Tapi Ingat Pulang

Budaya, Pengetahuan

Info Lengkap Tentang Baju Adat Suku Minangkabau

Baju Adat Suku Minangkabau

Baju Adat Suku Minangkabau - sumber : 3 Kencana Photography

Baju Adat Suku Minangkabau – pulau Sumatra memiliki keanekaragaman suku bangsa dan etnis yang kaya. Salah satunya adalah Suku Minangkabau.

Tanah minang selain terkenal akan masakannya baik nasional ataupun manca negara, memiliki kebudayaan yang sangat unik.

Kebudayaanya itu masih subur sejak masa lampau sampai saat ini yang dijaga dengan baik.

Masyarakat Minangkabau yang berada pada provinsi Sumatra Barat ini memang sangat kuat dalam memertahankan budayanya.

Salah satu yang sangat dijaga dan pertahankan adalah adat dalam berpakaian.

Suku ini memiliki berbagai pakaian adat dalam kehidupan sehari-harinya.

Lantas apa saja kah yang termasuk pakaian adat Suku Minangkabau ini? Berikut ini lah penjelasannya.

A. Baju Penghulu

Baju Adat Suku Minangkabau

Baju penghulu, Baju Adat Suku Minangkabau – sumber : tambo minangkabau

Dari namanya saja memang sudah tidak asing lagi.  Anda juga bisa menyebutnya sebagai Baju Pemangku Adat.

Karena zaman dulu baju ini dipakai oleh kepala suku Minangkabau ini.

Ciri khas dari baju ini adalah pada warna pakaian yang terlihat dominan hitam. Hal tersebut bermakna bahwa lebih menonjol makna kepemimpinan.

Baca Juga ya :

Baju ini dilengkapi dengan keris yang disematkan dipinggang. Hal ini bermakna bahwa ini merupakan kesabaran.

Tidak boleh mudah terbawa emosi dan semuanya harus dipikir terlebih dahulu.

Selain itu Baju Penghulu ini memiliki celana yang berdiamter lebar. Hal ini juga memiliki arti bahwa martabat seorang pria lebih tinggi dari wanita.

Aksesoris dari Baju Adat Suku Minangkabau atau baju penghulu ini adalah :

1. Deta Khas Minangkabau

Deta Khas Minangkabau

Deta Khas Minangkabau

Ini adalah situmag yang digunakan untuk menutupi kepala yang dipakai oleh laki-laki Sumatera Barat.

Layaknya Udheng ( penutup kepala orang Jawa ), Deta ini dipakai dengan cara dililitkan di kepala.

Bentuknya kain segitiga, lalu cara pakainya harus lancip di bagian depan. Untuk warnanya dominan hitam, namun ada juga warna lain.

Walaupun sangat sederhana, deta ini berbeda- beda berdasarkan marga si pemilik. Ada Deta yang biasa dipakai raja yang bentuknya lebih special.

Selain itu ada Deta Saluak Batimbo yang dipakai dengan Baju Penghulu yang dipakai para pemangku adat.

Untuk levele rakyat ada Deta Cilien Manurun dan Deta ameh.

2. Sasampiang

Selain wanita, pria juga memakai selendang. Nama selendang yang biasa dipake pria Minangkabau adalah sasampiang.

Biasanya Selendang ini dipakai dengan cara melampirkan dibahu dengan menyilang.

Adapun hal ini bermakna ilmu pengetahuan dan keberanian.

Sasampiang ini tidak berwarna polos melainkan sangat berwarna ditambah dengan dominasi benang Makau.

3. Cawek

Ikat pinggang Baju Penghulu ini berfungsi sebagai penguat celana kombor Baju Penghulu.

Hal ini bermakna adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama Suku Minangkabau.

4. Sandang

Kalau Sasampingan adalah dalam bentuk selendang, kalau Sandang ini merupakan ikat pinggang.

Jadi, sudah pakai Cawek, trus pakai Sandang. Sandang berberbentuk segi empat berwarna merah dengan makna sebuah ketaatan terhadap adat yang berlaku.

5. Senjata

Ada keris yang diselipkan di pinggang seperti layaknya baju adat Jawa untuk pria.

Kemudian ada tongkat yang pemakaiannya hanya di pegang pada tangan kanan.

Makna tanggung jawab dan amanah dalam menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin.

Berikut ini adalah Pakaian adat Sumatera Barat atau Baju Adat Suku Minangkabau untuk wanita

B. Bundo Kanduang

Bundo Kanduang, Baju Adat Suku Minangkabau

Bundo Kanduang, Baju Adat Suku Minangkabau – sumber : jurnal sumber

Baju Bundo Kanduang merupakan pakaian yang sering digunakan oleh wanita Suku Minangkabau.

Baju Bundo Kanduang ini memakai bawahan berupa kain sarung. Persis seperti yang dipakai oleh sebagian besar wanita Sumatera pada umumnya.

Motif sarung ini adalah motif khas Sumatera Barat dengan dominasi bordir benang warna emas yang memukau mata.

Baju Bundo Kanduang dilengkapi dengan topi yang mirip dengan perahu terbalik. Namanya adalah Tingkolok Bertanduk.

Maknanya tidak jauh berbeda dengan rumah adat Sumatra Barat Pemakaian Tingkolok pada wanita saat memakai pakaian adat Sumatera Barat ini adalah menandakan bahwa dia adalah pemilik Rumah Gadang.

Selain penutup kepala, ada juga aksesoris lain yang dikenakan di Baju Adat Suku Minangkabau Sumatera Barat khusus wanita seperti :

1. Balapak

Ini adalah selendang yang dipakai sebagai pelengkap pakaian adat Sumatera Barat untuk wanita.

Makna dari Balapak ini adalah sebuah kesiapan para perempuan untuk melanjutkan keturunan dengan cara menikah.

Jadi wanita dewasa yang sudah cukup usia untuk menikah wajib memakai aksesoris ini.

2. Salempang

Ternyata ada lagi nama selendang untuk wanita Sumatera Barat.

Selendang Balapak dipakai untuk para gadis yang siap untuk menikah. Tapi kalau Salempang ini dipakai oleh perempuan yang sudah berkeluarga.

Perbedaannya adalah Salempang dipakai oleh ibu dan nenek yang memberikan contoh bagi anak dan cucunya.

3. Baju Batabue

Baju Batubue

Baju Batabue, Baju Adat Suku Minangkabau – sumber ; ada tradisional

Di dalam pakaian adat Sumatera Barat wanita yang bernama Bundo Kanduang ini ada baju yang bernama Baju Batabue.

ini merupakan nama baju atasannya. Biasanya berwarna merah, hitam, lembayung, atau biru.

Dan motif dari baju Batabue ini adalah motif khas Sumatera Barat dengan taburan benang emas.

4. Lambak

Kalau Baju Batabue adalah atasan Bundo Kanduang, maka bawahannya bernama Lambak.

Bentuknya seperti sarung yang bermotif khas Sumatera Barat. Bahan utamanya adalah kain songket.

5. Baju Pengantin Padang

Baju Pengantin Padang, Baju Adat Suku Minangkabau

Baju Pengantin Padang, Baju Adat Suku Minangkabau – sumber : cintai hidup

Ini adalah pakaian khas Sumatera Barat yang dipakai oleh pengantin Suku Minangkabau.

Dimana ini tidak lain adalah Baju Penghulu dan Bundo Kanduang. Namun perbedaannya adalah warnanya yang dipakai merupakan warna merah.

Selain itu juga bisa dilihat dari aksesoris yang dipakai pengantin yang lebih banyak, meriah, dan mewah.

Wanita Padang jadi lebih cantik dan pria Padang juga lebih tampan.

6. Dukuah dan Galang

Baju Adat Suku Minangkabau

Dukuah Galang sumber : pinterest

Dukuah ini berarti perhiasan kalung khas Sumatera Barat. Kalung ini sama mewahnya dengan baju yang dipakai oleh wanita Padang.

Biasanya dipakai oleh pengantin wanita dan membuat menambah kesan cantik.

Selain itu adaGalang  adalah perhiasan pelengkap Dukuah yang sangat memukau mata. Gelang ini membuat Bundo Kanduang semakin cantik.

**

Itulah penjelasan tentang Baju Adat Suku Minangkabau atau baju adat Sumatera Barat. Dimana pakaian ini sangat dikenal oleh masyarakat.

Bahkan seluruh Indonesia sering memakai pakaian adat ini terutama saat acara pernikahan.

sumber referensi : https://nanajava.com/

Leave a Reply