Call Me Kuchu, Film Dokumenter Uganda Yang Mendunia

Jumlah Pengunjung : 175

Salah satu Film Dokumenter terbaik yang seru dan wajib buat ditonton adalah Film Call Me Kuchu.

Film ini adalah sebuah film dokumenter Amerika yang dirilis pada tahun 2012 dan disutradarai oleh Malika Zouhali-Worrall dan Katherine Fairfax Wright.

Film dokumenter callmekuchu ini menceritakan perjuangan komunitas LGBT di Uganda. Adapun fokus jalanya cerita di film ini adalah perjuangan aktivis LGBT David Kato yang dibunuh pada tahun 2011 silam.

film Call Me Kuchu

David Kato adalah seorang pria kelahiran 1964 di Nakawala, Mukono, Uganda dan mati diusia 46 tahun.

Dan Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Berlin 2012. Dan Salah satu keberhasilnya adalah memenangkan Penghargaan Teddy untuk Dokumenter Terbaik.

Review Film Call Me Kuchu

Film Dokumenter Call Me Kuchu

Film Call Me Kuchu adalah sebuah film dokumenter yang menceritakan kisah nyata yang penuh dengan perjuangan, dan keberanian David Kato dan rekan-rekannya di Sexual Minorities Uganda (SMUG) saat melawan diskriminasi serta kekerasan.

Dan Film ini tidak hanya menunjukkan perjuangan komunitas LGBT di Uganda saja, tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya dan politik Uganda.

Awal mulai Film ini yakni dengan memperkenalkan David Kato dan SMUG. Diceritakan juga mengenai kehidupan David Kato dan mengisahkan bagaimana awal ia mulai terjun dalam “kehidupan gay” adalah saat ia tinggal di Afrika Selatan pada sepuluh tahun sebelumnya.

Ia juga mempunyai kekasih sesama jenis dan berhubungan seks untuk pertama kalinya, saat berusia 28 tahun.

Selanjutnya ia memutuskan untuk kembali ke negara asalnya, Uganda, lalu menyebarkan hak-hak gay di sana.

Kemudian David Kato mendirikan markas besar Minoritas Seksual Uganda, yakni organisasi nirlaba LGBT yang ia jalankan. Ia menerangkan bahwa ia merupakan lelaki gay pertama yang terbuka di Uganda.

Call Me Kuchu

David Kato dalam film Call Me Kuchu tersebut menyebutkan bahwa tugasnya adalah melacak semua kasus homophobia di Uganda.

Kemudian ada pula Naome Ruzindana, seorang aktivis lesbian dengan dua orang anak.

Pada tahun 2004, Naomi mendirikan Koalisi Lesbian Afrika.

Nah selama di film, diceritakan bahwa David Kato dan rekan-rekannya menghadapi Rancangan Undang-Undang Anti-Homoseksualitas yang diusulkan pada tahun 2009, yang juga dikenal sebagai “Kill the Gays bill.”

Selain hukuman penjara seumur hidup, RUU ini juga ternyata mengusulkan hukuman mati untuk pelaku homoseksualitas yang dianggap berulang.

Awards Film Call Me Kuchu

Film Call Me Kuchu banyak memiliki momen-momen yang mengharukan. Misalnya, saat menampilkan kematian David Kato dan bagaimana aktivis LGBT di Uganda berduka atas kematiannya.

Awalnya, David dan teman-temannya mengadakan pesta fashion show di mana mereka melakukan crossdress dalam rangka merayakan kemenangan mereka.

Dan Saat itulah David dibunuh dalam serangan homofobia yang menghancurkan.

Dan Call Me Kuchu akhirnya banyak memenangkan berbagai penghargaan di banyak festival film internasional.

Termasuk Teddy Award untuk Film Dokumenter Terbaik di Berlinale 2012.

Call Me Kuchu juga merupakan salah satu film dokumenter terbaik sehingga menerima penghargaan Media GLAAD 2014 untuk kategori Dokumenter Luar Biasa.

Call Me Kuchu jadi salah satu film yang penting ditonton. Khususnya untu mengetahui bagaimana komunitas LGBT di Uganda berjuang untuk hak-hak mereka, meskipun menghadapi banyak rintangan.