Alat musik tradisional Suku Banjar telah dikenal sejak zaman nenek moyang terdahulu. Setidaknya, terdapat lima jenis alat musik khas Kalimantan Selatan yang perlu diketahui oleh generasi baru agar tidak hilang tergerus zaman.
Suku Banjar sendiri merupakan etnis terbesar di Kalimantan Selatan. Tidak hanya terkenal dengan ragam budaya maupun bahasa, tapi juga kuliner dan keseniannya.
Dalam tradisi Banjar, musik memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai hal. Contohnya digunakan dalam setiap upacara adat dan juga acara hiburan rakyat. Selain itu, berguna sebagai alat untuk menyebarkan pesan agama hingga mengusir binatang buas.
Alat musik tradisional Suku Banjar terbuat dari bahan alami seperti kayu ringan, senar, kulit binatang, bambu dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
7 Alat Musik Tradisional Dari Sulawesi
Mengenal 6 Alat Musik Tradisional Bali Beserta Gambarnya
Sekilas Tentang Suku Banjar
Sebelum menjelaskan tentang alat musik tradisional Suku Banjar, tidak ada salahnya untuk mengenalnya terlebih dahulu.
Suku Banjar merupakan suku mayoritas Kalimantan Selatan, khususnya yang berada wilayah Banjarmasin, Martapura, dan sekitarnya. Masyarakatnya terkenal ramah, religius dan memiliki nilai budaya yang kuat.
Menggunakan Bahasa Banjar dalam kehidupan sehari-hari, dan juga sebagai identitas utama suku tersebut. Mayoritas Suku Banjar beragama Islam, dimana nilai-nilai keislaman sangat mempengaruhi adat, seni dan pola kehidupan mereka.
Alat Musik Tradisional Suku Banjar
Berikut adalah 6 Daftar Alat Musik Tradisional Suku Banjar yang paling populer.
1. Panting

Alat Musik Tradisional Suku Banjar Panting – Photo by Google
Panting merupakan alat musik tradisional Suku Banjar yang mirip dengan gambus maupun mandolin. Hanya saja, ukuran lebih kecil dan terbuat dari kayu ringan seperti kayu nangka atau rambutan.
Alat musik tradisional ini memiliki 4 senar dari kawat baja tipis, yang harus disetel untuk dapat menghasilkan suara tertentu. Panting dimainkan sebagai hiburan dalam setiap acara kesenian Suku Banjar.
Musik Panting sering ditampilkan pada acara perkawinan, syukuran, atau penyambutan tamu kehormatan. Permainan panting diiringi gendang, biola, dan kadang suling, menampilkan nuansa Melayu yang kental dengan sentuhan Banjar.
2. Gamelan Banjar

Gamelan Banjar di Kalimantan Selatan – Photo by Banjarmasin Post
Berbeda dengan Jawa dan Bali, gamelan Suku Banjar memiliki karakter unik karena pengaruh budaya Melayu dan Dayak yang kental. Instrumen utamanya terdiri dari Saron, Demung, Bonang, Kenong, Kendang dan Gong.
Gamelan Banjar dimainkan dalam acara adat besar maupun pernikahan bangsawan Banjar. Selain itu, sebagai pertunjukan seni tradisional seperti Wayang Banjar dan Mamanda atau teater khas Masyarakat Banjar.
Alat musik tradisional ini juga sering dimainkan dalam upacara adat Bapapai atau memandikan bayi pertama dan Basumanding yaitu upacara pernikahan.
Gamelan Banjar tidak hanya merupakan hiburan, tapi juga berfungsi sarana pendidikan untuk mengajarkan budaya dan kehidupan sosial masyarakat.
Dengan semakin banyak generasi muda yang mempelajarinya, membuat Gamelan Banjar menjadi warisan budaya Kalimantan Selatan.
3. Terbang Mahidin

Alat Musik Tradisional Suku Banjar Terbang Mahidin – Photo by Google
Daftar berikutnya adalah Terbang Madihin, yang juga menjadi alat musik tradisional Suku Banjar. Bentuknya menyerupai rebana, dimana bahannya terbuat dari kayu dan kulit kambing yang sudah dikeringkan. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi kesenian Madihin.
Kesenian Madihin sendiri adalah seni tutur lisan berupa pantun asli milik Suku Banjar. Sedangkan alat musik Madihin, berperan sebagai instrumen yang mengiringinya. Seni pantun pada kesenian Madihin tidak memiliki sampiran, sehingga berbeda dengan lainnya.
Alat musik tradisional ini dimainkan secara berpasangan, karena mereka harus berbalas pantun sambil memainkan instrumen. Adapun isi dari pantun tersebut, umumnya berisiĀ humor ejekan, sindiran dan nasihat.
4. Kuriding

Alat Tradisional Suku Banjar Kuriding – Photo by Gogle
Kuriding atau Karinding adalah alat musik tradisional kecil yang terbuat dari bambu maupun rotan. Cara memainkanya, dengan cara ditempelkan pada mulut dan dipetik ujungnya. Getaran alat musik ini menghasilkan suara dengung yang khas pada rongga mulutnya.
Bagi Suku Banjar, Kuriding digunakan sebagai alat musik hiburan saat beristirahat di ladang atau ketika menjaga kebun di malam hari. Sedangkan dalam skala lebih besar, Kuriding sering dimainkan dalam acara festival budaya untuk mengenalkan kearifan musik lokal.
Alat Musik Tradisional Suku Banjar ini juga unik dan sarat akan filosofi. Suara lembutnya, mengajarkan manusia untuk berbicara dengan nada rendah dan penuh kehati-hatian dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu, Suara kuriding yang berdengung lembut memberikan ketenangan dan rasa syukur kepada alam, serta dipercaya dapat mengusir rasa kesepian.
5. Sarunai Banjar

Sarunai Banjar Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan – Photo by Facebook
Alat musik tradisional Suku Banjar Sarunai, merupakan instrumen tiup terbuat dari kayu atau bambu. Memiliki corong pada ujungnya, yang dibuat dari bahan logam kuningan.
Serunai juga memiliki empat hingga enam lubang nada untuk menghasilkan melodi. Dalam budaya Suku Banjar, serunai kerap dimainkan untuk mengiringi acara kesenian seperti Kuda Gepang (Kuda Kepang), Wayang Banjar dan Mamanda.
Selain itu, serunai juga menjadi instrumen penting sebagai pengiring pencak silat tradisional Suku Banjar. Suara serunai yang melengking khas, menambah semangat dan khidmat pada setiap acara pertunjukan ritual adat.
6. Kintung

Alat Musik Tradisional Kintung di Kalimantan Selatan – Photo by Google
Kintung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya dengan dipukul, bentuknya sekilas menyerupai Angklung di Jawa Barat.
Namun perbedaannya, Kintung hanya memiliki satu bilah nada saja. Oleh karena itu, untuk memainkan satu kesatuan melodi diperlukan beberapa kintung yang berbeda.
Alat musik tradisional Kintung digunakan dalam upacara adat Suku Banjar pedalaman seperti Dayak Meratus. Selain mengiringi tarian ritual dan pesta panen, Kintung juga dimainkan pada acara hiburan rakyat untuk mempererat hubungan sosial.
Baca Juga:
Inilah 5 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
5 Alat Musik Tradisional Kalimantan Yang Masih Sering Dimainkan
6 Daftar Alat Musik Tradisional Suku Banjar tersebut diatas, mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Selatan yang perlu dijaga kelestariannya. Di tengah modernisasi musik digital, eksistensi alat musik tradisional tetap menjadi identitas dan warisan tak ternilai.
Saat ini, banyak komunitas seni dan sekolah di Kalimantan Selatan yang memperkenalkan alat musik tradisional Suku Banjar kepada generasi muda. Dengan mengenal dan mempelajarinya, artinya turut menjaga kelestarian khasanah budaya Nusantara.
Itulah 6 Daftar Alat Musik Tradisional Suku Banjar untuk menambah wawasan kita akan kesenian yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.