Provinsi Jambi memiliki satu destinasi wisata yang tak kalah unik dengan Amazon di Amerika sana. Namanya adalah Taman Nasional Berbak yang saat ini namanya sudah viral di seluruh Indonesia.
Salah satu keunikan taman konservatif ini ialah masih belum terjamah manusia. Artinya, alam Taman Berbak Jambi masih asri, alami dan natural yang tentunya marga satwa di dalamnya juga dipenuhi dengan spesies langka dan unik.
Taman Nasional Berbak Jambi
Taman Nasional Berbak adalah taman konservatif yang ada di provinsi Jambi. Ini tidak hanya diakui oleh Indonesia tetapi juga kalangan internasional dan dianggap sebagai lahan basah internasional menurut Ramsar 1992.
Menurut kabarnya, Taman Berbak adalah taman konservatif perlindungan hutan rawat paling luas se-Asia Tenggara. Ini wajar, karena di dalam taman ini terdapat lahan hutan gambut yang bersambung dengan hutan rawa air tawar, sehingga luasnya sangat luar biasa.
Kabarnya Taman Berbak berukuran sepanjang pesisir timur Sumatera. Sungguh sebuah taman konservatif yang membanggakan Jambi secara khusus dan Indonesia secara umum.
Aneka Satwa Langka di Taman Berbak Jambi
Taman Berbak Provinsi Jambi tidak hanya terkenal dengan suasana hutan yang rimbun dan pemandangan yang asri, tetapi satwa langka yang ada di dalamnya juga menyimpan pesona tersendiri. Bahkan alasan satwa inilah yang terkadang menjadikan taman ini sebagai lahan yang pas untuk riset ilmu pengetahuan.
Salah satu satwa terkenal Taman Berbak dari segi tumbuhan adalah Pohon Meranti. Selain itu juga ada beberapa spesies baru dari Tanaman Palem. Tumbuhan-tumbuhan ini dianggap langka karena sudah banyak hutan yang tidak memilikinya.
Satwa dari jenis binatang langka juga banyak di Taman Berbak. Bahkan taman konservatif ini menjadi kesukaan ribuan burung migran untuk dijadikan sebagai tempat singgah. Maka dari itu, jangan heran jika di hutan ini dipenuhi dengan burung langka yang bergerumbul atau berkelompok.
Sungai Hitam Dalam, Keunikan Taman Berbak
Salah satu keunikan Taman Berbak Provinsi Jambi adalah adanya Sungai Hitam Dalam. Ini tidak hanya sebuah nama, melainkan memang sungai yang memiliki warna air hitam pekat seperti kopi.
Untuk memasuki taman, pengunjung harus menyusuri sungai ini baru bisa melihat-lihat kondisi hutan gambut maupun hutan rawa. Tak hanya itu, peran Sungai Hitam Dalam sangat penting bagi ekosistem taman terutama ketika air laut surut. Karena sungai inilah yang akan mengalirkan kotoran hutan untuk sampai ke sana.
Rute Menuju Lokasi Teman Berbak Jambi
Taman Berbak Provinsi Jambi berada di kabupaten Tanjung Jabung Provinsi Jambi. Sedangkan wilayahnya berbatasan langsung dengan kecamatan Sadu. Sebuah wilayah yang memang terkenal dengan hutan lindung dan rawa-rawa.
Untuk sampai ke tempat ini, pengunjung bisa menyewa travel dari Jambi ke arah desa Nipah Panjang dengan jarak tempuh mencapai 3-4 jam. Untuk biayanya berkisar antara 70.000-100.000 rupiah per-orang.
Umumnya pengunjung akan turun di Pelabuhan Nipah Panjang. Nah, dari sana tinggal naik speed boot membelah Sungai Hitam Dalam menuju Desa Hitam Laut. Untuk penyeberangan ini pengunjung dikenakan biaya transportasi Rp50.000-60.000 per-orang.
Untuk jarak tempuh penyeberangan adalah dua jam. Cukup lama tetapi tidak akan terasa, karena pemandangan sekitar sungai sangat indah. Akan tetapi untuk melakukan penyeberangan ini, pastikan kondisi ombak sedang tenang. Karena sungai berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan yang ombaknya terkenal ganas.
Nah, jika sudah tiba di pelabuhan Desa Hitam Laut, silakan istirahat untuk melihat budaya masyarakat setempat. Ini juga merupakan keunikan tersendiri sebelum pengunjung masuk ke Taman Berbak.
Jika sudah tiba di Desa Hitam Laut silakan menghubungi pos penjaga hutan lindung. Nantinya pengunjung akan diantar menuju Taman Berbak dan para petugas juga menemani perjalanan hingga pelesir selesai.
Kewajiban Saat Ke Taman Berbak Jambi
Tidak ada kewajiban khusus ketika datang ke Taman Berbak. Namun yang paling penting ialah, bekal perjalanan harus cukup karena hutan yang akan diakses sangat luas. Dipastikan tidak ada tempat penjual bekal di sekitar perjalanan, bahkan rumah penduduk pun tidak ada.
Maka dari itu, ketika sudah tiba di pintu masuk hutan lindung, di sana ada toko yang mana pengunjung wajib mampir di sana. Tentunya untuk membeli perbekalan seperti snack atau makanan ringan, sarung tangan, topi pelindung panas, minuman segar, air mineral dan lain sebagainya.
Demikian uraian singkat yang terkait dengan Taman Nasional Berbak Jambi. Sebuah hutan lindung kebanggaan Indonesia yang mendunia dan diakui sebagai aset bangsa.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.