Mengenal Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah harus mengetahui terlebih dahulu seluk beluknya. Halmahera Tengah adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara dengan ibu kota bernama Weda. Sebelumnya, ibu kota Halmahera Tengah adalah Soasiu. Namun, pada tahun 2002, pemerintah telah mengeluarkan UU tentang pemekaran beberapa wilayah di Indonesia sehingga ibu kota Halmahera Utara berubah menjadi Weda.
Kabupaten ini berada di Pulau Halmahera, yaitu pulau terbesar di Maluku Utara yang memiliki beberapa pulau/kepulauan di sekitarnya. Secara keseluruhan, ada 37 pulau kecil di Halmahera Tengah, tetapi hanya ada dua pulau yang dihuni, yaitu Pulau Gebe dan Pulau Yoi.
Sejarah Singkat Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah
Secara de facto, Kabupaten Halmahera Tengah telah berdiri sendiri dan sejajar dengan daerah tingkat II lainnya di provinsi Maluku sejak tahun 1969. Pada akhirnya sejak tahun 1990, kabupaten ini dinyatakan sebagai daerah kabupaten penuh.
Seiring perkembangan kondisi sosial masyarakat, kabupaten Halmahera Tengah dimekarkan menjadi tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah sebagai kabupaten induk, Kabupaten Halmahera Timur, dan kota Tidore Kepulauan sejak tahun 2003 dengan UU RI No. 1 tahun 2003.
Profil Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah memiliki visi baru yang berlaku sejak tahun 2017 hingga 2022, yaitu Halmahera Tengah Maju, Sejahtera Berlandaskan Falsafah Fagogoru.
Maju artinya sikap dan kondisi masyarakat di kabupaten Halmahera Tengah mampu memenuhi kebutuhan hidup lahir dan batin dengan lebih baik berkat kekuatan sendiri, mampu memanfaatkan peluang, serta menjawab tantangan dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan wilayah.
Sejahtera artinya suatu kondisi masyarakat yang sehat jasmani, rohani, ekonomi, sosial budaya, dan merasa aman. Dalam pengertian ini, masyarakat sejahtera juga direpresentasikan oleh eksistensi pemerataan dan keadilan dalam proses pembangunan, sehat secara jasmani yang terlihat oleh tingkat kebugaran secara fisik dan diukur dalam bentuk rentangan usia harapan hidup.
Sementara itu sehat secara rohani diperlihatkan oleh ketentraman secara batiniah dan diukur dalam bentuk kecerdasan religius, emosional, dan intelektual dengan indikator keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa, serta memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fagogoru adalah suatu falsafah hidup masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah yang senantiasa mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal, yaitu Ngaku Rasai, Budi Bahasa, Sopan re Hormat, Mtat re Mimoi yang mencirikan saling menghormati, menyayangi, ramah lingkungan, taat kepada hukum, toleransi antarsesama,.
Tak hanya itu saja falsafah warga Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah juga menjunjung tinggi solidaritas sosial yang kuat, serta menghargai nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dengan mengukuhkan sikap terbuka kepada semua pihak untuk hidup berkembang tanpa diskriminatif.
Secara geografis, wilayah Kabupaten Halmahera Tengah berbatasan dengan kabupaten Halmahera Timur di utara, Laut Halmahera di Timur, Kabupaten Halmahera Selatan di Selatan, dan kota Tidore Kepulauan di barat.
Destinasi Wisata di Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah
Mengenal kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah ini ternyata memiliki beberapa tempat pariwisata yang mampu menarik wisatawan. Sebagai contoh, Goa Bokimaruru, Telaga Nusliko, dan masih banyak lagi. Ulasan singkat 2 destinasi wisata Halmahera Tengah sebagai berikut.
1. Goa Boki Maruru
Goa Boki Maruru berada di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara. Tempat wisata ini sangat indah sehingga tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Butuh waktu sekitar dua jam dengan jarak tempuh sekitar 75 kilometer untuk tiba di Goa Boki Maruru apabila para wisatawan melakukan perjalanan dari Weda dengan memakai kendaraan roda empat.
Pada umumnya, waktu tempuh ke Goa Boki Maruru bervariasi sesuai dengan pemakaian kendaraan dan orang yang mengemudikan. Namun, akses menuju lokasi sebenarnya mudah dijangkau. Setibanya di sana, para wisatawan akan dipandu oleh warga setempat, tetapi saat ini akan dipandu langsung oleh Kelompok Pencinta Alam (KPA) Boki Maruru dari Sagea-Kiya.
Perjalanan menuju goa ini harus melewati Sungai Sagea dengan naik perahu katinting milik warga setempat. Perahu-perahu ini memang sudah disiapkan khusus bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dengan harga sewa yang cukup murah, yaitu sekitar Rp350 ribu untuk setiap rombongan.
Di dalam goa, para wisatawan akan menikmati nyayian burung yang indah dengan suasana goa yang sangat hening. Untuk menelusuri goa tentu saja butuh keberanian karena memang menguji andrenalin. Air di dalam goa berasa tawar dan bening dengan kedalaman bervariasi antara 1-4 meter. Berani mencoba?
2. Telaga Nusliko
Telaga Nusliko sangat unik karena dikelilingi oleh hutan bakau (mangrove) dan kawasan wisata alam yang cantik. Pemandangan yang sangat indah tentu saja sangat cocok untuk diabadikan dengan lensa kamera. Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan pusat kota Halmahera Tengah, yaitu Weda.
Selain itu, telaga ini ini dihiasi dengan gapura-gapura baru dan dilengkapi dengan perahu-perahu kecil untuk menyusuri telaga ini. Benar-benar instagramble sehingga cocok untuk menjadi tempat wisata anak-anak muda.
Mengenal Kota Weda Kabupaten Halmahera Tengah tentunya sangat menyenangkan karena daerah ini berada di Indonesia timur yang sudah terkenal dengan keindahannya. Betapa luas dan indahnya Indonesia tentuya harus membuat kita cinta dan bangga dengan negara kita sendiri. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan agar lingkungan tetap lestari. Selamat menjelajah Indonesia!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.