Tapi Ingat Pulang

Pakian Adat, Budaya, Inspirasi

6 Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah - idntimes.com

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – Hal yang paling yang diperhatikan saat resepsi pernikahan adalah baju pengantin kedua mempelai. Baju pernikahan yang dipakai bisa berasal dari berbagai suku dan agama.

Seperti yang diketahui, negara Indonesia memiliki banyak pulau dengan kebudayaan yang berbeda – beda tak terkecuali pulau Jawa.

Pulau Jawa merupakan salah satu pulau Indonesia dengan populasi yang paling banyak dan padat.

Jika kita berbicara tentang Jawa Tengah, maka tidak lepas dari budaya dan kesenian yang melekat pada daerah ini.

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – yuksinau.id

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 6 Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang dapat menjadi inspirasi bagi kalian yang ingin mencari pakaian adat untuk pernikahan kalian.

Terutama bagi kalian yang ingin melangsungkan pernikahan namun bingung pakaian apa yang dipakai

1. Jawi Jangkep

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang pertama adalah baju Jawi Jangkep.

Baju adat Jawa Tengah yang kerap dipakai oleh pasangan pengantin yang mengangkat tema Jawa Tengah termasuk salah satunya pernikahan Putri Presiden Indonesia.

Bapak Joko Widodo yaitu Kahiyang Ayu mengenakan pakaian yang berbalutkan baju beskap hitam yang dipadukan dengan kain batik atau jarit sebagai bawahan.

Ada 2 macam motif pilihan beskap yang biasa dikenakan oleh pengantin Jawa Tengah yaitu beskap berwarna hitam dan beskap motif meriah, biasanya motif yang digunakan adalah motif bunga.

Namun untuk motif yang meriah, biasa dikenakan oleh abdi dalem atau masyarakat kaum menengah.

Jawi Jangkep, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Jawi Jangkep, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – hipwee.com

Untuk pemakaian kedua baju beskap ini memiliki fungsi dan situasi yang berbeda.

Untuk menghadiri acara formal, maka beskap yang digunakan adalah beskap berwarna hitam dengan hiasan bros atau jam rantai di bagian saku.

Untuk acara biasa, maka yang dikenakan adalah beskap motif dengan kain yang lebih tipis.

Untuk melengkapi penampilan pria Jawa Tengah, mereka mengenakan blangkon, sandal selop serta keris dan roncean melati yang indah.

2. Kebaya Khas Jawa Tengah

Kebaya, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Kebaya, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – google.com

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah selanjutnya adalah Baju Kebaya. Walaupun terdengar sangat umum, namum kebaya ini memiliki kekhasan tersendiri.

Untuk kebaya Jawa Tengah ini memiliki dua mode kebaya yang wajib diketahui, yakni kebaya baju dan kebaya kemben ( baju tanpa lengan, hanya menutupi tubuh sampai dada saja).

Untuk permaisuri raja akan mengenakana baju kebaya tertutup dengan bahan beludru hitam.

Sedangkan untuk kemben sendiri, kebanyakan dipakai oleh dayang atau para abdi keraton.

Namun keduanya dapat di kombinasikan. Kemben sering juga dipakai sebagai baju dalaman, lalu kemudian memakai baju kebaya.

Aksesoris yang digunakan untuk menghiasi diantaranya adalah konde, perhiasan, kipas, dan gelang lengan untuk mode kebaya kemben dan juga gelang kaki jika acaranya adalah untuk kostum menari.

Baca Juga ya : 

3. Karigaran

Karigaran, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Karigaran, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – idntimes.com

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang ketiga adalah Karigan. Ini adalah salah satu nama pakaian adat Jawa Tengah yang digunakan oleh para pengantin.

Ciri khas dari pakaian ini adalah pada songkok yang panjang. Dahulu pakaian adat ini dikenakan oleh raja.

Pakaian Jawa Tengah kebanyakan menggunakan bahan baju dari beludru juga sangat mendominas model baju dari Jawa Tengah ini.

Kain beludru memang memberikan efek mengkilat yang mewah dan elegan pada pakaian.

Hitam dengan motif dari benang emas juga menjadi identitas utama dari baju adat Jawa Tengah ini.

Untuk bawahan yang digunakan disebut dengan kampuh atau dodotan. Dodotan ini lebih berwarna dan pemakaiannya nggak hanya dengan dililit saja, tapi juga dislampirkandi tangan.

Jadi ada bagian ekor yang disisakan dan kemudian dipegang dengan dislampirkan di lengan.

4. Basahan, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Basahan, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

Basahan, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah – infobudayaindonesia.com

Selanjutnya adalah Basahan. Pakaian ini sering digunakan oleh pengantin yang mengangkat adat Jawa Tengah.

Untuk pengantin wanita menggunakan Sanggul bernama Paes Ageng dan peci pengantin laki-laki tinggi menjulang.

Kalau sebelumnya, baju adat laki-laki adalah Beskap, Surja, atau Batik. Berbeda lagi jika temanya adalah Baju Basahan.

Maka di pengantin pria tidak mengenakan pakaian alias bertelanjang dada. Untuk kain batik yang dipakai antara kedua pengantin adalah sama motifnya.

Pengantin wanita memakainya sebagai kemben, dan pria memakainya sebagai Dodotan.

5. Baju Batik

Baju Batik untuk penganten

Baju Batik untuk penganten – foto femela.com

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang terakhir adalah Batik. Ini adalah pakaian yang paling digemari dari pakaian adat Jawa Tengah yang dipakai oleh pria dan wanita.

Pakaian ini sangat elegan dan sudah bukan rahasia umum jika pakaian ini mendunia. Selain itu pakaian ini dapat dikenakan untuk berbagai acara dan kegiatan.

Kebanyak para pria mengenakannya dalam bentuk kemeja lengan panjang atau pendek.

Sedangkan wanita akan mengenakannya dalam bentuk dress atau baju atasan. Untuk bawahannya dapat dipadukan sesuai keinginan.

Untuk  wanita dapat dipadukan dengan rok atau celana. Untuk pria, dapat dipadukan batik dengan celana hitam kain, sarung, atau jeans.

Untuk aksesoris yang dikenakan pun bebas seperti kalung, gelang, jam tangan, atau bros. Untuk laki-laki juga dapat mengenakan songko.

Adapun pemakaiannya adalah saat acara formal maupun non formal.

6. Baju Penganten Kudusan

Baju Pengantin Kudusan

Baju Pengantin Kudusan

Pakaian pengantin yang berasal dari Jawa Tengah selanjutnya adalah pakaian adat pernikahan warga Kudus.

Kabupaten Kudus sendiri memiliki berbagai macam busana khas, yang menunjukkan Kota Kretek memiliki ciri perpaduan budaya empat negeri.

Keempat negri tersebut Yakni, Jawa, China, Arab, dan Eropa.

Sedikitnya ada lima busana budaya khas Kudusan yang dimiliki, yakni busana pengantin Kudusan tata kaji, busana gaya saudagar muslim, busana gaya saudagar pranaan, busana kudusan jas koko, busana kudusan jas koko lan caping kalo (pedagang dan berkerudung).

Baju penganten adat nikah yang bernama Baju Penganten Kudusan dan tergolong unik.

Pakaian tersebut diadopsi busana kesaharian masyarakat terdahulu yang memakai caping kalo dan slendang

Baju pengantin adat Kudusan berangsur sudah diminati oleh kaum milineal. Yakni baju adat Kudusan beludru.

Pakaian tradisional yang simple tersebut biasanya dipergunakan untuk proses pemotretan pre wedding.

Leave a Reply