Makanan Khas Paringin – Wilayah Paringin Kabupaten Balangan berada di sebelah Timur Kota Banjarmasin. Sebagai kabupaten termuda, Balangan lebih sepi dan sarananya masih terbatas. Paringin ternyata merupakan pemekaran dari Kabupaten Hulu Sungai Utara pada tahun 2004.
Kalau urusan perut, di Paringin tersedia beragam kuliner mulai dari menu khas Banjar, makanan Jawa seperti baso, pecelan khas Lamongan hingga nasi Padang.
Berikut 6 Kuliner dan Makanan Khas Paringin Kabupaten Balangan
1. Kulat (jamur), Makanan Khas Paringin
Kulat Atau dalam bahasa Indonesia artinya Jamur adalah salah satu bahan olahan Makanan Khas Paringin. Sebelum mengolah kulat, terlebih dahulu harus memahami mana kulat yang bisa dimakan dan mana kulat yang harus dihindari karena beracun.
Bagi penduduk setempat, kebiasaan memilih dan memilah kulat yang baik untuk dimakan dan kulat beracun itu mudah saja. Mereka bisa tahu hanya melihat kondisi kulat itu. Berikut 3 ciri-ciri apabila kulat sehat dan bergizi:
- Pada kulat terdapat ulat
- Pada kulat terdapat bekas dimakan ulat
- Kulat di hurung (dikerumuni) binatang kecil yang disebut oleh masyarakat setempat binatang bari-bari
Bagi warga setempat, kulat bisa dijadikan sebagai obat dan juga alternatif untuk meningkatkan gizi. Biasanya kulat diolah untuk menjadi campuran ikan, campuran sayuran, dibuat sayur bening, ditumis, ataupun digulai.
2. Kalalapon Paringin Balangan
Kalalapon adalah salah satu camilan khas Paringin. Kalalapon terbuat dari campuran tepung ketan, pasta pandan, air kapur sirih, garam, gula merah dan kelapa parut. Bentuk dari kuliner ini bulat berwarna hijau dan diselimuti segerombolan kelapa yang di parut.
Baca juga:
- Wajib Coba 5 Makanan Khas Kandangan yang lezat
- Coba cicipi 5 Makanan Khas Amuntai yang menggugah selera
Kalalapon sangat mudah ditemukan di pinggir jalan dan di lampu merah. “PACAH DI ILAT” yang berarti “PECAH DI LIDAH” merupakan slogan khas dari kalalapan. Jadi, rasakan sendiri sensasi manisnya gula merah yang pecah ketika berada di dalam mulut.
3. Sirup Batumandi Khas Balangan (Sirbam atau SBB)
Sirbam merupakan minuman khas dari Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan yang memiliki cita rasa manis. Pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan.
Sirup yang diproduksi masyarakat Batumandi secara turun-temurun itu sulit ditemukan di daerah lain di luar Balangan. Tak semua sentra oleh-oleh di berbagai daerah menjual sirbam. Bapak Kamarullah selaku pelaku UMKM sirbam menjual sirupnya sendiri di depan rumah.
Terkadang sirup juga dipamerkan sebagai minuman khas Balangan di berbagai acara regional maupun nasional. Sirbam diwadahi botol dan mempunyai tiga ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Masing-masing dijual dari harga Rp. 18.000,00; Rp. 19.000,00; ribu, dan Rp. 20.000,00.
4. Gangan Asam
Sebenarnya gangan asam adalah sayuran rumahan, namun sekarang sudah mulai ada di pasaran dan dijajakan di beberapa rumah makan lokal. Gangan dalam bahasa Kalimantan Selatan artinya sayur. Jadi gangan asam adalah sayur asam.
Sayur asam yang ada di daerah ini tentunya berbeda dengan sayur asam yang biasanya Anda temui. Gangan asam di sini warnanya kuning karena terbuat dari kunyit. Sementara rasanya asam, segar dan juga gurih.
Dalam pengolahannya gangan asam diberi tambahan ikan haruan atau ikan gabus, bahkan ada kalanya menggunakan ikan patin. Gangan asam paling enak jika dikonsumsi bersama nasi putih hangat.
5. Kalangkala, Makanan Khas Paringin yang Unik
Apakah Anda sedang mencari Makanan Khas Paringin yang unik? Jika ya, Kalangkala adalah jawabannya. Kalangka adalah kuliner berupa sayuran. Keunikannya terletak pada bahan utama yang digunakan, yaitu buah Kalangkala. Buah kalangka berbentuk bulat dan berwarna merah muda ketika matang.
Anda bisa menemukan kalangka dengan mudah di hutan kalimantan. Untuk rasa, buah ini mirip alpukat namun tekstur dagingnya lebih lembut. Sayur kalangka terkadang disajikan dengan kuah bening yang hanya ditaburi sedikit garam. Ada juga yang membubuhkan cabai. Kalangka paling pas jika dikombinasikan dengan sambal, nasi, dan juga ikan.
6. Pais Waluh
Kata pais dalam kosakata bahasa Banjar merujuk pada ragam olahan makanan yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus. Mungkin maknanya mirip dengan kata pepes dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah Pais Waluh yang menjadi salah satu Makanan Khas Paringin Balangan.
Hanya saja kalau pepes lebih spesifik merujuk pada kuliner dengan citarasa asin-gurih. Sama halnya pepes, pais waluh digunakan untuk lauk atau teman makan nasi. Pais waluh dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 3.000,00 per bungkus.
Saat ini masyarakat Balangan Kalimantan Selatan boleh sedikit berbangga hati. Pasalnya di sana sudah terdapat sebuah gerai sebagai pusat oleh-oleh khas kabupaten berjuluk Bumi Sanggam.
Pusat oleh-oleh dan cinderamata khas yang berisi produk khas unggulan Balangan dengan nama Sanggam Mart ini berada di Jalan A. Yani Km 1 Kelurahan Batupiring. Gerai diresmikan oleh bupati Balangan Anshruddin pada hari Selasa, 19 September 2017.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.