pemerintahan baru yang paling menonjol adalah respon masyarakat terhadap rencana pilkada pada Juni 2005.
Kebudayaan di Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Sebuah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang bernama Muaradua Kisam dihuni oleh Sumbay kisam, yaitu sebuah kelompok masyarakat adat atau suatu komunitas suku. Muaradua Kisam mempunyai banyak ragam budaya yang khas mulai dari sistem kekerabatan, bahasa, kesenian, rumah tradisional, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu.
Ada sebuah upacara ritual di desa ini, yaitu Nyeram. Ritual Nyeram adalah upacara adat untuk memanggil roh nenek moyang. Ritual ini sering dilakukan jika masyarakat berbuat kesalahan dan ingin menempati tempat yang baru seperti pindah atau menempati rumah baru.
Dalam ritual Nyeram, ada seorang Jurai Tuwe yang berperan sebagai pemimpin dalam upacara. Tugas dari pemimpin upacara tersebut adalah berkomunikasi dengan roh-roh untuk meminta izin secara baik-baik kepada roh penunggu tanah agar penghuni rumah atau bangunan baru tidak diganggu.
Dalam ritual Nyeram digunakan alat-alat seperti kemenyan, kopi, bubur, ayam hitam, rokok, alat untuk makan sirih, dan api yang berfungsi sebagai media atau mesigit. Setelah semua perlengkapan tersedia secara lengkap maka ritual Nyeram baru bisa dimulai.
Setelah mengenal Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dari berbagai hal maka ada hal yang tidak boleh dilewatkan, yaitu mengunjungi destinasi wisata. Ada banyak tempat wisata menarik di daerah ini, tetapi ada 5 Tempat Wisata di Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang paling istimewa. Selamat menjelajahi OKU Selatan!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.