Makanan Khas Bener Meriah – Bener Meriah merupakan salah satu kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam.
Kabupaten ini merupakan satu dari tiga kabupaten yang mayoritas penduduknya merupakan suku Gayo.
Jika mendengar Gayo, apa yang bisa diingat darinya? Kebanyakan orang akan memikirkan kopi gayo yang terkenal hingga ke seluruh dunia.
Bukan itu saja, selain kopi gayo, masih ada banyak makanan dan kuliner yang bisa dieksplor di Bener Meriah.
Berikut ini merupakan kuliner yang bisa ditemukan di Bener Meriah yang bisa kamu coba cicipi kelezatanya.
1. Kopi Gayo
Kopi gayo merupakan kuliner yang sangat terkenal di Indonesia, bahkan di dunia.
Kopi Gayo sendiri merupakan kopi asli yang berasal dari dataran tinggi Gayo, salah satunya di daerah Bener Meriah.
Tingkat keasamannya rendah dan memiliki sedikit rasa rempah.
Kopi ini sempat ditolak masuk ke Eropa karena diketahui dari hasil uji laboratorium bahwa kopi gayo mengandung glyphosate yang melampaui ambang batas.
Jika tertarik menyesap kopi gayo di rumah, kamu bisa membeli biji kopinya.
Harga kopi mentahnya seharga USD 5,5 per kilogram untuk biji kopi hijau atau sekitar 86.000 rupiah.
Baca juga: 6 Kuliner dan Makanan Khas Lhoksukon, Aceh Utara
2. Masam Jing
Makanan khas Bener Meriah atau makanan khas Gayo selanjutnya adalah masam jing atau asam pedas.
Di wilayah aceh lainnya, masam jing lebih dikenal sebagai asam keueung. Masyarakat Minang menyebut masam jing sebagai asam padeh.
Bahan utama masam jing adalah ikan dengan bumbu yang kental.
Ikan yang digunakan bisa ikan apa saja seperti ikan bawal, ikan mujair, ikan lele, ikan gabus, hingga depik.
Bumbu yang digunakan antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kunyit, kemiri, terasi dan garam.
3. Cecah Terong Angur
Cecah terong angur merupakan makanan yang terbuat dari terong angur, yaitu terong yang tumbuh di tanah Gayo.
Biasanya, cecah terong angur dibuat ketika masyarakat Gayo sedang berada di kebun atau sawah karena proses pengolahannya sangat sederhana.
Meski begitu, kini cecah terong angur bisa disantap tanpa harus ke kebun atau sawah karena sudah banyak rumah makan yang menjualnya.
Cara membuatnya yaitu buah terong angur yang sudah matang dikupas dan diracik dengan bumbunya.
Bumbu yang digunakan antara lain cabai, garam, terasi, bawang merah, dan andaliman.
Terong diulek bersama bumbunya dan jadilah makanan cecah terong angur. Penyajiannya bisa disajikan bersama sayur rebus, ikan teping, atau ikan teri.
4. Depik Belacan
Depik belacan merupakan makanan khas Gayo dan diturunkan dari nenek moyang Gayo di tepi danau Lut Tawar.
Depik sendiri merupakan ikan endemik khas Aceh yang hanya tinggal di Aceh. Biasanya depik ditangkap dengan didisen atau bubu karena badannya yang kecil.
Untuk membuat depik belacan, ikan depik harus di keringkan terlebih dahulu dibawah terik matahari.
Kemudian, ikan depik yang sudah kering ditumbuk namun tidak sampai jadi serbuk halus.
Bumbu yang digunakan adalah lengkuas, kunyit, dan garam. Bumbu ditumbuk namun tidak sampai halus, kemudian direbus.
Setelah itu, bumbu dikeluarkan, dimasukkan ke dalam wadah lalu diaduk dengan depik yang sudah ditumbuk.
Depik belacan cukup populer di Bener Meriah dan sekitarnya. Di pasar tradisional, harga depik belacan dihargai 10.000 rupiah per ons.
Kalau membeli yang dibungkus daun pisang yang ukurannya sebesar jempol kaki harganya 1.000 rupiah hingga 2.000 rupiah per bungkus.
5. Cecah Ries
Cecah memang menjadi makanan yang khas dari tanah Gayo atau kuliner khas Bener Meriah yang disukai masyarakat dan salah satunya cecah ries.
Makanan ini menggunakan batang pisang sebagai bahan utamanya.
Bagian yang digunakan dari batang pisangnya adalah bagian dalamnya, kemudian dipadukan dengan suwiran daging ayam atau burung panggang.
Bagian paling dalam batang pisang diberikan bumbu seperti merica, ketumbar, garam, bawang merah, bawang putih, jeruk nipis, dan kelapa gongseng.
Bumbu-bumbu ini merupakan bumbu rempah olahan yang diwariskan turun temurun, sehingga rasanya sudah sangat khas.
Baca juga: 6 Kuliner dan Makanan Khas Kutacane, Aceh Tenggara
6. Apam Gayo
Apam gayo adalah salah satu makanan yang banyak disukai masyarakat Bener Meriah.
Apam ini bentuknya mirip dengan surabi di wilayah di luar Aceh. Bedanya, apam gayo dimakan dengan kuah santan dan potongan nangka diatasnya.
Di Aceh terdapat tradisi untuk mengadakan Toet Apam. Toet Apam merupakan tradisi dimana masyarakat menyantap apam bersama-sama.
Apam gayo terbuat dari adonan tepung beras yang dipanggang menggunakan wajan tanah liat.
Biasanya, Toet Apam dilakukan setahun sekali bahkan para perantau rela untuk pulang demi menikmati acara ini.
Menarik kan, kuliner dan makanan khas dari Bener Meriah?\Jika ingin mencobanya, cobalah buat dahulu di rumah dengan bahan yang bisa didapatkan.
Ketika sudah ada waktu untuk bepergian ke Bener Meriah, kamu bisa membandingkan kelezatan makanan khas Bener Meriah dengan suasana yang ada.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.