Tapi Ingat Pulang

Tari Adat

Asal Usul & Sejarah Tari Rancak Denok 

Tari Rancak Denok dari Semarang, Jawa Tengah

Tari Rancak Denok – photo credit: ciberhd.com

Asal Usul dan Sejarah Tari Rancak Denok – Tari Rancak Denok merupakan tari tradisional asal Semarang, Jawa Tengah yang lahir dan berkembang dari kesenian topeng.

Kota Semarang di Jawa Tengah dengan kearifan lokal dan ragam budayanya memang memiliki pesona kota yang menawarkan berbagai jenis wisata, mulai dari wisata alam, seni dan budaya, peninggalan sejarah hingga kuliner.

Jadi, tidak ada salahnya apabila kamu mempertimbangkan untuk mengunjungi kota ini sebagai destinasi city tour-mu lain kali.

Baca juga ya:

Tari Rancak Denok dari Semarang, Jawa Tengah

Tari Rancak Denok – photo credit: ciberhd.com

Selain Tari Rancak Denok, Semarang juga memiliki berbagai ragam tarian tradisional lain. Di antaranya, Tari Gambang Semarang, Tari Topeng Rinonce, Tari Topeng Gecul, Tari Denok Semarangan, an Tari Warak Dugder.

Properti topeng dapat dikatakan sebagai pusat pengembangan kesenian tari di Semarang, karena terdapat cukup banyak kreasi tari di Semarang yang menggunakan topeng sebagai properti utamanya.

Dari namanya, di Semarang ada dua tari yang memiliki nama yang hampir sama, yaitu Tari Rancak Denok dan Tari Denok. Sekilas mirip bukan? Apakah ini adalah tarian yang sama?

Pada dasarnya, kedua tarian ini memang memiliki gerakan yang hampir sama. Letak perbedaannya sesungguhnya berada pada jumlah penari yang menarikannya.

Tari Denok merupakan tarian tunggal yang juga diiringi oleh musik gambang Semarang.

Tari Denok juga dapat ditarikan secara berkelompok, hanya saja gerakannya sama.

Sedangkan, Tari Rancak Denok umumnya dilakukan oleh beberapa penari dengan setiap penarinya memiliki gerakan yang beragam alias tidak tunggal.

Asal Usul dan Sejarah Tari Rancak Denok

Tari Rancak Denok dari Semarang Jawa Tengah

Tari Rancak Denok – photo credit: indonesiakaya.com

Topeng dalam dunia seni tidak hanya dianggap sebagai benda yang menempel pada wajah untuk menyembunyikan wajah atau sekedar menghiasi sesuatu agar terlihat lebih menawan.

Topeng dalam budaya nusantara diyakini memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebab, topeng ternyata telah ada sejak zaman pra-sejarah.

Guratan wajah, bentuk, dan warna topeng menggambarkan beragam sifat manusia. Dari sombong, baik hati, penyayang, penipu, kejam hingga yang bijaksana, dapat digambarkan oleh guratan pada topeng wajah.

Seni topeng di nusantara ternyata memiliki pengaruh yang besar pada lahirnya berbagai macam seni pertunjukan kontemporer di Indonesia.

Tari Rancak Denok adalah salah satu kreasi seni tari yang lahir karena terinspirasi dari kesenian topeng.

Sebagai sebuah kreasi, Tari Rancak Denok mengakomodir ide dari berbagai macam seni tari yang menggunakan topeng sebagai propertinya.

Seperti, Tari Topeng dari Betawi, Tari Hudog dari Kalimantan, dan Tari Topeng Ireng dari Jawa Tengah.

Selain itu, tidak lupa Tari Rancak Denok juga memasukkan nuansa Jawa dan Tiongkok sebagai ruh dalam tariannya.

Secara asal usul kata, nama Rancak Denok berasal dari dua kata, yaitu Rancak dan Denok. Rancak berarti dinamis dan cepat.

Sedangkan Denok bermakna perempuan. Secara harfiah, nama Rancak Denok dapat diartikan sebagai tari kreasi Semarang yang dimainkan oleh perempuan secara dinamis dan cepat dengan menggunakan topeng sebagai properti tari utama.

Pertunjukan Tari Rancak Denok

Tari Rancak Denok dari Semarang Jawa Tengah

Tari Rancak Denok – photo credit: Indonesiakaya.com

Tari Rancak Denok biasanya dimainkan oleh enam orang penari. Tetapi, jumlah ini tidak berlaku secara baku.

Jumlah penari dalam Rancak Denok dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan besar kecilnya panggung, dan acara yang digelar.

Baca juga ya:

Mengenai kostum yang dipakai oleh penari, penari Rancak Denok memakai kebaya berwarna cerah yang dilengkapi dengan jarik khas Semarang, Jawa Tengah.

Selain itu, bagian kepala penari ditutupi dengan konde dan hiasan bunga yang menunjukkan nuansa Tiongkok lebih kental dan berpengaruh cukup besar dalam busana penari Rancak Denok.

Setiap penari Rancak Denok memegang topeng sebagai properti utama dalam tari tradisional ini.

Tarian Rancak Denok ini diiringi oleh musik Gambang khas Semarang. Seperti halnya Gambang Keromong Betawi, kreasi musik Gambang Semarang juga ditentukan oleh pemain salendro (gendang pelog khas Sunda).

Tetapi, sebagai tarian khas kreasi, Tari Rancak Denok lebih sering diiringi oleh musik gambang digital daripada secara langsung.

Hal ini karena iringan musik bukan menjadi bagian yang memainkan peran krusial di tarian ini, melainkan hanya sebagai pelengkap saja. Sehingga, tidak dibutuhkan kehadirannya secara langsung.

***

Baiklah, itulah tadi ulasan tentang Tari Rancak Denok yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Indonesia kaya akan peninggalan budayanya.

Oleh karenanya, kita harus menjadi generasi yang tidak hanya mengenal budaya sendiri, tetapi juga mencintai dan melestarikannya ya!

 

Leave a Reply