Tapi Ingat Pulang

Budaya, Tari Adat

Sejarah Tari Serampang Dua Belas, Tarian Tradisional Dari Sumatera Utara

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu dari tarian tradisional yang berasal dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Selain kaya dengan nilai seni, maka tarian ini juga diketahui kaya akan makna serta nilai-nilai kehidupan yang ada di dalamnya.

Tari Serampang Dua Belas ini merupakan salah satu tarian yang cukup sangat terkenal di Sumatera Utara, terutama lagi di daerah Serdang Bedagai yang merupakan sebagai daerah asalnya. Tarian ini bahkan juga sangat dikenal di daerah yang berbudaya Melayu lainnya seperti halnya Riau, Jambi, serta beberapa daerah lainnya.

Fungsi Dan Makna Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas – Sumber : republika.co.id

Tari Serampang Dua Belas pada dasarnya lebih difungsikan sebagai tarian pertunjukan, dimana tarian tersebut bisa ditampilkan di acara apapun, baik acara hiburan, acara adat, maupun budaya. Tarian ini sangat kaya akan makna serta nilai-nilai kehidupan di dalamnya.

Secara garis besar, Tari Serampang Dua Belas ini menggambarkan fase-fase dalam percintaan sepasang kekasih, dari pertemuan hingga menuju pelaminan. Dalam tarian tersebut tentu memiliki makna serta pesan-pesan khusus yang ingin disampaikan, terutama dalam mencari pasangan hidup.

Baca juga :

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas adalah tarian tradisional Melayu yang berasal dari wilayah kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dimana Tarian Serampang Dua Belas ini diciptakan oleh Guru Sauti pada tahun 1940-an.

Guru Sauti lahir pada tahun 1903 di Pantai Cermin, Sumatera Timur yang kini berada di Pesisir Timur Provinsi Sumatra Utara. Nah Ayah Gutu Sauti bernama Tateh, sedangkan nama Ibunya bernama Asmah.

Sedikit tentang Guru Sauti, setelah tamat Sekolah Perguruan di Normal school voor Inland Hulpoderwijers pada tahun 1921 di Kota Pematang Siantar. Ia ditugaskan menjadi guru sekolah dasar di Sunggal.

Setelah itu, beliau menjadi kepala sekolah Gouvernement Inlandschool (Sekolah Dasar Negeri) di Simpang Tiga, Perbaungan. Bahkan, Guru Sauti pun diangkat menjadi pemilik sekolah (PS).

Ia kemudian diangkat dan diperbantukan oleh Perwakilan Jawatan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara hingga ia pensiun. Guru Sauti pun tutup usia di umur 60 tahun pada bulan Mei 1963 di Kompleks Pemakaman Mesjid raya Perbaungan.

Guru Sauti

Guru Sauti, pencipta Tari Serampang Dua Belas

Oh ya, Adapun Asal-usul nama Serampang Dua Belas ini Awalnya, tarian ini bernama “Tari Pulau Sari” dikarenakan pada saat dipentaskan, diiringi lagu berjudul “Pulau Sari”.

Nama “Pulau Sari” kemudian diubah menjadi “Serampang Dua Belas” karena tarian ini memiliki 12 gerakan yang melambangkan perjalanan cinta sepasang muda-mudi.
Nama “dua belas” sendiri, itu berarti tarian dengan gerakan tercepat diantara lagu yang bernama serampang.

Nama Pulau Sari juga dianggap kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat (quick step). Menurut Tengku Mira Sinar, nama tarian yang diawali kata “pulau” biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau Kampai dan Tari Pulau Putri.

Sedangkan Tari Serampang Duabelas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan hal tersebut, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Duabelas. Nama duabelas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat di antara lagu yang bernama serampang.

Penamaan Tari Serampang Dua belas merujuk pada ragam gerak tarinya yang berjumlah 12, yaitu: pertemuan pertama, cinta meresap, memendam cinta, menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan isyarat, menduga, masih belum percaya, jawaban, pinang-meminang, mengantar pengantin, dan pertemuan kasih.

Pertunjukan Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas – Sumber : gapura.news

Tari Serampang Dua Belas ini ditampilkan oleh beberapa orang penari pria serta wanita yang dilakukan secara berpasangan. Untuk jumlah dari penari, biasanya terdiri dari 2 pasang penari ataupun lebih, sesuai dengan kelompok serta acara yang akan ditampilkan.

Dalam pertunjukan tersebut, biasanya para penari akan menggunakan sebuah pakaian adat khas Melayu, baik itu penari pria maupun penari wanita. Dengan diiringi berbagai musik pengiring, maka para penari menari dengan gerakannya yang sangat khas.

Gerakan dari Tari Serampang Dua Belas ini cukup sangat unik serta bervariasi. Gerakan tersebut diantaranya yaitu gerakan yang berputar, melompat, berjalan kecil, memainkan sapu tangan dan lain sebagainya. Selain itu dalam sebuah pertunjukan Tari Serampang Dua Belas ini biasanya akan ditampilkan dalam 12 babak utama.

Setiap babaknya akan menggambarkan suasana romantisme dalam sebuah percintaan sepasang kekasih, mulai dari sebuah pertemuan, jatuh cinta, sampai ke pelaminan akan dirangkum dalam satu pertunjukan.

Pengiring Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Dalam sebuah pertunjukan Tari Serampang Dua Belas ini biasanya akan diiringi oleh sebuah alunan musik tradisional seperti halnya kecapi, rebana serta musik tradisional Melayu yang lainnya. Sedangkan untuk sebuah lagu yang biasa akan digunakan untuk mengiringi tarian ini yaitu lagu pulau sari.

Namun seiring dengan adanya perkembangan zaman, maka mulai banyak juga yang mulai menggunakan musik digital ataupun musik rekaman sebagai pengiring sebuah tarian tersebut. Hal ini karena dianggap akan lebih praktis serta mudah. Tapi dalam hal ini ada juga yang masih menggunakan dengan musik tradisional, terutama untuk bisa menampilkan kesan tradisional dalam sebuah tarian tersebut.

Perkembangan Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas Sumber : repubilka.co.id

Dalam masa perkembangannya, maka Tari Serampang Dua Belas masih terus akan dilestarikan serta dikembangkan sampai sekarang. Berbagai macam kreasi serta variasi juga akan sering ditampilkan untuk disetiap pertunjukannya, baik itu dalam segi gerak, pengiring, maupun untuk kostum yang akan digunakan. Hal ini tentu akan dilakukan supaya terlihat cukup menarik, namun tidak akan meninggalkan ciri khas serta keasliannya.

Sebagai salah satu dari icon kesenian tradisional yang ada di Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas ini masih sering untuk ditampilkan di berbagai acara seperti halnya penyambutan tamu, untuk perayaan hari besar serta upacara adat yang lainnya yang akan diselenggarakan di sana.

Selain itu tarian ini juga cukup sering ditampilkan di berbagai macam acara budaya, seperti halnya pertunjukan seni, festival budaya, serta promosi pariwisata, baik itu di tingkat daerah, dalam negeri, maupun untuk mancanegara.

Leave a Reply