Kelenteng tertua bersejarah yang ada di Indonesia, tidak hanya sekedar menjadi rumah ibadah tapi juga memiliki banyak cerita. Seluruh kelenteng tersebut, bahkan berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.
Rumah ibadah bagi penganut Agama Budha dan Konghucu ini dikenal pula dengan sebutan Vihara. Beberapa kelenteng di Indonesia seringkali menjadi destinasi, wisata karena menampilkan Arsitertur China kuno yang unik dan Instagramable!
Mengunjungi kelenteng tua, bisa menjadi salah satu aktivitas menarik saat liburan bersama keluarga. Sambil menelusuri jejak peninggalan bangunan yang bersejarah, sesekali tidak ada salahnya mengabadikan momen tersebut sambil berselfie ria!
Baca Juga:
Masjid Raya Batam, Icon Wisata Religi Kota Batam
Megahnya Masjid Agung Al Muhtadin Muaradua OKU Selatan
Kelenteng Tertua Bersejarah
Berikut adalah 6 Daftar Kelenteng Tertua Bersejarah di Indonesia yang bisa menjadi referensi untuk tujuan wisata.
1. Kelenteng Hok Tek Ceng Sin – Jepara
Kelenteng tertua bersejarah yang pertama adalah Hok Tek Ceng Sin. Lokasinya ada di Daerah Jepara, Jawa Tengah. Usianya sudah ratusan tahun, tepatnya mulai dibangun dan berdiri sejak tahun 1466.
Arsitektur bangunan Kelenteng Hok Tek Ceng Sin terlihat megah, karena berdiri sepasang naga hijau di atas pintu gerbang utama. Kedua hewan tersebut melambangkan keadilan, sekaligus sebagai penjaga untuk menolak bala.
Selain itu terdapat pula lukisan 12 shio pada setiap pilar bangunan, yang diyakini oleh masyarakat Etnis Tionghoa. Masuk ke halaman depan vihara, pengunjung dapat menemukan patung Singa Kilin sebagai pencerminan dari 18 jenis hewan di dunia.
Alamat: Jl. Cemara No.4 – Gedanganbrang – Welahan – Jepara – Jawa Tengah
Telp: (0291) 4256444
2. Vihara Caow Eng Bio – Bali
Berikutnya adalah Vihara atau Kelenteng Caow Eng Bio di Bali. Salah satu bangunan ibadah tertua dan bersejarah di Indonesia ini berdiri sejak tahun 1548. Saat itu, merupakan masa dimana Kerajaan Badung di Bali masih berkuasa.
Meski tidak terlalu besar, namun vihara ini memiliki 10 altar dan satu kuil kecil. Namun yang membuatnya berbeda kelenteng lain, vihara ini tidak dibangun sebagai persembahan untuk Dewi Kwan Im tapi Dewi Shui Wei.
Adapun ciri khas dari arsitektur bangunannya, yaitu berupa ornamen khas Tiongkok dan sepasang patung naga yang bertengger di pintu gerbang. Selain itu, bangunannya di dominasi oleh warna merah menyala yang indah.
Alamat: Jln. Segara Ening No.14 – Benoa – Kuta – Badung – Bali
3. Kelenteng Hong Tiek Hian – Surabaya
Berdiri sejak tahun 1293, menjadikan Vihara Hong Tiek Hian sebagai kelenteng tertua bersejarah di Indonesia. Pendirinya adalah Kubilai Khan dan pasukannya, yang kala itu tengah mengadakan perjalanan ke Nusantara.
Lokasi kelenteng berada di Surabaya, dimana pada bagian dalam terlihat dua vihara yang saling dihubungkan oleh jembatan berornamen naga. Bangunan kuno ini terdiri dari dua lantai, yang masing – masing dilengkapi dengan altar dengan ornamen berbeda.
Selain berfungsi sebagai rumah ibadah, Kelenteng Hong Tiek Hian sering mengadakan pagelaran wayang Pho Tee Hi setiap Hari Raya Imlek. Meski sudah berusia sekitar 700 tahunan, namun vihara ini masih eksis sebagai tempat ibadah.
Alamat: Jln. Dukuh No. 23 – Nyamplungan – Pabean Cantikan – Surabaya – Jawa Timur
4. Vihara Avalokitesvara – Serang
Salah satu kelenteng tertua di Indonesia ini berlokasi di Serang, Banten. Sudah berdiri sejak tahun 1542, bahkan sebelum Masjid Agung Banten dibangun. Meski merupakan rumah ibadah untuk non muslim, namun Sunan Gunung Jati ikut membangun vihara ini.
Altar utama Vihara Avalokitesvara dihiasi oleh patung Dewi Kwan Im dan juga patung dewa lain yang berjumlah 16. Sedangkan pada bagian pilar, terdapat ornamen naga yang melingkar di sepanjang bidangnya.
Selain itu, terdapat relief kuno yang bercerita tentang Kota Pelabuhan Banten di era kejayaannya di masa lalu. Dari segi arsitektur cukup menarik, yang mencerminkan bangunan khas Tiongkok kuno berwarna merah.
Alamat: Jln Tubagus Raya – Kasemen – Serang – Banten
5. Kelenteng Khong Cu Bio Talang – Cirebon – Jawa Barat
Vihara Khong Cu Bio Talang, termasuk dalam daftar kelenteng tertua bersejarah di Indonesia. Pasalnya, rumah ibadah Umat Budha dan Konghucu ini sudah melayani sejak tahun 1450 di CIrebon, Jawa Barat.
Berdasarkan sejarah, Kelenteng Khong Cu Bio Talang sempat menjadi persinggahan para pedagang Tiongkok yang berkunjung ke Nusantara di tahun tersebut. Meski sebenarnya, fungsinya adalah sebagai rumah ibadah.
Jika bagian gerbang dijaga oleh sepasang patung singa, maka di dalam kelenteng terdapat patung kuda dengan ornamen yang indah. Selain itu, terdapat gong raksasa yang ditempatkan pada ruang penerima.
Alamat: Jln. Talang No.2 – Lemahwungkuk – Cirebon – Jawa Barat
6. Kelenteng Sam Poo Kong
Bagi yang mencari tempat wisata religi Umat Budha maupun Konghucu di Semarang, bisa datang ke Kelenteng Sam Poo Kong. Dibangun sejak tahun 1700, yang tidak lepas dari peran serta Laksamana Cheng Ho.
Penjelajah terkenal tersebut, saat itu sedang melabuhkan jangkarnya di Pulau Jawa 6 abad yang lalu. Vihara yang terkenal ini terbilang cukup populer, karena mengelola pula kegiatan wisata Sam Poo Kong untuk umum.
Setiap wisatawan dapat melakukan banyak aktivitas, antara lain seperti berfoto bersama, selfie, menikmati kuliner, dan menonton pertunjukan saat Imlek. Bagi yang hanya ingin berjalan-jalan, dapat menikmati arsitektur dan interior bangunan vihara yang cantik.
Alamat: Jln. Simongan No.129 – Bongsari – Semarang – Jawa Tengah
Telp: (024) 76431701
Baca Juga:
Pesona Masjid Al Fathu Soreang Bandung yang Megah
Pesona Megahnya Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok
Demikian 6 Daftar Kelenteng Tertua Bersejarah di Indonesia, yang dapat menjadi rekomendasi untuk wisata keluarga maupun religi. Selamat berwisata!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.