Definisi Tari Kataga merupakan sebuah tarian tradisional bersifat atraksi perang yang cukup khas dan populer dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Biasanya ditampilkan oleh para penari laki-laki dengan menggunakan kostum adat serta dilengkapi senjata berupa pedang dan tameng. Pertunjukan seni tarian ini biasanya ditampilkan dalam beberapa acara kegiatan seperti acara adat, acara penyambutan dan acara festival kebudayaan .
Asal Usul & Sejarah Tari Kataga
Pada zaman megalitikum di Anakalang, terjadi peristiwa pertempuran antar-marga (antar kampung dan suku) yang disebut perang tanding. Peristiwa tersebut terjadi di Sumba, keadaan saat itu menimbulkan kericuhan, ketakutan di sana. Di mana pada perang tanding ini, pihak yang memperoleh kemenangan akan membawa pulang kepala musuh yang kalah sebagai tanda kemenangan mereka.
Kepala musuh tersebut akan digantung di Adung Pelataran/Talora. Jika ada pihak ketiga mengadakan perjanjian damai kepada kedua pihak, maka tengkorak kepala musuh tersebut dapat diambil oleh pihak musuh sebagai simbol perdamaian.
Sesudah perjanjian damai selesai, umumnya para prajurit yang ikutserta dalam perang antar-marga tersebut akan mengajarkan bagiamana cara mereka dalam berperang mulai dari: cara menyerang, cara menangkis, cara menghindar, sampai memotong kepala musuh.
Baca Juga ya : Wajib Tahu 5 Baju Adat NTT
Tetapi setelah tradisi perang tanding dihilangkan, gerakan perang tanding berubah menjadi gerak tari atau yang dikenal Tari Kataga. Kata kataga berasal dari kata kataghu berarti kegiatan memotong kepala korban perang dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan lawan.
Perkembangan Tari Kataga
Tari Kataga adalah tarian tradisional berasal dari Sumba Barat, NTT. Kesenian tari ini termasuk jenis tarian lama. Meskipun begitu Tari Kataga hingga sekarang terus dilestarikan oleh masyarakat di sana. Bentuk pelestarian dan perkembang tarian ini dengan mengikutsertakan dalam berbagai acara seperti acara adat, acara penyambutan tamu, dan acara festival seni budaya, bertujuan memperkenalkan tari kataga kepada generasi muda serta masyarakat secara luas akan budaya, tradisi di Sumba.
Tata Rias dan Busana
Kostum yang dipakai oleh masing-masing penari saat pertunjukan berlangsung yaitu busana adat masyarakat Sumba. Pakaian penari laki-laki berupa koas atau dibiarkan terbuka pada bagian atas tubuh dan celana pendek pada bagian dalam, sementara bagian luarnya menggunakan kain putih khas dan ikat pinggang besar berwarna hitam.
Sedangkan untuk bagian kepala penari memakai ikat kepala dengan berbagai model, warna serta bentuk tergantung pada kelompok pentasnya. Ditambah pedang dan tameng berbentuk lingkaran yang digunakan untuk alat perlindungan diri terhadap serangan lawan.
Gerakan Tari Kataga
Gerakan tari kataga didominasi gerakan mengayunkan pedang dan gerakan kaki yang melompat-lompat diikuti gerakan badan seperti gerakan untuk menghindari serangan lawan. Dan diselengi gerakan menepukan perisai atau tameng saat dilakukan formasi berbaris serta teriakan keras yang cukup nyaring pada saat menyerang lawan.
Tarian kataga ditampilkan dengan penuh semangat dan enerjik oleh para penarinya. Setiap gerakan dalam tarian ini terbilang sulit, sehingga hanya orang terlatih yang dapat melakukannya dan dibutuhkan kekompakan para penari agar tarian terlihat indah.
Pentas seni tari kataga umumnya dimainkan oleh 8 orang atau lebih, para penari kataga ini didominasi oleh kaum laki-laki. Selama berlangsungnya pertunjukan tarian ini yang diiringi dengan beberapa alat musik seperti: gong dimainkan dengan tempo cepat, suara teriakan para penari saat menyerang lawan.
Selain itu juga ada suara tepukan perisai atau tameng, dan suara gemrincing berasal dari benda lonceng kecil yang dipakai pada badan penari, serta diatur juga kesesuaian gerakan tari dengan musik pengiring sehingga menghasilkan sebuah pertunjukan sangat indah dengan perpaduan suara yang khas.
Baca Juga ya : 6 Kuliner dan Makanan Khas Atambua Kabupaten Belu
Nilai dan Makna Tari Kataga
Tari Kataga merupakan salah satu kesenian tari tradisional yang ada di Indonesia, dan mempunyai nilai seni terlihat dari setiap gerakan para penari yang dihasilkan dari perpaduan seni tari dan seni perang masyarakat sumba, Sedangan nilai filosofis dan makna yaitu tarian kataga dijadikan sebagai simbol ketangkasan, keberanian dalam menegakan kebenaran.
Tari Kataga juga ada nilai histrorisnya karena tari kataga merupakan tarian yang diangkat berdasarkan sejarah masyarakat sumba pada zaman megalitikum di Anakalang. Kini tarian kataga dijadikan sebagai hiburan seni tari, yang syarat akan nilai dan makna di dalamnya. Tarian ini dapat dijadikan menjadi pembelajaran mengenai sejaranya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.