Taman Hutan Raya Djuanda – Jalan Dago merupakan sebuah tempat yang cukup terkenal di Bandung. Di sini kamu akan menemukan banyak kafe, distro, dan beberapa hotel ternama.
Namun sebenarnya ketika kamu datang ke sini kamu akan menemukan sebuah tempat wisata yang sangat terkenal yang selalu dipadati para wisatawan, tempat tersebut bernama Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Tempat ini juga terkadang disebut sebagai THR Djuanda atau juga Tahura Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan tempat wisata yang memiliki luas kurang lebih 590 hektar yang membentang mulai dari kawasan Pakar sampai Maribaya.
baca juga :
- update Harga Tiket Kebun Binatang Bandung terbaru
- pendakian Gunung Puntang Bandung Selatan Inilah Info Jalur Pendakianya
Selain itu, Taman Hutan Raya Djuanda Bandung ini juga berada di lokasi yang mencapai 700 mdpl sampai dengan 1330 mdpl. Belum lagi dengan koleksi tanaman yang mencapai 2500 yang tumbuh subur di sini.
THR Djuanda juga merupakan sebuah taman konservasi yang di dalanya merupakan perpaduan antara hutan tanaman dengan alam sekunder.
Selain itu, di sini juga memiliki beberapa objek wisata yang sangat menarik dan sayang jika dilewatkan begitu saja.
Harga Tiket Taman Hutan Raya Djuanda
Untuk dapat masuk ke Taman Hutan Raya Djuanda, pengunjung akan dikenakan biaya tiket yang sangat murah.
Biaya yang harus dikeluarkan para pengunjung hanya Rp. 15.000. Sementara itu, nanti juga ada biaya parkir sebesar Rp. 12.000 bagi roda empat dan Rp. 6.000 untuk roda dua.
Jam Operasional Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Mengetahui informasi seputar jam buka sebuah tempat wisata merupakan hal yang sangat penting. Adapun untuk jam operasional Taman Hutan Raya Djuanda yakni dibuka dari jam 07.30 sampai 16.00.
- Mulai hari Senin sampai Jum’at, tempat ini dibuka dari jam 07.30 sampai 16.00.
- Sementara di hari Sabtu dan Minggu dibuka mulai pukul 06.00 sampai pukul 17.00.
Daya Tarik Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Di sini kami akan menjelakan informasi yang sangat penting untuk kamu semua.
Informasi tersebut berkaitan dengan apa saja yang menjadi daya tarik dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang membuatnya tidak pernah sepi dari para pengunjung.
1. Gua Belanda
Di sini kamu akan menemukan Gua Belanda dimana gua tersebut sudah berusia kurang lebih 111 tahun. Ketika kamu datang ke sini, maka kamu akan langsung merasakan hawa dingin gua yang terkadang membuat suasana gua ini sedikit berubah.
Gua Belanda memiliki 3 lorong yang mana semua lorong tersebut saling berhubungan.
Selain itu, di bagian kiri gua terdapat sebuah penjara perang dan juga tempat untuk menyimpan logistik.
Pintu sel masih sama dengan kondisi asli dan para wisatawan pun juga diberikan kebebasan untuk masuk ke dalam sel tersebut.
Sementara di bagian kanan terdapat gang sempit yang mengarah ke tangga yang pada waktu itu digunakan sebagia tempat mengintai. Kami sarankan kamu memakai pakaian yang tebal dan juga senter karena lokasinya yang gelap.
2. Gua Jepang
Taman Hutan Raya Djuanda juga memiliki sebuah goa ang bersejarah bernama gua belanda. Dengan jarak kurang lebih 300 meter dari Gua Belanda, kamu juga akan menemukan sebuah gua yakni Gua Jepang. Pintu masuknya berjumlah 4 dan juga 2 lubang penjagaan.
Gua ini digunakan untuk melindungi diri dari sekutu dan juga sebagai lokasi untuk menyimpan berbagai senjata militer. Konon Gua Jepang ini dibangun dengan cara romusha atau kerja paksa.
3. Curug dan air terjun
Daya tarik Taman Hutan Raya Djuanda yang ketiga adalah curug dan juga air terjun. Di sini kamu akan menemukan kurang lebih 3 air terjun yang sangat terkenal, yakni Curug Omas, Curug Dago, dan juga Curug Lalay.
Pada Curug Dago yang tingginya 12 meter, kamu akan menemukan prasasti peninggalan dari Raja Thailand.
Sementara untuk Omas memiliki ketinggian 30 meter. Sementara Curug Lalay tingginya sama dengan Curug Omas.
Hanya saja lokasinya lebih tersembunyi. Di bagian sisi air terjun kamu akan menemukan sebuah gua tempat bersarang para kelelawar dan juga dinamakan sebagai Gua Lalay.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.