Lagu Daerah Aceh – Di ujung barat Indonesia terdapat sebuah daerah yang dikenal juga dengan sebutan sebagai “Serambi Mekah”. Sebutan ini muncul karena masyarakatnya yang memiliki budaya Islam yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan sekaligus sebagai pintu masuk penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Sejak tahun 1999 Aceh dijadikan Daerah Istimewa di Indonesia. Status Daerah Istimewa ini tercermin dalam pemerintahan daerah Aceh sampai adat istiadat masyarakatnya.
Budaya Aceh yang khas membawa kepada ranah budaya keseharian masyarakat Aceh salah satunya terwujud dalam bentuk nyanyian atau lagu daerah khas dari daerah yang beribukota di Banda Aceh ini.
Apa saja Lagu Daerah Aceh yang terkenal di Indonesia ? Yuk kalian simak!
1. Bungong Jeumpa, Lagu Daerah Aceh yang paling terkenal
Kalian pasti sudah pernah mendengar nyanyian ini. Baik saat sekolah dulu ataupun sampai masa kini. Ya, lagu Bungong Jeumpa adalah salah satu masterpiece dari tanah Aceh.
Siapapun yang mendengar lagu ini pasti langsung melayangkan pikirannya ke tanah Aceh. Yap Lagu Daerah Aceh ini juga sering menjadi salah satu lagu dalam tarian adat aceh.
Arti Bungong Jeumpa sendiri memiliki arti bunga cempaka. Lagu ini mengisahkan keindahan tanah Aceh yang bisa dirasakan saat melihat bunga cempaka.
Pada sejarahnya, bunga cempaka juga merupakan bunga khas Kesultanan Aceh yang menjadi icon daerah Aceh.
Arti lain dari lagu ini yaitu mengisahkan kepahlawanan perempuan Aceh yang berani dan tegar sejak masa penjajahan dulu.
Kalian pasti ingat kisah Cut Nyak Dien atau Cut Meutia bukan? Dibalik keanggunan dan kecantikan mereka sebagai wanita, mereka semua adalah pejuang yang gagah berani dan pantang mundur.
2. Lagu Aceh Lon Sayang
Masih menceritakan mengenai keindahan tanah Aceh, lagu Aceh Lon Sayang berisikan kisah indahnya tanah Aceh dan betapa masyarakatnya sangat mencintai pemberian Allah ini.
Lagu Aceh Lon Sayang adalah Lagu Daerah Aceh yang sangat populer di kalangan masyarakat Aceh.
Selain itu juga lagu ini menjadi pemikat calon wisatawan agar datang mengunjungi tanah Aceh yang indah.
Lirknya bisa kalian lihat di atas. Sedangkan arti dari lagu ini adalah sebagai berikut:
Acehku Sayang
Daerah aceh, tanah (air)ku sayang
di tempat itu, aku hidup (dan) matiTanah leluhur, warisan nenek moyang
lapangan dan sawah, luas bukan mainTanah leluhur, warisan nenek moyang
lapangan dan sawah, luas bukan mainSelagi hidup, ada yang peduli
ada yang menghibur, saat kematian (datang)hati yang susah, kurasa senang
Aceh kusayang sampai (hari aku) matihati yang susah, kurasa senang
Aceh kusayang sampai (hari aku) mati
Baca ini juga yuk!
- inilah Suku Di Aceh Yang Paling Banyak Penduduknya
- 6 Tari Adat Tradisional dari Aceh yang masih ditampilkan
3. Lagu Tawar Sedenge
Lagu Tawar Sedenge adalah Lagu Daerah Aceh atau tepatnya berasal dari daerah Gayo Kabupaten Aceh Tengah.
Lagu ini menjadi lagu wajib dari daerah Gayo dan dinyanyikan saat diadakan perayaan hari besar dan upacara di sekolah.
Lagu ini menceritakan kekayaan alam Gayo yang melimpah. Salah satunya adalah kopi Gayo yang sangat terkenal. Kalian mungkin sering mendengar atau bahkan sudah mencicipinya bukan?
Juga kekayaan alam berupa rempah-rempah yang melimpah di tanah Gayo. Serta pesan agar masyarakat Gayo selalu menjaga dan mengelola dengan baik anugerah alam yang sudah diberikan kepada mereka.
Lagu ini diciptakan oleh seniman asal Gayo yang terkenal bernama A.R. Moese (alm). Melodi dari lagu Tawar Sedenge mampu membawa pendengarnya masuk ke dalam suasana lagu tersebut.
Tawar Sedenge
Karya : A.R. Moese
Ëngonko sô Tanoh Gayô
Si mêgah murêta dêle
Rôm batang nuyêm si ijo
Kupi bakôePêngënko tôk ni kôrek sô
Uêtmi ko Tanoh Gayô
Sêselên pumu ni baju
Nêtah dirimuNti datën bôr kêliêtên
Mongot pudêdêru
Oya lê rahmat ni Tuhên
Ken ko bëwënmuUêtmi ko Tanoh Gayo
Sêmayak bajungku
Ken tawar roh muyang datu
Uêtmi maskuKo matangku si mumempen
Êmah ko uyêm ken sôlôh
Kati kedeng nti musêltu
Ilah ni dêneWô kedeng kaô ken cêrmen
Rêmalan ênti bêrtêdôh
Nti mêra kaô tar duru
Bôn jêma dêleNti osan ku pumu jêma
Pêsaka si ara
Tênareng ni muyang datu
Ken ko bëwënmuUêt mi ko Tanoh Gayô
Wô ôpôh bajungku
Ken tawar roh muyang datu
uêtmi masku
4. Lagu Aneuk Yatim
Lagu ini mengisahkan seorang anak yatim yang bertanya pada ibunya kemana gerangan ayahnya. Jika masih hidup dimanakah ia tinggal, dan bila sudah wafat dimanakah makamnya.
Sejak ketidakhadiran ayahnya, si anak ingin bekerja keras demi merawat ibunya. Walaupun kesusahan tapi ia pasrah atas ketentuan Allah yang menimpanya dan ia tetap sabar dan tawakal.
Sang ibu pun menasihati anaknya agar tetap bersabar atas segala ketetapan Tuhan yang terlah terjadi.
Lagu ini sangat menyayat hati dan membuat orang bersimpati pada si tokoh anak yatim ini.
Lagu ini juga mengingatkan pada tragedi Tsunami pada tahun 2004 dimana pada peristiwa itu banyak anak yang kehilangan orang tuanya dan menjadi yatim atau piatu.
Juga mengingatkan kita pada konflik bersenjata yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Semoga lagu ini menjadi pengingat kita semua agar selalu menjaga perdamaian dan kerukunan di Aceh dan di seluruh Indonesia.
5. Lagu Jambo-Jambo
Lagu dengan judul Jambo ini akrab di telinga masyarakat Aceh dan dinyanyikan dari anak-anak sampai orang dewasa.
Lagu ini juga sering dijadikan sebagai pengiring tari-tarian di Aceh. Lagu Daerah Aceh ini juga tak kalah populernya dibanding lagu aceh lainnya karna banyak orang sering menyanyikanya.
Mengisahkan tentang suasana desa yang asri dengan tanaman padi yang selalu subur walalupun sedang musim kemarau.
Tanaman padi yang menguning, petani yang membajak sawah ditemani anak-anak yang berlalu-lalang dengan keceriaan.
Arti dari kata jambo sendiri adalah pondok sederhana.
Itulah sekilas mengenai lagu-lagu khas yang berasal dari daerah Aceh. Lagu-lagu ini menjadi pembawa pesan akan keindahan masyarakat Aceh dan semoga menjadi pemikat hati kalian yang ingin berkunjung ke Serambi Mekah ini.
Selamat travelling!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.