Pelabuhan Putih – Banyak yang masih tidak tahu tentang Pulau Sambu, Belakang Padang. Apakah pulau ini terletak dekat Kota Padang, Sumatra Barat? Apa keistimewaan pulau ini? Belakang Padang merupakan sebuah kawasan terluar dari negara Republik Indonesia.
Kawasan ini merupakan sebuah kecamatan yang berada dalam pemerintahan kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI). Sebelum Batam, Sambu Belakang Padang digunakan sebagai pusat kecamatan untuk pulau-pulau kecil di sekitar Batam. Tetapi karena luasnya yang terbatas, Pulau Sambu tidak berkembang sehingga pusat kecamatan dipindahkan ke Pulau Batam.
Sejarah Pelabuhan Putih
Pulau Sambu adalah pulau kecil yang terletak di sebelah timur Pulau Belakang Padang. Pulau Sambu terkenal sebagai pangkalan minyak bumi yang melimpah yang sempat dikelola oleh perusahaan Belanda.
Salah satu orang Belanda yang bekerja di pangkalan minyak Sambu memerintahkan beberapa masyarakat lokal untuk “membuka” pulau yang terletak di belakang Pulau Sambu. Pulau yang akan dibuka tersebut adalah Pulau Belakang Padang. Peristiwa tersebut dipercaya sebagai cikal bakal nama Belakang Padang.
Kata “Belakang” maksudnya adalah pulau yang dimaksud berada di belakang Pulau Sambu. Sedangkan “Padang” maksudnya adalah pulau pulau tersebut akan diubah menjadi tempat yang lebih terbuka. Setelah itu, Pulau Belakang Padang menjadi tempat tinggal bagi pekerja pangkalan minyak Pulau Sambu.
Kemudian dibangunlah Pelabuhan Putih guna memudahkan transportasi para pekerjanya yang berada di Pulau Belakang Padang. Konon, masyarakat sudah tinggal di Pulau Sambu jauh sebelum Pulau Belakang Padang dihuni,. Namun keadaan Pulau Sambu yang sekarang sepi.
Walau sudah banyak ditinggal oleh penduduk lama, namun tetap saja masih ada sebagian penduduk yang memilih menghabiskan masa tua di pulau ini karena memberi banyak kenangan bagi mereka. Dan juga menjadi pulau bersejarah dalam perkembangan perminyakan di Indonesia.
Baca Juga ya :
- Inilah Pelabuhan Jagoh Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau
- Makna dan Sejarah Tari Melemang Kepulauan Riau
Pembangunan yang dilakukan di Pelabuhan Putih
1. Pelebaran jalan utama
Dilakukan pelebaran jalan utama dari depan pelabuhan sampai ke Gedung Nasional.
2. Renovasi pelabuhan
Tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam merenovasi Pelabuhan putih, Sambu Belakang Pandang melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. Dana tersebut berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan total Rp 3,4 miliar.
Dengan direnovasinya pelabuhan tersebut warga bisa menghemat perjalanan mereka. Tidak hanya itu, ke depan wisatawan di Pulau Manis diharapkan bisa singgah ke Sambu Belakangpadang. Sehingga peningkatan fasilitas ini bisa membuat perekonomian warga semakin berkembang.
Kuliner Khas Melayu, Kuliner Favorit di Pelabuhan
Begitu sampai di Pelabuhan Belakang Padang, ada warung atau orang sini menyebutnya dengan Kedai Kopi Botak, Ameng dan Cafe Haji Sulaiman yang patut disinggahi. Selain itu, ada banyak pilihan tempat makan asyik lain di Belakang Padang. Menu yang ditawarkan tidak hanya menu khas Melayu saja, karena penduduknya sendiri terbilang heterogen dan kebanyakan adalah pendatang.
Wisata di Sekitar Pelabuhan
Saat menginjakkan kaki ke Pelabuhan Putih, jangan segan-segan untuk berwisata menikmati keunikan Pulau ini. Beberapa keunikan yang ada antara lain:
1. Bangunan tua yang sudah tidak dipakai
Bangunan-bangunan tersebut seperti gedung-gedung tua berdesain melayu campuran yang tidak lagi berpenghuni. Rata-rata rumah zaman dahulu di pulau ini terbuat dari kayu berwarna putih gading dan memiliki tinggi yang lumayan lebih tinggi dari rumah biasanya.
Ada juga gedung-gedung kosong lainnya seperti sekolah yang sudah lama dipindahkan, kantor yang tidak lagi dipakai, atau juga tempat ibadah yang masih berfungsi dengan baik meski tidak lagi digunakan.
2. Melihat langsung Singapura dengan sangat jelas
Keberadaan Pulau Sambu yang berada di utara Kepulauan Riau membuat wisatawan yang berada di pulau penuh sejarah ini memungkinkan Anda melihat langsung tetangga terdekat kita, Singapura dengan mata terbuka.
Gedung-gedung tinggi Singapura akan mudah dilihat. Tidak hanya itu, bila wisatawan ingin mengunjungi Singapura, cukup mudah saja. Tinggal menyiapkan paspor dan membeli tiket untuk menaiki kapal yang akan menyeberang ke Singapura.
Hanya butuh setengah hingga satu jam untuk sampai ke Singapura. Tidak sedikit warga negara Indonesia yang tinggal di Pulau Sambu membeli kebutuhan atau menghabiskan waktu libur di Singapura karena memang jaraknya sangat dekat.
Jika ingin mengunjungi Pulau Belakang Padang dan Anda berasal dari Pulau Batam, Anda cukup membayar sekitar Rp15.000 untuk menaiki kapal pancung dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.