Ransiki adalah salah satu distrik, sebutan kecamatan di tanah Papua, yang berada di kabupaten Manokwari Selatan. Ransiki pun merupakan ibukota dari kabupaten yang berada di provinsi Papua Barat itu. Kota Ransiki berada di bagian selatan kota Manokwari yang berjarak sekitar 150 km. Ransiki terdiri atas 13 desa yang terpencar di setiap bagiannya.
Tentang Kota Ransiki Manokwari Selatan
Sobat Jalan dapat mengunjungi Ransiki melewati jalur darat dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan jarak tempuh rata-rata 3 jam. Ransiki memiliki luas sekitar 1.180,20 kilometer persegi atau mencakup 41,96% wilayah kabupaten Manokwari Selatan.
Potensi wilayah yang dimiliki oleh Kota Ransiki mencakup bidang pertambangan dengan bahan tambang timah, dan potensi sebagai lahan pertanian padi yang dapat menghasilkan ratusan ton setiap panen.
Dalam kesempatan kali ini, Sering Jalan akan mengenalkan kepada Sobat Jalan tentang keindahan dan keunikan dari kota Ransiki. Simak terus, ya!
Baca Juga ya :
- Kunjungi 6 Tempat Wisata di Ransiki Manokwari Selatan
- Inilah 6 Tempat Wisata di Manokwari yang menarik dikunjungi
Kota Ransiki Penghasil Coklat Super Nikmat
Bila mendengar kata Ransiki, yang langsung terlintas dalam pikiran adalah kokoa super nikmat yang dihasilkan di kota Ransiki. Produksi kokoa ini bahkan sudah dimulai ketika zaman penjajahan Belanda. Namun, masyarakat Ransiki, tepatnya di desa Abreso, mulai menekuni usaha ini dengan berdirinya perusahaan PT Cokran.
Namun, sejak 2006, perusahaan ini pailit dan runtuh. Selama satu dekade ditinggalkan, pemerintah daerah memutuskan untuk mendirikan Koperasi Petani Cokran Eiber dimana koperasi membeli kokoa tersebut dari para petani dan menjual dengan harga sekitar 20 ribu rupiah per kilogram. Selain itu, koperasi ini juga mengolah kokoa tersebut menjadi cokelat olahan.
Cokelat yang dihasilkan pada kokoa dari Papua Barat ini pun berbeda dengan kokoa yang tumbuh di daerah lain. Cokelat ini menggunakan kokoa dengan kadar dark chocolate sebesar 72%.
Cokelat ini memiliki rasa yang unik. Rasa yang ditimbulkan tidak terlalu pahit walaupun terdapat kandungan dark chocolate yang tinggi. Malahan, rasanya cenderung creamy, nutty, dan earthy.
Cokelat ini juga aman dikonsumsi untuk Sobat Jalan yang khawatir gemuk, karena cokelat yang sehat adalah cokelat yang mengandung kadar kokoa lebih dari 70%, sehingga kadar susu dan gula pada cokelat ini tidak terlalu tinggi. Cokelat olahan dari Papua Barat ini pun memiliki harga yang bervariasi, dengan harga Rp. 75.000,-.
Kota Ransiki menjadi Saksi Bisu Perang Dunia II
Di balik keindahan dari kota ini, Ransiki pun tak luput menjadi saksi bisu peristiwa kelam yang terjadi di dunia. Perang Dunia II ini terjadi di Hutan Papua Barat. Di antara pepohonan yang rimbun, Sobat Jalan dapat menemukan beberapa tank berjenis amfibi dan artileri yang ditinggalkan dan telah berbalut rerumputan akar dan tumbuhan liat.
Tank ini dibiarkan dengan tampilan utuh, lengkap dengan roda dan rantainya. Namun, beberapa bagian dari tank ini sengaja dirusak agar tidak bisa digunakan lagi. Peninggalan peperangan ini berasal dari pertempuran yang dilakukan oleh tentara amerika yang membantu penduduk pribumi untuk menyerang pasukan Jepang.
Tank ini merupakan milik musuh yang dihilangkan dan disembunyikan di dalam hutan belantara di Papua Barat. Hingga kini kawasan bersejarah ini terus dibenahi agar menjai salah satu wisata sejarah unggulan di Manokwari Selatan.
Pantai Syari, Tempat wisata di Ransiki Manokwari Selatan yang Indah
Kota Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan berada di dataran rendah sehingga terdapat akses untuk mengunjungi pantai-pantai yang ada di tanah Papua. Terdapat pantai Syari dan pantai Dosa yang berada di sekitar Ransiki. Pantai-pantai ini telah dikelola dengan baik sehingga terlihat indah dan memanjakan mata.
Pantai Syari berada sangat dekat dari kota Ransiki dan dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Pantai ini baru diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan pada bulan April 2018 lalu, lho. Sehingga pantai ini masih terjaga kebersihan dan keunikannya.
Pantai ini memiliki keindahan tersendiri karena dikelilingi oleh pohon mangrove. Karena sudah resmi menjadi objek wisata, fasilitas yang diberikan kepada pengunjung pun sudah ditata dengan rapi dengan adanya toilet dan juga pondok-pondok.
Pantai Dosa, Tempat wisata Kota Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan
Pantai Dosa terletak sekitar 2 jam perjalanan dari kota Ransiki, kabupaten Manokwari Selatan. Hamparan laut berwarna biru kehijauan dapat Sobat Jalan temui di sini.
Seperti pantai Syari dan kebanyakan pantai di Manokwari Selatan, pantai ini dilengkapi oleh pohon mangrove yang rindang. Pantai Dosa dibuka 24 jam dengan tiket masuk sebesar Rp. 20.000,-. Terdapat biaya tambahan untuk memasuki wisata mangrove sebesar Rp. 10.000,-.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.