Tapi Ingat Pulang

Pengetahuan, Tari Adat

Asal Usul dan Sejarah Tari Kendalen

Tari Kendalen wirayuda

Tari Kendalen wirayuda - foto Budaya Nusantara

Tari Kendalen merupakan kesenian tradisional yang hanya ada di Dusun Kendal, Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Seni Tari Kendalen adalah kesenian Kuda Lumping. Seni Tari Kendalen merupakan suatu kesenian dalam bentuk tari-tarian yang di iringi dengan musik gamelan jawa dan menggunakan kuda buatan.

Sejarah Tari Kendalen

Pada saat ini seni tariĀ  Kendalen mengalami regenerasi yang pada awalnya di ciptakan pada tahun 1951 yang terinspirasi dari perjalanan sejarah Nyi Ageng Serang yang di kejar-kejar oleh Belanda yang menyusuri tempat-tempat yang pada saat ini menjadi nama-nama sebuah Dusun.

Baca Juga ya :

Sejarah Tari Kendalen

Sejarah Tari Kendalen -Foto by lensabudaya.com

Begitulah sejarah yang berkembang tentang uniknya Tari Kendalen yang merupakan salah satu contoh kesenian tradisional yang patut kita jaga dan lestarikan.

Tari kendalen merupakan sebuah tari keprajuritan yang gagah dan berani. Kesenian ini memiliki keunikan pada gerak-gerak mengendalikan kuda yang terbuat dari kepang atau anyaman bambu.

Kesenian Kendalen dipentaskan pada acara-acara tertentu dan bertempat di tempat terbuka dalam pementasan Seni Tari Kendalen menampilkan tari-tarian dengan iringan suara gamelan yang membawakan gendhing-gendhing dan nyanyian Jawa.

Pertunjukan Tari Kendalen

Bentuk penyajiannya dibagi dalam dua babak yaitu babak Bendrong dan babak Umbaran yang terdiri dari pembukaan, penyajian tari atau tari inti, dan penutup. Masing-masing babak ditarikan oleh 14 penari putra dengan properti kuda lumping.

Tari Kendalen

Tari Kendalen – Foto by kendalenwiroyudo.blogspot.com

Gambaran singkat Tari Kendalen adalah sepasukan prajurit berkuda masuk ke arena tari disertai komandannya yang menggunakan aksesoris tali pecut dan kesemuanya menggunakan kuda lumping, mereka semua berlatih ditengah acara berlatih datanglah gangguan dari “LEAK” yang membuat semua pasukan penari terdiam.

Sang Komandan pun melawan “LEAK” tersebut dan akhirnya sang LEAK kalah dan meninggalkan arena pertandingan. Pasukan penari pun kembali bangkit dan melanjutkan tarian yang serupa dengan latihan prajurit.

Baca Juga Yuk

Perkembangan Tari Kendalen

Tari Kendalen wirayuda

Tari Kendalen wirayuda – foto Budaya Nusantara

Saat ini tari Kendalen sudah mulai di ajarkan untuk kegiatan ekstrakulikuler di sejumlah sekolah di Semarang dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan semangat generasi muda dalam melestarikan kesenian tradisional yang mulai dilupakan keberadaannya serta untuk meregenerasi seniman-seniman dalam seni tradisional di masa mendatang.

Tari Kendalen adalah warisan budaya leluhur kita, dari seni tari tersebut kita bisa belajar bagaimana menghargai sejarah dan melestarikannya.

 

Leave a Reply