Tapi Ingat Pulang

Rumah Adat

Melihat Keunikan 2 Rumah Adat Nias Sumatera Utara

Rumah Adat Nias

Rumah Adat Nias

Rumah Adat Nias – Indonesia memang negara yang kaya. Memiliki beragam flora fauna, suku, budaya hingga rumah adatnya. Salah satunya rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Rumah adat di Provinsi ini ada banyak jenisnya serta hadir dengan ciri khas maupun keunikannya masing-masing.

Sumatera Utara memang didominasi oleh suku Batak, tetapi sebenarnya tentu bukan hanya suku Batak saja. Adanya setiap suku ini mempunyai rumah adat dengan keunikan maupun ciri khasnya masing-masing baik dari sisi desain, arsitektur maupun fiturnya.

Rumah Adat Nias

Rumah Adat Nias – Sumber : backpackerjakarta.com

Salah satu rumah adat yang memiliki keunikan tersendiri ada di kepulauan Nias. Pulau Nias yang mempunyai destinasi wisata bahari terindah ini, rupanya juga memiliki kekayaan budaya termasuk rumah adat yang unik.

Konstruksinya fleksibel serta tahan dari guncangan gempa. Selain itu, materialnya terdiri dari kayu dan lempengan batu. Terdapat beberapa jenis rumah adat Nias yang bisa Anda temui yaitu sebagai berikut.

1. Omo Sebua

Oma Sebua, Rumah Adat Nias

Oma Sebua, Rumah Adat Nias – Sumber : merdeka.com

Rumah Adat Nias Sumatera Utara yang pertama adalah Rumah adat Omo Sebua. Rumah adat ini letaknya ada di pusat desa dan dibangun hanya untuk Kepala desa. Menurut sejarah, Omo Sebua ini di zaman dulu dimanfaatkan sebagai tempat untuk pertahanan saat perang antar desa masih seringkali terjadi.

Pembangunan rumah adat Omo Sebua ini pada tumpukan kayu ulin berukuran besar dilengkapi atapnya yang menjulang tinggi. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dari Oma Sebua dimana atapnya curam dengan tinggi yang mencapai 16 meter. Atapnya berbentuk pelana pada bagian depan dan belakang sehingga efektif melindungi rumah dari curah hujan.

Omo Sebua juga tahan dari gempa. Hal ini trebukti dimana pada tahun 2005 terjadi gempa, namun Omo Sebua masih kokoh berdiri. Bangunan Omo Sebua punya pondasi yang berdiri pada lempengan batu berukuran besar serta balok diagonal yang berukuran besar juga, ditambah bahan –bahan lain sehingga mampu meningkatkan stabilitas dan fleksibilitasnya pada gempa bumi.

Baca Juga ya :

2. Omo Hada

Oma Hada, Rumah Adat Nias

Oma Hada, Rumah Adat Nias Sumatera Utara – Sumber : satuharapan.com

Jika Omo Sebua dibangun untuk Kepala desa, maka Omo Hada merupakan rumah adat Nias yang ditinggali oleh rakyat jelata.

Bentuk dari rumah Omo Hada persegi dengan pintu-pintu yang menghubungkan rumah satu dengan rumah lainnya. Dengan adanya pintu ini, setiap warga dapat berjalan pada sepanjang teras rumah tanpa mesti turun ke tanah.

Omo Hada juga dikenal sebagai rumah yang tahan gempa. Hal ini karena keunikan tiang penyangga rumahnya yang berukuran besar serta  memiliki arah yang tidak beraturan. Ada yang arah ke bawah, ke atas juga ke samping.

Material bangunannya didominasi kayu. Ukuran dalamnya luas terdiri dari ruang tamu serta kamar tidur yang lebih dari satu. Kemudian ada juga satu lubang besar pada bagian atapnya yang bisa ditutup dan dibuka, sehingga cahaya matahari mudah masuk.

Omo Hada tidak memiliki jendela, hanya teralis kayu yang dimanfatkan sebagai ventilasi udara. Hal ini juga memiliki arti bahwa masyarakat Nias punya sikap terbuka. Seperti misalnya, orang lain dapat melihat acara yang ada di dalam rumah.

Omo Hada dilengkapi dengan 6 tiang utama yang berguna sebagai penyangga seluruh bangunan. Empat tiang pada bagian tengah rumah sedangkan dua lainnya tertutup papan dinding pada kamar utama. Dua tiang yang berada di tengah rumah disebut Simalambuo.

Simalambuo berupa kayu berbentuk bulat yang berdiri dari dasar hingga puncak rumah. Kemudian dua tiang lainya disebut manaba. Manaba terbuat dari pohon kayu keras yang dipahat segi empat, begitu juga dengan dua tiang lainnya yang ada di kamar utama.

Lebar dan panjang tiang berbeda-beda. Semakin lebar jarak dari tiang manaba dan tiang simalambuo, maka artinya pemilik rumah semakin berpengaruh.

Selanjutnya keunikan lain yang dimiliki yaitu bangunannya tidak menggunakan paku, melainkan hanya pasak. Namun meski begitu tetap kokoh dan juga tahan gempa. Hanya saja, Omo Hada kini jarang bisa ditemui di Nias. Anda masih bisa melihatnya di desa Tumori dan Desa Bawomataulo.

Nah itu tadi jenis rumah adat yang ada di Nias. Omo Hada dan Omo sebua menjadi salah satu bukti betapa Indonesia memilki keragaman budaya yang unik dan cantik. Maka sudah semestinya kita menjaga kelestarian budaya Nusantara.

Leave a Reply